LEPAS DARI MASALAH

 

LEPAS DARI MASALAH

Matius 11:16-17

Kita seringkali bisa MEMBERI BANYAK NASIHAT atau ALTERNATIF JALAN KELUAR untuk MASALAH yang DIHADAPI TEMAN kita.

Namun, ketika KITA SENDIRI MENGHADAPI MASALAH, bahkan MASALAH yang MIRIP dengan yang DIHADAPI TEMAN tadi, TIDAK MUDAH untuk kita LEPAS dari MASALAH itu.

Tidak selalu ini karena kita OMONG DOANG, hanya bisa MENASIHATI tapi TIDAK BISA MELAKUKAN. 

Ini bisa karena: 

- Saat MELIHAT MASALAH ORANG LAIN, kita jadi punya CARA PANDANG LEBIH OBJEKTIF.

- Sebagai ORANG LUAR, kita tidak sepenuhnya memahami HAMBATAN (NYATA atau IMAJINER) yang DIHADAPI TEMAN kita.

Kepada TEMAN yang TERBELIT UTANG, kita bisa berkata ia harus FOKUS MELUNASI UTANG, MENJUAL yang BISA DIJUAL, MENGUBAH GAYA HIDUP, dll.

Bisa jadi TEMAN kita pun TAHU itu.

Tapi, ia TAK MELAKUKANNYA karena:

- TAKUT MALU KETAHUAN terlilit utang.

- Mungkin ingin CARA LEBIH MUDAH, seperti MEMINJAM dari kita.

- Perlu melakukan PERUBAHAN. 

Tapi saat KITA SENDIRI TERLILIT UTANG, kita SULIT MELAKUKAN APA yang kita NASIHATKAN.

Banyak ALASAN "LOGIS" kita berikan.

Kita juga merasa KASUS kita BERBEDA dengan TEMAN kita tadi.

Padahal, kita hanya ENGGAN MENGUBAH DIRI saja.

APA yang bisa kita PELAJARI dari sini?

1. Jika ingin LEPAS dari MASALAH, ini AMAT BERGANTUNG dari KEMAUAN kita untuk BERUBAH.

Kita TAK BISA MENYALAHKAN SITUASI atau ORANG LAIN, apalagi MENYALAHKAN TUHAN jika kita sendiri enggan BERUBAH dan DIUBAH (Yeh. 33:31-32, Mat. 11:16-17).

2. MENOLONG ORANG LAIN bisa jadi AWAL untuk bisa MENOLONG DIRI SENDIRI.

Saat kita MENOLONG ORANG LAIN kita bisa berpikir LEBIH OBJEKTIF, kita bisa pakai SOLUSI yang kita DAPATKAN itu untuk DIRI KITA SENDIRI.

Tentu saja, SYARATNYA, kita harus mau BERUBAH, bukan justru MENCARI ALASAN.

AMPUNILAH dan kamu akan DIAMPUNI (Luk. 6:37), BERILAH dan kamu akan DIBERI (Luk. 6:38). 

MENOLONG ORANG LAIN LEBIH DULU, baru kita akan DITOLONG.