CUKUPKAN DIRI DAN BERSYUKURLAH

 

CUKUPKAN DIRI DAN BERSYUKURLAH

Filipi 4:11-13

Setiap manusia menginginkan KENYAMANAN, TUHAN TAHU itu.

Namun, yang LEBIH PENTING bagi-NYA adalah PEMBENTUKAN KARAKTER KITA yang BERNILAI KEKAL.

Dalam kitab Ayub, PEMULIHAN JASMANI Ayub hanya DICATAT di BEBERPA AYAT saja, tapi PEMBENTUKAN KARAKTERNYA DICATAT di sekitar 40 PASAL.

Bangsa Israel yang seharusnya HANYA PERLU WAKTU SINGKAT untuk MENEMPUH PERJALANAN menuju Kanaan, tetapi justru HARUS MENEMPUH 40 TAHUN di padang gurun agar KARAKTERNYA TERBENTUK.

Kita seringkali BERDOA agar TUHAN MEMBERI BERKAT, KELEGAAN dan KENYAMANAN.

Itu sebenarnya adalah HAL yang MUDAH bagi TUHAN, tetapi IA justru MENGAJARKAN kita untuk MENCUKUPKAN DIRI LEBIH DULU (ay. 12).

MENCUKUPKAN DIRI BUKAN BERARTI TIDAK PUNYA KEINGINAN atau AMBISI, atau TUJUAN.

MENCUKUPKAN DIRI adalah ketika kita bisa TETAP BERSUKACITA APAPUN KEADAAN kita. 

BAGAIMANA CARANYA?

1. BERHENTI MEMBANDINGKAN DIRI dengan ORANG LAIN.

Karena hal itu hanya akan menimbulkan KETIDAKPUASAN.

Bahkan Adam dan Hawa yang berada di TAMAN EDEN yang begitu TERCUKUPI, merasa TIDAK PUAS karena MEMBANDINGKAN DIRINYA dan INGIN SEPERTI ALLAH.

2. INGAT bahwa kita DATANG ke dunia TANPA MEMBAWA APA-APA dan akan MENINGGALKANNYA TANPA MEMBAWA APA-APA juga.

Semua yang ADA pada kita hanyalah TITIPAN, kita hanya diminta MENGELOLANYA.

KARAKTER kitalah yang TERUS MELEKAT pada kita, maka ITULAH yang akan LEBIH DILIHAT TUHAN.

Dengan MENERAPKAN KEDUA HAL tersebut, kita dapat MENCUKUPKAN DIRI, tetap BERSYUKUR dan KUAT, meski dalam KEKURANGAN maupun KELIMPAHAN, sebab KRISTUSLAH yang MEMBERI kita KEKUATAN (Ay. 13).