SEMUA PENTING

-


SEMUA PENTING
Matius 25:1-13

“Menurutmu, apabila ada sebuah BATU BESAR hanya dapat DIHANCURKAN dengan 50x PUKULAN, maka PUKULAN ke berapakah yg PALING PENTING?”

Secara spontan ada yg menjawab, “Yang PALING AKHIR”.

Ternyata jawaban itu SALAH, BUKAN di AWAL dan di AKHIR, tapi SEMUA 50 PUKULAN PENTING.

Apabila PUKULAN ke-28 TIDAK DILAKUKAN dengan SEMESTINYA, MELESET misalnya, APAKAH BATU tersebut dapat HANCUR?

TIDAK.

Itu adalah PRINSIP untuk mendapatkan HASIL yg MAKSIMAL, melihat SEMUA KOMPONEN untuk KEBERHASILAN tersebut adalah PENTING.

Sewaktu TUHAN meminta Nuh MEMASUKKAN BINATANG SEPASANG DEMI SEPASANG, Nuh benar-benar MELAKUKANNYA.

Bayangkan apabila Nuh memandang SEPASANG KODOK TIDAK PENTING dan ia meninggalkan begitu saja, maka kita TIDAK AKAN PERNAH MELIHAT binatang bernama KODOK.

Di PERJANJIAN BARU, YESUS memberi perumpamaan, 5 GADIS BIJAKSANA yg MENYAMBUT mempelai lelaki, mereka melakukan tugasnya dengan melihat SETIAP SISI adalah PENTING.

Membawa pelita, menjaga api TETAP MENYALA, hingga MEMPERSIAPKAN MINYAK CADANGAN.

TANGGUNG JAWAB yg DIPERCAYAKAN pada kita, PEKERJAAN yg menjadi bagian kita, itu SEMUA adalah BAGIAN PENTING dan JANGAN MENGANGGAP SEPELE.

Kira-kira FAKTOR APA saja yg membuat kita MENDAPATKAN PROMOSI?

KERJA KERAS dan INTEGRITÀS, APAKAH kita bisa MEMILIH yg SATU dan MENGABAIKAN yg LAIN?

Tentu saja TIDAK, sebab KEDUANYA SAMA-SAMA PENTING.

FAKTOR APA saja membuat konsumen LOYAL?

PRODUK yg UNGGUL, CARA MELAYANI PELANGGAN dengan RAMAH, PENGANTARAN yg TEPAT WAKTU, JAMINAN yg KUAT, dsb.

SEMUA FAKTOR perlu DIPERHATIKAN, tak satupun yg boleh DISEPELEKAN.

Satu saja DISEPELEKAN, HASILNYA TIDAK AKAN MAKSIMAL, bukan?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

-
Gambar
  OMBAK DAN SELANCAR Amsal 10:4,22 Amsal 10:22 berkata, "BERKAT TUHANLAH yang menjadikan KAYA, SUSAH PAYAH tidak akan MENAMBAHINYA" Banyak orang KELIRU menerjemahkan ayat ini, yaitu berpikir bahwa KERJA KERAS itu TIDAK ADA GUNANYA, sebab TUHAN-LAH yang MEMBERI BERKAT. AKIBATNYA, orang-orang seperti ini akan RAJIN BERDOA tapi MALAS BEKERJA. Tapi dalam Amsal 10:4 tertulis, "TANGAN yang LAMBAN membuat MISKIN, tetapi TANGAN ORANG RAJIN menjadikan KAYA." APAKAH KEDUA AYAT dalam PASAL yang SAMA itu saling BERTENTANGAN? Tentu saja TIDAK! MARI lihat GAMBARAN dari BAGAIMANA menjadi PELANCAR HEBAT. Ketika ikut KURSUS BERSELANCAR, kita diajar BAGAIMANA MEMILIH PERALATAN SELANCAR yang TEPAT, BAGAIMANA MENGGUNAKANNYA dengan TEPAT, dan BAGAIMANA MEMANFAATKAN GELOMBANG OMBAK untuk BERSELANCAR DI ATASNYA. Kita diajarkan SEMUA HAL yang berhubungan dengan SELANCAR dan OMBAK, KECUALI SATU HAL saja yaitu BAGAIMANA CARA MEMBUAT OMBAK. TIDAK ADA KURSUS yang MENGAJARKAN ITU! Demikian juga
Baca selengkapnya

BERPIKIR KRITIS

-
Gambar
BERPIKIR KRITIS Matius 4:1-11 Saat itu, YESUS benar-benar sebagai MANUSIA 100% dan MELEPASKAN keilahian-NYA. lA sedang BERPUASA selama 40 hari di tengah padang belantara. Secara fisik dan mental tentu saja lA dalam keadaan SANGAT LEMAH. Namun, ketika Iblis MENAWARKAN dan MENCOBAI-NYA, YESUS TIDAK MENURUTINYA. Bahkan sampai DICOBAI 3x, YESUS TIDAK MENURUTI godaan tersebut, melainkan DIA MELAWAN dan MENANGKISNYA dengan FIRMAN TUHAN. Apa yg YESUS lakukan adalah CRITICAL THINKING SKILL, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, tidak langsung percaya dengan godaan, namun mengkritisinya. BERPIKIR KRITIS membuat kita memiliki sudut pandang untuk melihat KESEIMBANGAN atau PERBEDAAN untuk mendapatkan HASIL yg BENAR. Sehingga cenderung TIDAK MUDAH DIPERDAYA, ia akan MEMERIKSA dengan TELITI dan TAJAM dalam menganalisa. 1 Tesalonika 5:21 mengajak kita untuk MENGUJI SEGALA SESUATU, 1 Yohanes 41 menasihatkan untuk MENGUJI SETIAP ROH, dan 2 Korintus 13:5 Paulus meminta untuk MENGUJI DIRI
Baca selengkapnya

MELADENI PERBANTAHAN?

-
Gambar
  MELADENI PERBANTAHAN? Amsal 20:1-3 TIDAK MAU TERJEBAK untuk BERBANTAH dengan orang yang "BUKAN LEVELNYA". Ini adalah hal sederhana yang menunjukkan SIKAP SEORANG yang TERHORMAT. Ketika SEORANG TERHORMAT meladeni PERBANTAHAN dengan PREMAN PASAR, secara tidak langsung ia sudah KEHILANGAN KEHORMATANNYA demi pertikaian yang tak seharusnya diladeni. Jika ada ORANG GILA sedang MARAH-MARAH dan MEMAKI-MAKI KITA, AKANKAH KITA jadi terpancing MARAH dan membalas dengan MAKIAN juga? Jika kita meladeni MAKIAN ORANG GILA, BUKANKAH KITA yang WARAS terlihat jadi ikut-ikutan GILA? Itulah yang terjadi jika SEORANG TERHORMAT meladeni PERBANTAHAN. Adalah baik jika kita bersikap TENANG dan MENGABAIKAN saja PERBANTAHAN yang TIDAK PERLU.  ORANG TERHORMAT akan menjauhi PERBANTAHAN, sedangkan ORANG BODOH akan menanggapi PERBANTAHAN dan membiarkan AMARAHNYA MELEDAK-LEDAK (ay.3). Banyak orang ingin selalu MENJAGA HARGA DIRINYA dengan berusaha MELAWAN siapapun yang MENGAJAK RIBUT. Inilah SIKAP yang BO
Baca selengkapnya