MURAH HATI



MURAH HATI
Yakobus 3:12-18

Sebuah lembaga riset di Stockholm-Swedia melakukan PENELITIAN terhadap PERILAKU KEEGOISAN manusia dari sudut pandang EKONOMI dan KELUARGA.

RISET dengan responden lebih dari 60.000 orang itu membuktikan bahwa orang EGOIS cenderung memiliki GAJI LEBIH RENDAH dan KELUARGA LEBIH SEDIKIT.

Jadi orang yg kerap terlibat dalam PERILAKU TANPA PAMRIH di masyarakat cenderung memiliki GAJI LEBIH TINGGI dan KELUARGA LEBIH BANYAK.

HASIL ini selaras dengan RISET yg dilakukan Institute for Futures Studies dan University of South Carolina terhadap SIKAP MURAH HATI.

PENDAPATAN TERTINGGI paling banyak dimiliki oleh orang yg MURAH HATI dan MEMILIKI RELASI SOSIAL yg AKRAB.

Orang-orang yg MURAH HATI biasanya memiliki taraf KESEJAHTERAAN HIDUP yg BAIK.

Jadi, BERSIKAP MURAH HATI BUKAN karena MEMILIKI KESEJAHTERAAN HIDUP yg BAIK, melainkan karena BERSIKAP MURAH HATI maka DAMPAKNYA memiliki KESEJAHTERAAN HIDUP yg BAIK.

Salah satu PERWUJUDAN IMAN KRISTEN adalah MURAH HATI.

KEMURAHAN HATI bisa diwujudkan lewat KESEDIAAN BERBAGI.

BERBAGI berarti MEMBERI.

Anehnya, ada FAKTA yg tampak TIDAK MASUK AKAL: MEMBERI membuat kita makin KAYA.

HASIL RISET di atas adalah bukti nyata bahwa MEMBERI TIDAK AKAN MENGURANGI apa yg kita miliki.

Di atas semua itu, ada yg lebih MENDASAR untuk kita PAHAMI.

‘MISKIN’ dan ‘KAYA’ itu BUKAN tentang MATERI melainkan MENTALITAS.

‘MISKIN’ dan ‘KAYA’ tidak ditentukan menurut SEBERAPA BANYAK HARTA kita, melainkan SEBERAPA BESAR KEPEDULIAN kita terhadap sesama.

Yakobus 3:16 mengingatkan bahwa sikap MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI adalah bentuk KEKACAUAN BERPIKIR, termasuk KEKACAUAN BERPIKIR dalam hal HARTA.

HARTA kita menjadi BERKENAN di hadapan TUHAN jika BERMANFAAT bagi SESAMA.

Itu artinya kita harus memiliki KEMURAHAN HATI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR