PRODUK PEMBUAT SOLUSI ATAU STRES?

 

PRODUK PEMBUAT SOLUSI ATAU STRES?

Matius 5:13–16

STRES adalah BAGIAN dari HIDUP sehari-hari, entah karena MASALAH UANG, HUBUNGAN, PEKERJAAN, atau HAL-HAL KECIL LAINNYA.

Saat kita akan MEMBELI atau MENJUAL sesuatu-pun TINGKAT STRES bisa MENINGKAT.

PEMBELI tentu mengharapkan SOLUSI, BUKAN TAMBAHAN MASALAH.

Sebagai PEBISNIS, APAKAH PRODUK atau JASA kita MENGURANGI STRES KONSUMEN atau malah MENAMBAHINYA?

PRODUK yang MEMBINGUNGKAN, PETUNJUK yang TIDAK JELAS, LAYANAN yang TIDAK RAMAH, CUSTOMER SERVICE yang BURUK, semua ini bisa membuat KONSUMEN STRES. 

Sebaliknya, ada juga KONSUMEN yang akan STRES jika TIDAK MEMBELI PRODUK kita.

PRODUK kita akan membuat KONSUMEN menjadi "KETERGANTUNGAN" dan KONSUMEN akan STRES jika TIDAK MENDAPATKANNYA (contoh: KONSUMEN yang FANATIK terhadap MEREK TERTENTU).

Jadi kita perlu memastikan KONSUMEN MEMAHAMI bahwa PRODUK kita MUDAH DIGUNAKAN dan benar-benar MEMBANTU mereka.

Kita sebagai ORANG PERCAYA, dipanggil untuk menjadi TERANG dan GARAM, yang semestinya menjadi SOLUSI, BUKAN MENAMBAH MASALAH.

Demikian halnya dalam BISNIS, kita TIDAK HANYA MENAWARKAN SOLUSI secara FUNGSI, tapi KOMUNIKASIKAN SOLUSI tersebut dengan BAIK.