MENGECAP KEBAIKAN

 



MENGECAP KEBAIKAN

Mazmur 34


Manusia dilengkapi dengan PANCA INDERA.


Yang paling unik di antara PANCA INDERA itu adalah LIDAH sebagai INDERA PENGECAP.


MENGAPA?


Karena INDERA ini harus MERASAKAN SENDIRI, TIDAK BISA DIWAKILKAN ORANG LAIN.


MARI kita BANDINGKAN dengan MATA sebagai INDERA PENGLIHAT.


Jika tidak sedang mengenakan KACAMATA BACA, saya TIDAK BISA MELIHAT TULISAN yang KECIL.


Karena itu saya akan MINTA TOLONG ORANG LAIN untuk DIBACAKAN.


Ternyata INDERA PENGLIHATAN BISA DIWAKILKAN.


Tapi BAGAIMANA dengan INDERA PENGECAP? 


MASAKAH saya MINTA ORANG LAIN untuk MENGECAP dan MERASAKAN sebuah makanan tapi SAYA yang MENELANNYA?


MENJIJIKAN, bukan?


Maka MENGECAP harus kita LAKUKAN SENDIRI, TIDAK BISA DIWAKILKAN ORANG LAIN.


Pemazmur berkata, "KECAPLAH dan LIHATLAH, BETAPA BAIKNYA TUHAN itu! BERBAHAGIALAH orang yang BERLINDUNG pada-NYA!" (Mzm. 34:9).


Kita TIDAK HANYA MELIHAT KEBAIKAN TUHAN tapi juga harus MENGECAPNYA SENDIRI.


Kita secara langsung MENGALAMI KEBAIKAN TUHAN SENDIRI, TIDAK HANYA dari KATA ORANG LAIN saja.


KEKRISTENAN SEJATI adalah sebuah PERJALANAN HIDUP bersama TUHAN dan MENGALAMI TUHAN secara LANGSUNG dalam peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.


Itulah arti MENGECAP KEBAIKAN TUHAN!


Alangkah patut DISAYANGKAN jika kita MENGETAHUI KEBAIKAN TUHAN HANYA DARI KATA ORANG, padahal TUHAN ingin kita MENGALAMINYA SENDIRI.


Jika kita MENGALAMI TUHAN secara PRIBADI, barulah kita BISA MENCERITAKAN dan MENYAKSIKAN itu kepada ORANG LAIN.


ORANG LAIN pun kita DORONG TIDAK SEKADAR MENDENGAR apa yang kita ceritakan, tapi juga MENGECAP KEBAIKAN TUHAN itu SENDIRI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR