Renungan Harian Masa Kini

  WAKTU DAN KEHIDUPAN SOSIAL Kolose 4:5 Banyak orang memahami PENGATURAN WAKTU hanya sebatas FOKUS pada DIRI SENDIRI, pada APA yang harus ia LAKUKAN dan CARA MELAKUKANNYA dengan cepat. Namun, kenyataannya MANAJEMEN WAKTU sangat berkaitan dengan KEHIDUPAN SOSIAL kita. Misalnya, seseorang yang SERING TERLAMBAT datang MEETING atau TIDAK MENEPATI TENGGAT WAKTU yang DISEPAKATI. Jelas ini akan membuat ia KURANG BISA DIPERCAYA. ORANG yang sering TERLAMBAT tidak selalu karena TIDAK BISA MENGATUR JADWAL atau TIDAK BISA BERGERAK CEPAT. Melainkan juga karena KURANG MENGHARGAI WAKTU ORANG LAIN atau menganggap ORANG LAIN BUKAN PRIORITAS. Supaya bisa MENGATUR WAKTU secara BIJAK, kita perlu MEMAHAMI KERANGKA WAKTU ORANG LAIN. Dalam menerapkan ATURAN, PERUSAHAAN mungkin MELIHAT secara JANGKA PANJANG sedangkan KARYAWAN MELIHAT secara JANGKA PENDEK. Ini harus DISELARASKAN, supaya KEPENTINGAN KEDUA BELAH PIHAK bisa DIJEMBATANI, supaya TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK. MASALAH WAKTU lainnya adalah MERASA KEK...

  LOGAT MENGUNGKAPKAN KITA Hakim-hakim 12:1-7 PERKATAAN atau LOGAT kita bisa menjadi PENANDA IDENTITAS kita, MENCERMINKAN SIAPA dan DARI MANA kita BERASAL. Saat Perang Dunia II, tentara Amerika MEMINTA setiap orang Asia yang lewat di daerah Amerika, untuk MENGUCAPKAN KATA “LOLLAPALOOZA”, untuk MENGENALI MATA-MATA Jepang. Karena orang Jepang SULIT MELAFALKAN HURUF “L”. TAKTIK SERUPA pernah digunakan oleh Yefta, untuk MENGIDENTIFIKASI orang Efraim yang merupakan MUSUHNYA. Mereka diuji dengan MENGUCAPKAN KATA “SYIBOLET”. Jika ia mengucapkannya menjadi “SIBOLET” (TIDAK BISA MELAFALKAN “SY”), berarti ia adalah orang Efraim dan DIHUKUM MATI.  Sebanyak 42.000 orang Efraim TEWAS hanya karena SALAH MELAFALKAN SATU KATA. Ini BUKAN SEKADAR soal LOGAT secara HARFIAH. Kita dan orang dunia seharusnya memiliki “LOGAT” yang BERBEDA, KATA-KATA mereka: - SEMBRONO, kita BERHATI-HATI. - MELEMAHKAN, kita MENGUATKAN. - GOSIP atau SIA-SIA, kita HAL-HAL yang SEHAT atau yang BENAR-BENAR PERLU. -...

  FOKUS KEPADA TUHAN! Hakim-Hakim 6 Gideon, awalnya terlihat TIDAK PUNYA POTENSI BESAR. Ia BUKAN seorang PEMBERANI, terlihat saat ia SEMBUNYI-SEMBUNYI mengirik gandum karena TAKUT dengan bangsa Midian. Bahkan saat malaikat TUHAN menyapanya sebagai “PAHLAWAN yang GAGAH BERANI,” Gideon justru MERAGUKAN PENYERTAAN TUHAN terhadap Israel, karena BEGITU BESARNYA PENDERITAAN bangsa Israel. Gideon FOKUS pada DUA HAL yang SALAH: KEADAAN SEKITARNYA (merasa TUHAN TIDAK ADA disitu) dan KELEMAHAN DIRINYA SENDIRI. Ia merasa TIDAK LAYAK, BUKAN SIAPA-SIAPA, KAUMNYA dan SUKUNYA adalah yang TERKECIL. Tapi untung TUHAN dengan penuh KESABARAN, terus MEYAKINKAN bahwa PENYERTAAN-NYA NYATA. TUHAN bahkan memberi TANDA DEMI TANDA, hanya agar Gideon BERANI MELANGKAH dengan IMAN. JANGAN FOKUS pada MASALAH atau KETERBATASAN DIRI, tapi ARAHKAN FOKUS kita kepada TUHAN. DIA sanggup menyatakan KUASA-NYA di tengah SITUASI TERSULIT, MELALUI SIAPA SAJA.  Sekalipun kita MERASA KECIL dan TAK MAMPU, TUHAN bisa PAK...

  TUHAN BEKERJA, MASA KITA NGANGGUR? Kejadian 1 Ketika membaca Kejadian 1, banyak orang mungkin berpikir ketika TUHAN MENCIPTAKAN DUNIA itu ENAK SEKALI, TUHAN “HANYA” BERFIRMAN saja, lalu SEMUANYA TERJADI begitu saja. Namun, jika kita MELIHAT LEBIH DALAM, ternyata TIDAK SESEDERHANA itu. Dalam bahasa Ibrani, kata “MENCIPTAKAN” dalam Kejadian 1 tidak hanya menggunakan SATU KATA, melainkan DUA KATA: BARA dan ASAH. Kata BARA berarti MENCIPTAKAN sesuatu TANPA BAHAN, seperti di ayat 1 “Pada mulanya ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT dan BUMI”. TUHAN hanya BERFIRMAN, LANGSUNG TERJADI. Tapi ada kata ASAH, yang berarti MEMBUAT sesuatu dari BAHAN tertentu atau melalui PROSES PEMBUATAN. Misalnya di ayat 7, “Maka ALLAH MENJADIKAN CAKRAWALA”. MENGAPA TUHAN memilih untuk menggunakan KEDUA KATA tersebut secara BERGANTIAN di Kejadian 1 tersebut? Karena TUHAN ingin MENUNJUKKAN kepada kita bahwa: - TUHAN kita juga AKTIF dan RAJIN BEKERJA. - PROSES adalah HAL yang BAIK dan PENTING. YESUS pun berkata, “BAPA...

  CARA MELAKUKAN PERUBAHAN Markus 2:1-17 PERUBAHAN bisa DILAKUKAN dengan BEBERAPA CARA.  1. Yang HALUS dan NYARIS TAK TERASA. Contohnya, sebuah RESTO terjadi PERUBAHAN pemilik, namun tetap mempertahankan NAMANYA, MENU, dan SUASANANYA. 2. Yang DIRASAKAN bahkan DITEGASKAN. Contohnya, ketika ada PERUBAHAN PEMIMPIN yang BARU, yang membawa GAYA dan BUDAYA KERJA yang SANGAT BERBEDA, dan Ia MENEGASKAN bahwa sekarang adalah ERA PEMIMPIN yang BARU, ERA KEPEMIMPINAN LAMA SUDAH BERAKHIR. 3. Yang coba DISAMARKAN tapi GAGAL. Ini justru bisa menimbulkan KEKECEWAAN karena orang merasa DIBOHONGI, seolah dijanjikan TIDAK ADA yang BERUBAH, tetapi banyak PERUBAHAN DRASTIS. Itulah sebabnya, dalam membawa PERUBAHAN, kita perlu BIJAK memilih PENDEKATANNYA. Maka akan LEBIH BIJAK jika MELAKUKAN PERUBAHAN dengan OPSI no. 1 atau no. 2. PERUBAHAN seharusnya MEMUNCULKAN sebuah JANJI dan KESEMPATAN untuk sesuatu yang BARU. YESUS memberikan CONTOH CARA MELAKUKAN PERUBAHAN yang LUAR BIASA. YESUS hadir...

  SEHAT ITU MURAH 1 Korintus 6:19-20 Banyak orang SENANG MENGEJAR HAL-HAL BARU daripada MEMILIKI atau  MEMELIHARA YANG ADA. Banyak orang setelah BERHASIL MENDAPATKAN GADGET MEREK A TERBARU, BUKANNYA ia MEMAKSIMALKAN PENGGUNAAN GADGET itu, ia justru BERPIKIR BAGAIMANA dengan GADGET MEREK B yang BARU LAUNCHING. Ada orang yang SENANG MENGIKUTI berbagai KURSUS dan SEMINAR INI ITU tapi ia TIDAK BENAR-BENAR MEMPRAKTIKKANNYA. Demikian halnya dalam KESEHATAN, banyak orang MENGHABISKAN UANG untuk GYM, SUPLEMEN, PROGRAM DIET, dsb. Padahal untuk SEHAT TIDAK PERLU BIAYA BESAR. Cukup dengan yang kita PUNYA SEKARANG, yaitu dengan POLA MAKAN SEIMBANG, AKTIVITAS FISIK RUTIN (BERJALAN KAKI atau MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH), TIDUR CUKUP, MENGELOLA STRES, dan menjaga HUBUNGAN SOSIAL yang SEHAT. TUBUH kita adalah BAIT- NYA (ay.19), karena itu kita harus MENJAGANYA sebagai PERSEMBAHAN bagi TUHAN. JANGAN BIARKAN KEBIASAAN BURUK atau HAL-HAL NEGATIF MENCEMARINYA.

  TENANG SAAT BADAI Markus 4:35–41 TIDUR di rumah di TENGAH HUJAN akan membuat TIDUR TERLELAP. Tetapi YESUS TERTIDUR LELAP di TENGAH BADAI DAHSYAT saat berada di perahu bersama murid-murid-NYA. KONDISINYA BERBAHAYA, KAPAL TEROMBANG-AMBING. Namun YESUS TETAP TENANG. Yunus pun mengalami HAL yang SAMA. Tapi KONDISI YESUS dan Yunus BERTOLAK BELAKANG. Yunus TIDUR karena APATIS, sedang MELARIKAN DIRI dari PANGGILAN ALLAH, bahkan ia TIDAK PEDULI dengan KESELAMATAN ORANG-ORANG yang SEKAPAL dengannya. Sedangkan YESUS TIDUR LELAP karena IA TAHU SIAPA yang MEMEGANG KENDALI. Ketika BADAI/MASALAH MENERPA, mungkin kita tetap TERTIDUR LELAP, karena kita TIDAK PEDULI. Bahkan MELARIKAN DIRI ke HAL-HAL yang TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH, bahkan malah HIDUP BERFOYA-FOYA, MELAKUKAN HAL yang NEGATIF, MENCARI GARA-GARA dengan ORANG LAIN, dsb. MARI kita BELAJAR pada YESUS. MENGAPA YESUS tetap TERLELAP, meski KAPALNYA diterpa BADAI? 1. IA MENGERTI KUASA TUHAN. IA BERKUASA atas ALAM atau BADAI. SEBESAR APA...

  TAAT PERINTAH-NYA Kisah Para Rasul 8:26-40 Malaikat TUHAN menyampaikan PERINTAH TUHAN kepada Filipus, untuk SEGERA PERGI dari Yerusalem menuju Gaza, melalui JALAN yang SUNYI. PERINTAH ini terdengar GANJIL, karena TIDAK ADA PENJELASAN lebih lanjut, dan JALAN itu BUKAN JALUR IDEAL untuk MEMBERITAKAN INJIL. Namun Filipus TIDAK MENUNDA, TIDAK BERTANYA-TANYA, ia langsung TAAT. Di JALAN itu, ia BERTEMU seorang PEMBESAR Etiopia yang sedang MEMBACA KITAB Yesaya. Orang ini membutuhkan PENJELASAN tentang yang DIMAKSUD dari KITAB tersebut. Akhirnya Filipus pun bisa MEMBERITAKAN INJIL, hingga MEMBABTIS PEMBESAR Etiopia itu di tempat itu juga. Bayangkan jika Filipus RAGU atau MENUNDA barang beberapa menit saja, mungkin ia TAK AKAN BERTEMU dengan orang itu, dan SATU JIWA TIDAK TERSELAMATKAN. Belajarlah untuk TAAT saat TUHAN memberi PERINTAH, meski tampaknya ANEH. IMAN sejati artinya PERCAYA meski TIDAK MELIHAT. Jika kita BERHARAP MELIHAT DULU BARU PERCAYA, kita TIDAK AKAN MENGALAMI PERKARA-PER...

  LEBIH BAIK DIAM Amsal 10:19, 13:3 Banyak MASALAH bisa TERJADI karena SALAH BICARA. Maka PASTIKAN dulu kita di KONDISI yang TEPAT untuk BERBICARA, agar TIDAK SALAH BICARA. Karena itu, PENTING untuk TAHU KAPAN sebaiknya kita MEMILIH DIAM, yaitu jika: 1. EMOSI MELUAP. Baik karena SANGAT KECEWA, SEDIH, GEMBIRA BERLEBIHAN (EUFORIA). Seperti Raja Herodes yang sedang SANGAT GEMBIRA hingga BERSUMPAH akan MEMBERIKAN APA SAJA yang DIMINTA anak gadis Herodias, akhirnya Ia MENYESAL dan SEDIH (Mat. 14). 2. MARAH. PERKATAAN dalam KEMARAHAN biasanya BERTERIAK, TAJAM, KERAS, dan bisa MELUKAI ORANG LAIN. Lebih BIJAK menunggu hingga EMOSI REDA barulah BERBICARA. 3. TIDAK TAHU CERITA SECARA KESELURUHAN. BERBICARA TANPA INFORMASI LENGKAP hanya akan menyebarkan KESIMPULAN yang KELIRU. Ini BISA menjadi AWAL TERJADINYA GOSIP. 4. PERKATAAN kita TAK MEMBANGUN. Meski BENAR ADANYA, tapi BUAT APA MENGATAKANNYA, jika HAL ITU justru MELEMAHKAN SEMANGAT, MEMBUAT KEMARAHAN atau MENGHILANGKAN DAMAI SEJAH...

  LEBIH DULU MOTIVASI ATAU TINDAKAN?  Amsal 14 MANA yang BENAR, karena MOTIVASI, kita TERDORONG untuk BERTINDAK ataukah karena kita BERTINDAK, maka kita jadi TERMOTIVASI? Keduanya sama-sama BENAR. Tapi di saat MOTIVASI kita sedang berada di TITIK TERENDAH atau bahkan HILANG, JANGANLAH MENUNGGU TERMOTIVASI baru BERTINDAK, tapi BERTINDAKLAH dulu, maka kita akan menemukan MOTIVASI yang MEMBUKA JALAN kita. Amsal 14:23 menegaskan, “Dalam setiap JERIH PAYAH ada KEUNTUNGAN.” Setiap USAHA atau TINDAKAN kita, selalu ada HASIL. Karena dalam TINDAKAN, kita menemukan MOTIVASI BARU untuk MELANGKAH LEBIH JAUH. Dari TINDAKAN KECIL, bisa lahir MOTIVASI BESAR.

  INOVASI ATAU PENCIPTAAN Pengkhotbah 3:14-15 Banyak orang KELIRU menyamakan INOVASI dengan PENCIPTAAN. Adalah KELIRU bahwa: - Isaac Newton adalah PENEMU GRAVITASI. - Colombus MENEMUKAN BENUA AMERIKA. - William Herschel MENEMUKAN PLANET URANUS, dst. Mereka sebenarnya BUKANLAH PENEMU apalagi PENCIPTA GRAVITASI, BENUA dan PLANET tersebut, karena semuanya SUDAH ADA SEBELUM mereka "MENEMUKANNYA". Mereka hanya MENGUNGKAPKAN SESUATU yang SUDAH ADA SEBELUMNYA. Seringkali INOVASI yang kita PIKIRKAN adalah kita mesti MEMBUAT SESUATU/IDE yang BENAR-BENAR BARU. Padahal, BANYAK HAL BERGUNA BUKANLAH HASIL dari sebuah PENCIPTAAN, melainkan PENEMUAN. BUKAN SESUATU yang BENAR-BENAR BARU, tapi adalah PERBAIKAN terhadap HAL-HAL yang SUDAH ADA. Michaelangelo (pemahat legendaris) berkata, PEKERJAANNYA hanyalah MENYINGKIRKAN BATU-BATU yang BUKAN BAGIAN dari sebuah PATUNG. Kita pun bisa mulai BERINOVASI dengan MENYINGKIRKAN HAL-HAL yang TIDAK PERLU atau TIDAK PENTING dari SESUATU. MENYEDERHA...

  MENOLAK AI? Efesus 5:15-16 Di zaman sekarang, salah satu hal yang MEMENGARUHI CARA kita BEKERJA dan HIDUP adalah kehadiran ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI). TEKNOLOGI ini mampu MENGHASILKAN FOTO, VIDEO, TULISAN, hingga ANALISIS dalam WAKTU SANGAT SINGKAT. Meski MENAKJUBKAN, BANYAK ORANG juga merasa CEMAS dengan KEHADIRAN AI. Ada KEKHAWATIRAN bahwa PEKERJAAN kita akan TERGANTIKAN. Namun KENYATAANNYA, AI sudah menjadi BAGIAN dari KEHIDUPAN MODERN yang TAK TERHINDARKAN.  MENOLAKNYA hanya akan membuat kita TERTINGGAL. Seperti jika saat ini, kita bersikeras USAHA kita tidak akan ONLINE SAMA SEKALI, TIDAK ADA MEDSOS, TIDAK ADA WHATSAPP atau EMAIL. KOMUNIKASI dan LAYANAN hanya BISA TATAP MUKA saja. AKANKAH USAHA seperti ini bisa BERTAHAN LAMA? Yang perlu kita LAKUKAN BUKANLAH MENGHINDAR, tetapi MENGUBAH CARA BERPIKIR. GUNAKAN AI sebagai ALAT BANTU untuk MERINGANKAN PEKERJAAN, lalu ALIHKAN WAKTU dan ENERGI yang TERSISA untuk MELAKUKAN HAL-HAL yang HANYA BISA DIKERJAKAN MANUSIA: MENGEMBA...

  MURAHNYA MENJAGA, MAHALNYA MEMULIHKAN Amsal 22:3 Kita sering mendengar ungkapan seperti “SEHAT itu MAHAL” atau “ORANG MISKIN DILARANG SAKIT”. Ungkapan-ungkapan ini MENCERMINKAN KENYATAAN bahwa BIAYA PENGOBATAN SANGAT TINGGI. Ketika SAKIT DATANG, kita tak punya banyak pilihan selain BEROBAT dan itu bisa MENGHABISKAN UANG dalam JUMLAH BESAR. Meski ada KONDISI yang TAK BISA DICEGAH, seperti karena KECELAKAAN meski SUDAH BERHATI-HATI, PENYAKIT GENETIK, atau TERTULAR VIRUS meski SUDAH MENERAPKAN POLA HIDUP SEHAT. Namun jika kita PERHATIKAN, sebagian besar ORANG harus BERURUSAN dengan OBAT dan PERAWATAN di RUMAH SAKIT karena ia TIDAK MENJAGA KESEHATANNYA. Menurut WHO, 60–80% PENYAKIT KRONIS (JANTUNG, STROKE, DIABETES, GINJAL, dll) disebabkan oleh GAYA HIDUP TIDAK SEHAT. Di Indonesia, 70% ANGKA KEMATIAN pada 2018 disebabkan oleh PENYAKIT TIDAK MENULAR, yang KEBANYAKAN dari POLA HIDUP yang SALAH. Sayangnya, banyak orang MENGABAIKAN KESEHATAN yang telah TUHAN ANUGERAHKAN.  Mereka men...

  PRODUK PEMBUAT SOLUSI ATAU STRES? Matius 5:13–16 STRES adalah BAGIAN dari HIDUP sehari-hari, entah karena MASALAH UANG, HUBUNGAN, PEKERJAAN, atau HAL-HAL KECIL LAINNYA. Saat kita akan MEMBELI atau MENJUAL sesuatu-pun TINGKAT STRES bisa MENINGKAT. PEMBELI tentu mengharapkan SOLUSI, BUKAN TAMBAHAN MASALAH. Sebagai PEBISNIS, APAKAH PRODUK atau JASA kita MENGURANGI STRES KONSUMEN atau malah MENAMBAHINYA? PRODUK yang MEMBINGUNGKAN, PETUNJUK yang TIDAK JELAS, LAYANAN yang TIDAK RAMAH, CUSTOMER SERVICE yang BURUK, semua ini bisa membuat KONSUMEN STRES.  Sebaliknya, ada juga KONSUMEN yang akan STRES jika TIDAK MEMBELI PRODUK kita. PRODUK kita akan membuat KONSUMEN menjadi "KETERGANTUNGAN" dan KONSUMEN akan STRES jika TIDAK MENDAPATKANNYA (contoh: KONSUMEN yang FANATIK terhadap MEREK TERTENTU). Jadi kita perlu memastikan KONSUMEN MEMAHAMI bahwa PRODUK kita MUDAH DIGUNAKAN dan benar-benar MEMBANTU mereka. Kita sebagai ORANG PERCAYA, dipanggil untuk menjadi TERANG dan GARAM, yang seme...

  MENGELUH MESKIPUN DIBERKATI Bilangan 11:4-23 Manusia sering kali LEBIH MUDAH MENGELUH daripada BERSYUKUR. Dalam berbagai ASPEK KEHIDUPAN: KELUARGA, PEKERJAAN, hingga RUTINITAS SEHARI-HARI, selalu saja ADA HAL yang DIKELUHKAN, seolah-olah BERKAT yang DIMILIKI TIDAK CUKUP. Sudah punya PASANGAN yang BAIK dan SETIA, MENGELUH karena BELUM PUNYA ANAK. Setelah PUNYA ANAK, MENGELUH soal KEREPOTAN MENGASUH ANAK. Ketika ANAK DEWASA, MENGELUHKAN KESEPIAN yang DIRASAKAN. Begitu pula SOAL PEKERJAAN. Jika BEKERJA di KOTA BESAR, MENGELUHKAN KEMACETAN JALANANNYA. Jika BEKERJA di KOTA KECIL, MENGELUHKAN MINIMNYA JENJANG KARIER. APALAGI yang BELUM PUNYA PEKERJAAN, LEBIH KERAS lagi KELUHANNYA. Padahal, APA yang sering kita KELUHKAN, kita anggap BIASA, MELELAHKAN dan MEMBOSANKAN, bisa jadi adalah IMPIAN ORANG LAIN.  “YOUR NORMAL DAY IS SOMEONE’S DREAM, SO BE THANKFUL EVERYDAY.” Kita MENGELUHKAN PEKERJAAN kita, padahal di luar sana ada BANYAK ORANG yang RELA ANTRE untuk MENDAPATKAN PEKERJAAN SEP...

  BERUBAH ATAU TERTINGGAL Amsal 15:19 Jika kita hendak MENONTON KONSER PENYANYI, kita MEMBELI TIKET karena SI PENYANYI. Namun jika kita akan mengadakan KONSER PENYANYI tersebut, kita pasti TIDAK HANYA MEMPERSIAPKAN PENYANYINYA saja. Kita akan MEMPERSIAPKAN BANYAK PIHAK: MANAJER, KRU, TEKNISI, PENARI, dsb. Dari SATU PEKERJAAN SEORANG PENYANYI, bisa MUNCUL PEKERJAAN-PEKERJAAN LAIN.  Dahulu, semua PENJUAL disebut PEDAGANG, tapi kini muncul PROFESI BARU yang berhubungan dengan MENJUAL, seperti DRIVER OJOL, DIGITAL MARKETER, hingga HOST LIVE STREAMING, yang TAK TERPIKIRKAN satu dekade lalu. Kita BERPIKIR bahwa TEKNOLOGI, termasuk KECERDASAN BUATAN (AI), akan segera MENGGESER/MENGHAPUS BANYAK PEKERJAAN tertentu.  Namun, kita LUPA bahwa manusia juga selalu MENCIPTAKAN JENIS PROFESI BARU. MASALAHNYA BUKAN pada PERUBAHAN itu sendiri, melainkan pada ORANG yang MENOLAK BERUBAH dan MEMILIH TETAP di ZONA NYAMAN. ORANG yang ENGGAN BERUBAH dan MENGEMBANGKAN DIRI akan merasa TERANCAM ole...

  FOKUS PADA KEKUATAN! Yakobus 1:6-8 Ketika kita LIBURAN ke suatu tempat, kita SADAR bahwa WAKTU TERBATAS. Maka, kita hanya MEMILIH DESTINASI WISATA TERBAIK dan MENGABAIKAN TEMPAT yang BIASA-BIASA saja. Jika MEMAKSAKAN MENGUNJUNGI SEMUANYA, kita justru KEHABISAN WAKTU dan ENERGI untuk MENIKMATI yang BIASA saja, sehingga GAGAL MENIKMATI DESTINASI WISATA yang TERBAIK. Demikian halnya dalam HIDUP. WAKTU, ENERGI, dan POTENSI kita TERBATAS. TIDAK ADA ORANG yang HEBAT di SEMUA BIDANG SEKALIGUS. KEBANYAKAN dari kita UNGGUL di SATU atau DUA BIDANG, dan LEMAH di BIDANG LAINNYA. Itu WAJAR dan MANUSIAWI. Daripada MEMBUANG ENERGI untuk MEMPERBAIKI semua kelemahan, lebih baik kita fokus meningkatkan kekuatan. John C. Maxwell berkata, "FOKUSLAH pada KEKUATANMU, BUKAN pada KELEMAHANMU. TINGKATKAN APA yang menjadi KELEBIHANMU, BUKAN MENINGKATKAN APA yang menjadi KELEMAHANMU."  MENGEMBANGKAN KELEMAHAN memang bisa membuat kita SERBA BISA, tapi HASILNYA seringkali kita hanya akan BERKEMAMPUAN R...

  POPULER BOLEH, BERKUALITAS HARUS! Yohanes 12:12-19, 18:38-40, Yesaya 2:22 Dalam HIDUP, kita sering melihat bahwa yang POPULER BELUM TENTU yang TERBAIK. Di SEKOLAH, MURID TERPOPULER BELUM TENTU yang PALING PINTAR, justru bisa jadi yang PALING BANDEL atau yang TERLUCU. LAGU atau FILM TERPOPULER, yang PALING BANYAK DISUKAI atau DITONTON, BELUM TENTU yang KUALITASNYA PALING BAGUS AKUN MEDSOS yang paling banyak FOLLOWERNYA tidak selalu KONTENNYA yang BERKUALITAS atau BERMANFAAT. POPULER BUKAN BERARTI BAGUS dan yang BAGUS TIDAK SELALU POPULER. TIDAK SALAH menjadi POPULER. Bahkan, POPULARITAS bisa membawa KEUNTUNGAN: - Dalam POLITIK, TOKOH yang POPULER biasanya LEBIH BERKESEMPATAN TERPILIH. - Membantu MEMPROMOSIKAN PRODUK, itu sebabnya ada JASA ENDORSE atau BRAND AMBASSADOR. Tapi, kita harus INGAT bahwa POPULARITAS bersifat SEMENTARA. SELERA orang cepat BERUBAH, sesuatu yang VIRAL HARI INI, BESOK bisa DILUPAKAN. YESUS pun BEGITU POPULER saat DIELU-ELUKAN di Yerusalem (Yohanes 12:12–...

  ASAH POTENSIMU! Pengkhotbah 10:10 Seorang PENEBANG POHON yang terus BEKERJA KERAS MENEBANG POHON, sehingga ia TAK PUNYA WAKTU untuk MENGASAH KAPAKNYA. AKIBATNYA HASILNYA justru semakin MENURUN. Para MONTIR atau PEMBURU atau PENEBANG PROFESIONAL, tentu PAHAM PENTINGNYA MENJAGA ALAT KERJA tetap TAJAM dan TERAWAT. Mereka SADAR bahwa ALAT-ALAT KERJA mereka SANGAT PENTING bagi PEKERJAAN dan MATA PENCAHARIAN mereka. Di era DIGITAL saat ini, ALAT-ALAT KERJA kita berupa APLIKASI, PERANGKAT LUNAK, dan TEKNOLOGI DIGITAL LAINNYA, perlu DIASAH juga, tentu BUKAN secara HARFIAH. Kita seringkali terjebak dalam RUTINITAS dan MELUPAKAN PENTINGNYA “MENGASAH” DIRI, MENGGALI/BELAJAR FITUR/HAL BARU, atau MENCARI CARA LAIN yang LEBIH EFEKTIF. Entah itu PROGRAM PENGEDITAN VIDEO, APLIKASI JUALAN ONLINE, atau SISTEM KERJA DIGITAL LAINNYA. SUDAHKAH kita BENAR-BENAR MEMANFAATKANNYA secara OPTIMAL? Jika kita merasa TAK PUNYA WAKTU atau MALAS untuk MENGULIK, MENCOBA HAL BARU, MENGGALI POTENSI dari ALAT-ALAT ...

  STRES ITU SOAL RESPONS Filipi 4:6-7, Yakobus 1:5 Setiap orang pasti pernah mengalami STRES. STRES bukan ditentukan oleh MASALAHNYA, melainkan oleh RESPOS kita terhadapnya. ANAK KECIL bisa STRES hanya karena LUPA BAWA LEM saat PELAJARAN PRAKARYA di SEKOLAH. Tapi KITA yang sudah DEWASA mengalami HAL tersebut, TAK AKAN MEMBUAT KITA STRES. Karena kita TAHU SOLUSINYA. ANAK KECIL TAK AKAN STRES, jika DIBERI TAHU ada TAGIHAN-TAGIHAN BANK yang BELUM DIBAYAR. Karena ia BELUM MEMAHAMI IMPLIKASINYA.  Kita TAK AKAN STRES BERPIDATO di depan HEWAN PELIHARAAN kita di RUMAH, tapi bisa STRES saat harus BERPIDATO di depan BANYAK ORANG. Jadi MASALAHNYA BUKAN pada KEGIATANNYA (BERPIDATONYA), tapi pada PERSEPSI dan RESPONS kita terhadap SITUASI itu. STRES bisa DIKURANGI jika kita tahu CARA MERESPONS: • Jika itu masih bisa DIUBAH, maka itu adalah MASALAH. RESPONS kita: FOKUSLAH MENCARI SOLUSI. • Jika itu TIDAK BISA atau SULIT DIUBAH, maka itu adalah SITUASI. RESPONS kita: MENYESUAIKAN SIKAP k...

  TAKARAN PAS Amsal 25:16-17, 30:8-9 Dalam SEGALA HAL, KURANG TIDAK BAIK, BERLEBIH juga TIDAK BAIK. KURANG MAKAN, kita akan LAPAR. KEKENYANGAN akan membuat MUAL, bahkan MUNTAH.  KURANG UANG itu TIDAK ENAK, bahkan bisa membuat STRESS/PUSING. Tapi kalau UANG sudah jadi MAMON, meski BERLEBIH juga TIDAK BAIK. Semuanya butuh KESEIMBANGAN. Amsal 30:8-9 menunjukkan DOA yang DEWASA dan BIJAK: “JANGAN BERIKAN kepadaku KEMISKINAN atau KEKAYAAN. Biarkanlah aku MENIKMATI MAKANAN yang menjadi BAGIANKU. Supaya, kalau aku KENYANG, aku TIDAK MENYANGKAL-MU dan berkata: SIAPA TUHAN itu? Atau, kalau aku MISKIN, aku MENCURI, dan MENCEMARKAN NAMA ALLAHKU."  MADU itu BAIK dan MENYEHATKAN, namun kalau BERLEBIHAN bisa DIMUNTAHKAN (Amsal 25:16). Bahkan dalam PERSAHABATAN, INTENSITAS yang BERLEBIHAN bisa BERUBAH jadi KEJENUHAN dan PERMUSUHAN Amsal 25:17). KEDEKATAN yang tidak disertai KEPEKAAN justru bisa MELUKAI. BIJAKLAH dalam MENYIKAPI HIDUP. TIDAK SEMUA yang BAIK perlu BERLIMPAH. Dalam segala ...

  ARAH YANG TEPAT ATAU CEPAT? Amsal 19 Saat DIUNDANG makan di sebuah RESTORAN, ia MENGENDARAI MOBIL dengan CEPAT agar TIDAK TERLAMBAT. Namun, ia ternyata menuju RESTORAN yang SALAH yang berada di UJUNG BARAT KOTA, sementara seharusnya UNDANGANNYA di RESTORAN yang berada di CABANG yang terletak di UJUNG TIMUR. Meski melaju PALING CEPAT, karena SALAH ARAH, ia justru DATANG PALING AKHIR. Dari kejadian ini, kita BELAJAR bahwa ARAH LEBIH PENTING daripada KECEPATAN. Dalam HIDUP, kita sering terobsesi untuk BERGERAK CEPAT, HARUS LARI, JANGAN LAMBAN. Terlebih banyak ANAK MUDA, ingin “SUKSES SEBELUM USIA 30”, hingga menjalani HIDUP dengan “GAS POL” LUPA MEMPERHATIKAN ARAH yang DITUJU. Padahal, KECEPATAN TANPA ARAH yang TEPAT hanya MENJAUHKAN kita dari TUJUAN sebenarnya. KEPUTUSAN yang TERBURU-BURU TANPA ARAHAN bisa membuat kita SALAH LANGKAH (baca ay. 2). PASTIKAN kita MEMBANGUN KESUKSESAN di atas FONDASI yang KUAT. SEBELUM MELANGKAH lebih jauh, INTROSPEKSILAH.  SUDAHKAH kita berada di...

  KEKUATAN GAMBAR BESAR Habakuk 2:1-5 Kita tahu PENTINGNYA KESATUAN dan VISI dalam suatu komunitas atau tim. Dengan ilustrasi dari PUZZLE, kita belajar 3 HAL mengenai PENTINGNYA KESATUAN dan VISI: 1. Setiap KEPINGAN, SEKECIL APAPUN pun, TETAP PENTING. ARTINYA: setiap orang itu PENTING dan BERHARGA. 2. KEPINGAN PUZZLE BERBEDA BENTUKNYA, tapi justru PERBEDAAN itu memungkinkan mereka SALING TERHUBUNG. ARTINYA: PERBEDAAN dalam tim adalah KEKUATAN, karena KELEBIHAN seseorang dapat MELENGKAPI KEKURANGAN orang lain.  3. Setiap KEPINGAN harus DILETAKKAN di TEMPAT yang TEPAT. ARTINYA: Seorang PEMIMPIN perlu MENEMPATKAN ORANG yang TEPAT di POSISI yang TEPAT. Namun, KUNCI UTAMA dalam MENYUSUN PUZZLE adalah mengikuti GAMBAR BESAR. TANPA GAMBAR BESAR, kita akan KEBINGUNGAN MENEMPATKAN SETIAP KEPINGANNYA. Dalam KONTEKS KEPEMIMPINAN, GAMBAR BESAR itu adalah VISI. Seorang PEMIMPIN harus MEMILIKI VISI yang JELAS dan MAMPU MENGKOMUNIKASIKAN kepada SELURUH ANGGOTA TIM. Sebaliknya, ANGGOTA ...

  HIDUP BERKUALITAS Mazmur 103:15-18 Dalam HIDUP, kita sering tergoda MENILAI SESUATU dari PENAMPILANNYA, seperti MENILAI BUKU dari TEBAL-TIPISNYA. Padahal, KETEBALAN tidak selalu mencerminkan KUALITAS. Ada BUKU TEBAL yang ISINYA KURANG BERBOBOT, sehingga saya TAK SELESAI MEMBACANYA. Tapi ada juga BUKU yang SANGAT TIPIS seperti WHO MOVED MY CHEESE – penulisnya Spencer Johnson, yang meski SEDERHANA namun SANGAT BAGUS bahkan MENGINSPIRASI JUTAAN ORANG. Demikian halnya dengan KEHIDUPAN. Ada yang diberi USIA PANJANG, ada pula yang seperti BUKU TIPIS karena HIDUPNYA relatif SINGKAT. Namun, yang TERPENTING BUKANLAH BERAPA LAMA kita HIDUP, melainkan BAGAIMANA kita MENGISI HIDUP itu. UMUR PANJANG TAK ADA ARTINYA jika HIDUP kita hanya menjadi BEBAN, MENYUSAHKAN KELUARGA atau ORANG LAIN, atau bahkan menjadi BATU SANDUNGAN. Sebaliknya, HIDUP yang SINGKAT bisa SANGAT BERARTI jika diisi dengan HAL-HAL yang BERMANFAAT, MEMULIAKAN TUHAN, dan MENJADI BERKAT bagi SESAMA. YESUS adalah TELADAN TERBAI...

  OTENTIK VS PROFESIONAL Kolose 3:23, Pengkhotbah 9:10 Setiap orang menyukai PRIBADI yang OTENTIK, yang JUJUR, APA ADANYA, dan KONSISTEN baik di DEPAN maupun di BELAKANG LAYAR. Mereka TIDAK BERPURA-PURA dan tak segan menunjukkan PERASAAN secara TERBUKA. Dalam PERSAHABATAN, ORANG yang OTENTIK akan menjadi SAHABAT yang SETIA dan BISA DIANDALKAN. Namun dalam DUNIA KERJA, KEOTENTIKAN TIDAK BISA DITERAPKAN MENTAH-MENTAH. Misalnya, seorang PENYANYI yang MENOLAK TAMPIL karena sedang TIDAK MOOD, atau DOKTER yang KETUS ketika ditanya karena sedang BETE, tentu akan dinilai TIDAK PROFESIONAL, meskipun mereka BERSIKAP “JUJUR” terhadap perasaannya. Mungkin itu memang OTENTIK. Tapi dalam konteks PEKERJAAN, PROFESIONALISME menuntut KONSISTENSI dan PENGENDALIAN DIRI.  Seorang PROFESIONAL tetap TAMPIL PRIMA meskipun sedang LELAH atau menghadapi MASALAH PRIBADI.  Ia menyadari bahwa TANGGUNG JAWABNYA BESAR dan PEKERJAANNYA BERDAMPAK bagi ORANG LAIN. INGAT bahwa dalam BEKERJA, kita harus MEL...