KETAATAN

 



KETAATAN

Lukas 1:26-38


Meski ATURAN di jalan tol tertulis BATAS KECEPATAN adalah 80 km/jam, tapi jika kita BERKENDARA di KECEPATAN itu, pasti akan BANYAK MOBIL MENYALIP kita.


PENGGUNA TOL juga tentu BISA MEMBACA BANYAK RAMBU yang menyatakan BATAS KECEPATAN di TOL. 


TAHU soal ATURAN itu MUDAH, yang SULIT adalah untuk MAU MENAATI ATURAN tersebut.


MENGAPA orang begitu SULIT TAAT?


Karena kita suka MENGHITUNG UNTUNG RUGI.


APA MANFAATNYA jika aku TAAT?


APA RUGINYA jika aku MELANGGAR?


Itu sebabnya, di banyak NEGARA yang TERKENAL DISIPLIN, itu kerap kali karena ada KERUGIAN BESAR (DENDA/SANKSI BERAT) bagi mereka yang TIDAK TAAT. 


Banyak penumpang pesawat TAK PATUH dengan ATURAN MENUNGGU PESAWAT MENDARAT baru MENYALAKAN PONSEL (banyak yang SUDAH MENYALAKAN saat PESAWAT HENDAK MENDARAT). 


Tapi, mereka selalu TAAT pada ATURAN TIDAK MEMBUKA PINTU PESAWAT saat sedang di udara. 


MENGAPA?


Karena semua TAHU AKIBAT jika MELANGGAR ATURAN KEDUA, tapi ATURAN PERTAMA masih sering DIRAGUKAN AKIBATNYA.


Seorang GADIS yang BELUM MENIKAH, di masyarakat yang KETAT soal NILAI MORAL, diberi tahu jika ia HAMIL oleh ROH ALLAH.


Jika BERHITUNG UNTUNG RUGI, menerima hal itu memberi banyak "KERUGIAN" bagi Maria.


Jika berkata JUJUR, SIAPA yang PERCAYA?


la juga BISA KEHILANGAN KEPERCAYAAN dari Yusuf, tunangannya, ia bisa dianggap PEZINA dan DIRAJAM.


Tapi, Maria berkata: aku ini HAMBA TUHAN (ay. 38).


BUKANNYA BERHITUNG UNTUNG RUGI,


Maria SADAR dan TAAT pada TUHAN.


TAAT meski BELUM MELIHAT, TAAT meski BERAT, TAAT walau NYAWA jadi TARUHAN.


MENGAPA para saksi iman dan martir MELAKUKANNYA?


Karena mereka TAHU SIAPA DIRI MEREKA dan SIAPA TUHANNYA.


Mereka TAHU IA ALLAH yang BAIK dan kita HAMBA-NYA.


Mereka PERCAYA dan MENGASIHI-NYA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR