Kemalasan dan Birokrasi
KEMALASAN & BIROKRASI
Amsal 6:6-11
Istilah BIROKRASI dalam kepala kita mungkin IDENTIK dengan KERUMITAN, TUMPUKAN SURAT, ANTREAN PANJANG atau KETIDAKPRAKTISAN.
BIROKRASI ini bahkan nyatanya sering menjadi LADANG SUBUR KORUPSI dan PUNGUTAN LIAR.
Maka, salah satu UPAYA pemerintah dalam PEMBENAHAN aparatur negara saat ini adalah PEMANGKASAN BIROKRASI.
SISTEM ONLINE, LAYANAN KELILING atau SATU ATAP, INFORMASI yg JELAS, hingga PENGAWASAN dan KONTROL pun dibuat KETAT.
Seringkali terjadi PENGALAMAN BURUK dengan BIROKRASI.
Sudah ANTRE BERJAM-JAM, tapi karena tak ada surat pengantar, kita harus MENGULANG lagi PROSES dari AWAL esok harinya,
Sudah ANTRE BERJAM-JAM, begitu tiba gilirannya, kepala yg berwenang memberi paraf MAKAN SIANG dan TIDAK JUGA KEMBALI.
Benar, ATURANNYA memang SURAT HARUS LENGKAP, benar TANDA TANGAN sang kepala HARUS ADA.
Tapi, jika ATURAN itu bisa DIUBAH, jika KEKURANGAN SURAT itu (yg bukanlah syarat utama tapi hanya pelengkap) BISA DISUSULKAN esok harinya, jika TANDA TANGAN sang kepala BISA DIWAKILKAN oleh wakilnya, MENGAPA ITU TIDAK DILAKUKAN?
Banyak pekerja yg hanya BERPEGANG pada BIROKRASI atau ATURAN, lupa pada 1 hal: PELAYANAN pada konsumen.
Banyak orang juga suka BERLINDUNG di balik BIROKRASI demi MENYELAMATKAN DIRINYA dan agar TIDAK DIPERSALAHKAN saat terjadi masalah nantinya.
Ini pun adalah bentuk KEMALASAN.
Hal seperti ini juga TIDAK HANYA TERJADI di kantor pemerintah, tapi BISA TERJADI di SEMUA TEMPAT.
BELAJARLAH dari SEMUT yang meski TIDAK ADA PEMIMPIN, PENGATUR, atau PENGUASANYA tapi bisa BEKERJA dengan EFEKTIF dan TEPAT SASARAN (ay. 7-8).
Bukankah IRONIS jika kita bandingkan ini dengan manusia yg malah sering BERLINDUNG di balik ATURAN sehingga TIDAK BEKERJA dengan EFEKTIF dan TEPAT SASARAN?
BEKERJALAH dengan LEBIH EFEKTIF dan tempatkan mana yg harus LEBIH DIPRIORITASKAN: ATURAN atau PELAYANAN, KEAMANAN DIRI atau KEPUASAN PELANGGAN.
Amsal 6:6-11
Istilah BIROKRASI dalam kepala kita mungkin IDENTIK dengan KERUMITAN, TUMPUKAN SURAT, ANTREAN PANJANG atau KETIDAKPRAKTISAN.
BIROKRASI ini bahkan nyatanya sering menjadi LADANG SUBUR KORUPSI dan PUNGUTAN LIAR.
Maka, salah satu UPAYA pemerintah dalam PEMBENAHAN aparatur negara saat ini adalah PEMANGKASAN BIROKRASI.
SISTEM ONLINE, LAYANAN KELILING atau SATU ATAP, INFORMASI yg JELAS, hingga PENGAWASAN dan KONTROL pun dibuat KETAT.
Seringkali terjadi PENGALAMAN BURUK dengan BIROKRASI.
Sudah ANTRE BERJAM-JAM, tapi karena tak ada surat pengantar, kita harus MENGULANG lagi PROSES dari AWAL esok harinya,
Sudah ANTRE BERJAM-JAM, begitu tiba gilirannya, kepala yg berwenang memberi paraf MAKAN SIANG dan TIDAK JUGA KEMBALI.
Benar, ATURANNYA memang SURAT HARUS LENGKAP, benar TANDA TANGAN sang kepala HARUS ADA.
Tapi, jika ATURAN itu bisa DIUBAH, jika KEKURANGAN SURAT itu (yg bukanlah syarat utama tapi hanya pelengkap) BISA DISUSULKAN esok harinya, jika TANDA TANGAN sang kepala BISA DIWAKILKAN oleh wakilnya, MENGAPA ITU TIDAK DILAKUKAN?
Banyak pekerja yg hanya BERPEGANG pada BIROKRASI atau ATURAN, lupa pada 1 hal: PELAYANAN pada konsumen.
Banyak orang juga suka BERLINDUNG di balik BIROKRASI demi MENYELAMATKAN DIRINYA dan agar TIDAK DIPERSALAHKAN saat terjadi masalah nantinya.
Ini pun adalah bentuk KEMALASAN.
Hal seperti ini juga TIDAK HANYA TERJADI di kantor pemerintah, tapi BISA TERJADI di SEMUA TEMPAT.
BELAJARLAH dari SEMUT yang meski TIDAK ADA PEMIMPIN, PENGATUR, atau PENGUASANYA tapi bisa BEKERJA dengan EFEKTIF dan TEPAT SASARAN (ay. 7-8).
Bukankah IRONIS jika kita bandingkan ini dengan manusia yg malah sering BERLINDUNG di balik ATURAN sehingga TIDAK BEKERJA dengan EFEKTIF dan TEPAT SASARAN?
BEKERJALAH dengan LEBIH EFEKTIF dan tempatkan mana yg harus LEBIH DIPRIORITASKAN: ATURAN atau PELAYANAN, KEAMANAN DIRI atau KEPUASAN PELANGGAN.
Komentar
Posting Komentar