TAK PERNAH PUAS
TAK PERNAH PUAS
Ayub 5:2, Amsal 14:30, 1 Korintus 13:4
Seekor GAGAK melihat ANGSA dengan BULU PUTIH yang SANGAT INDAH.
GAGAK itu berkata, "SEANDAINYA aku memiliki BULU PUTIH seperti BULU INDAHMU."
ANGSA itu menjawab, "Dulu aku MERASA PALING CANTIK, tapi ketika aku melihat BURUNG BEO yang memiliki DUA WARNA, aku merasa ALANGKAH BAHAGIANYA aku seandainya aku MEMILIKI BULU DUA WARNA seperti itu."
GAGAK kemudian mencari BURUNG BEO dan MEMUJI KEINDAHAN BULU dua warnanya.
BURUNG BEO itu menjawab, "Dulu aku MERASA CANTIK dengan BULU DUA WARNA ini, tetapi ketika aku melihat BURUNG MERAK, aku merasa TIDAK ADA APA-APANYA dibandingkan dengan BULU MERAK yang WARNA WARNI."
BURUNG GAGAK pun mencari BURUNG MERAK dan MEMUJI BULUNYA yang SANGAT INDAH.
Dengan lirih, BURUNG MERAK itu menjawab, "Memang banyak yang mengatakan bahwa BULUKU ini INDAH, tapi justru karena BULU yang INDAH inilah aku ditempatkan di KEBUN BINATANG dan TIDAK BISA BEBAS TERBANG. Seandainya aku seperti BURUNG GAGAK, tentu aku akan BEBAS ke manapun aku INGINKAN."
Cerita fabel tersebut menggambarkan KETIDAKPUASAN kita dalam MENJALANI HIDUP.
Daripada MENSYUKURI APA yang kita MILIKI, kita MALAH TERGODA untuk MENGINGINKAN APA yang DIMILIKI ORANG LAIN.
Kita merasa TIDAK BAHAGIA SEBELUM MEMILIKI APA yang DIPUNYAI ORANG LAIN.
Begitu kita MENDAPATKAN APA yang kita INGINKAN, rasanya PUAS dan SUKACITA.
Tapi begitu BERTEMU dengan ORANG LAIN yang MEMILIKI LEBIH dari apa yang kita punya, lagi-lagi PERASAAN itu KEMBALI DATANG.
Kita merasa diri kita KURANG dan kita akan BAHAGIA jika kita bisa MEMILIKI APA yang DIMILIKI ORANG LAIN.
BERHENTI MENGINGINKAN MILIK SESAMA kita, itu hanya akan membuat kita TIDAK BAHAGIA.
Sebaliknya, BERSYUKURLAH dengan APA yang kita PUNYA, SESEDERHANA APAPUN itu!
Itulah KUNCI mengalami KEBAHAGIAAN dan KEPUASAN dalam HIDUP.
Komentar
Posting Komentar