BERGANTUNG PADA TUNTUNAN

 



BERGANTUNG PADA TUNTUNAN

Keluaran 33


Ada jenis-jenis binatang yang "HAFAL PETA" dan bisa "MEMBACA PETA", tapi ada binatang tertentu yang BODOH soal "MEMBACA PETA". 


Binatang yang "HAFAL PETA" contohnya adalah ANJING.


KEPINTARAN ANJING di jalan tak usah DIRAGUKAN lagi.


ANJING jenis tertentu malah bisa MENUNTUN polisi dalam MENCARI JEJAK.


Contoh yang lain adalah BURUNG MERPATI. 


BURUNG MERPATI jika DILEPASKAN di jarak tertentu, MERPATI seolah bisa "BACA PETA" dan dengan MUDAHNYA KEMBALI PULANG.


Sedangkan contoh binatang yang BODOH "MEMBACA PETA" adalah Domba.


TIDAK TAHU JALAN PULANG.


MUDAH TERSESAT.


Bahkan, bisa JATUH ke dalam JURANG yang BERBAHAYA.


Jika DOMBA BINATANG BODOH, MENGAPA ALKITAB justru menggambarkan bahwa KITA ini seperti DOMBA?


MENARIKNYA justru di sini.


KEBODOHAN DOMBA justru menjadi KELEBIHAN DOMBA.


Justru karena DOMBA adalah BINATANG yang BODOH dan MUDAH TERSESAT, maka DOMBA akan selalu BERGANTUNG PENUH pada GEMBALA yang MENUNTUNNYA.


DEMIKIAN pula HALNYA dengan KITA. 


Menyadari bahwa KITA sering kali SALAH JALAN, SALAH MENGAMBIL KEPUTUSAN, dan MUDAH TERSESAT, maka kita selalu mengharapkan TUNTUNAN TUHAN dalam KEHIDUPAN kita setiap hari.


Musa SANGAT MENYADARI akan hal itu, apalagi ketika mereka BERADA di PADANG GURUN yang TANDUS.


Musa menyatakan KEBERGANTUNGANNYA kepada TUHAN (baca ay. 15).


BAGAIMANA dengan KITA?


APAKAH KITA juga memiliki KETERGANTUNGAN PENUH kepada TUHAN?


Setiap kali hendak MELANGKAH atau MENGAMBIL KEPUTUSAN pastikan kita BERDOA minta BIMBINGAN/PETUNJUK TUHAN.


Bahkan, kita harus berani MEMINTA seperti ini kepada TUHAN, "Jika memang KEPUTUSAN ini BUKAN dari-MU, kiranya ENGKAU sendiri yang MENGGAGALKANNYA."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR