Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

TEKNOLOGI MENGGANTIKAN KITA?

Gambar
  TEKNOLOGI MENGGANTIKAN KITA? Pengkhotbah 9:10 KECERDASAN BUATAN atau AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) sangat mungkin akan segera menjadi sesuatu yang makin MENDOMINASI KESEHARIAN kita di MASA DEPAN. DiMANA TEKNOLOGI Al bisa MEMBUAT: - ILUSTRASI atau DESAIN yang cukup IMPRESIF. - ARTIKEL atau ESAI dalam waktu SEKIAN DETIK saja. Ya, seperti INTERNET juga pernah membuat kita TERCENGANG karena kita bisa MENCARI BAHAN APA SAJA dan TERKONEKSI dengan begitu MUDAHNYA.  Seperti KAMERA yang dulu sempat membuat orang TAKUT karena bisa MENYIMPAN GAMBAR DIRI bahkan rekaman gerak-geriknya. Seperti TEKNOLOGI TRANSPORTASI yang membuat manusia bisa MELESAT dengan KECEPATAN yang sebelumnya TIDAK PERNAH DIBAYANGKAN. Sama seperti sebelumnya, KEMUNCULAN Al ini membuat banyak orang, khususnya bagi kita yang bergelut di BIDANG yang dapat DIGANTIKAN TEKNOLOGI (DESAIN, KEPENULISAN, dll), menjadi TAKUT dan CEMAS.  BAGAIMANA jika JASA penulis KONTEN, COPYWRITER, PENULIS NASKAH, atau ILLUSTRATOR lalu DIGANTIKAN

TUJUAN HIDUP

Gambar
  TUJUAN HIDUP Kisah Rasul 18:1-17 APA TUJUAN HIDUP Anda? Kebanyakan dari antara kita menjadikan KESUKSESAN dan KEKAYAAN sebagai TUJUAN HIDUP. TIDAK SALAH, tapi sesuai prinsip FIRMAN TUHAN, TUJUAN HIDUP kita harusnya jauh LEBIH TINGGI dibandingkan dengan jadi ORANG SUKSES atau jadi ORANG KAYA saja.  Dalam buku THE PURPOSE DRIVEN LIFE, Rick Warren mengatakan bahwa TUJUAN HIDUP orang KRISTEN harusnya MEMULIAKAN TUHAN. TUJUAN HIDUP kita harusnya tentang TUHAN, BUKAN tentang DIRI KITA! KESUKSESAN, KEKAYAAN, KEDUDUKAN, harusnya menjadi "ALAT", BUKAN "TUJUAN". ALAT untuk APA? ALAT untuk kita MEMULIAKAN TUHAN. Itulah maksud TUHAN MENCIPTAKAN kita! Jika kita kembali ke KISAH PENCIPTAAN, TUJUAN HIDUP manusia BUKAN untuk BEKERJA, tapi untuk MEMULIAKAN dan MENYEMBAH TUHAN. BEKERJA hanya MANDAT sekaligus ALAT MEMULIAKAN Tuhan. Alangkah KELIRUNYA jika kita malah menjadikan PEKERJAAN menjadi TUJUAN HIDUP kita. Jika kita menjadikan PEKERJAAN, KESUKSESAN, atau KEKAYAAN menjadi TUJU

KAYA MAKNA

Gambar
  KAYA MAKNA 2 Korintus 9:6-15 Bagi banyak orang, KEHIDUPAN yang SUKSES adalah sesuatu yang SANGAT DIIDAMKAN. Memiliki JABATAN TINGGI atau bahkan memiliki BISNIS SENDIRI. Mendapatkan BANYAK MATERI dan bisa MEMBELI APAPUN yang DIINGINKAN. Dianggap sebagai ORANG TERPANDANG dan menjadi INSPIRASI SUKSES bagi banyak orang. Walau demikian, KESUKSESAN secara MATERI bukanlah 100% yang TERUTAMA dalam KEHIDUPAN.  Mereka yang telah mencapai KEMERDEKAAN secara FINANSIAL akhirnya mengakui bahwa MATERI itu tidak bisa memberi KEPUASAN SEJATI dalam HIDUP mereka. Itulah sebabnya mereka mulai MENDEFINISIKAN ULANG ARTI sebuah KESUKSESAN. Dari situlah sebagian orang mulai MENGUBAH ARAH HIDUPNYA; dari KEHIDUPAN yang KAYA MATERI menjadi KEHIDUPAN yang KAYA MAKNA. Lloyd Reeb meraih PUNCAK SUKSES di USIA yang RELATIF MUDA, yaitu 42 tahun. la menjadi salah satu PENGEMBANG REAL ESTATE TERKENAL di Amerika Serikat. Pada titik tertentu, ia merasa semua PENCAPAIAN KESUKSESANNYA itu tidak bisa memberikan KEPUASAN BA

SULIT DULU ATAU RINGAN DULU?

Gambar
  SULIT DULU ATAU RINGAN DULU? Amsal 6:9-11, 26:13 Ada orang yang ketika MAKAN sengaja MENYISAKAN BAGIAN TERENAK di PALING AKHIR. MAKAN NASI GORENG dengan TELUR, misalnya, maka NASINYA DIMAKAN LEBIH DULU, baru TELUR DIMAKAN TERAKHIR. Ini seperti pepatah: BERSEDIH-SEDIH DAHULU, BERSENANG-SENANG KEMUDIAN. Jadi maksud pepatah ini adalah, jika kita MEMULAI HARI dengan melakukan HAL TERBERAT, maka HAL-HAL SELANJUTNYA akan LEBIH TERASA RINGAN. Tapi, ada kalanya kita juga butuh MELAKUKAN HAL RINGAN LEBIH DULU. Saat OLAHRAGA, kita justru dianjurkan melakukan GERAKAN RINGAN baru kemudian MENINGKAT LEBIH BERAT. Demikian juga, untuk MENCIPTAKAN MOOD, kita kadang harus MULAI MENGERJAKAN yang MUDAH LEBIH DULU. Setelah MOOD itu TERCIPTA, baru kita LAKUKAN TUGAS yang LEBIH BERAT. MANA yang TEPAT? Ini TERGANTUNG dari APA yang kita KERJAKAN dan GAYA BEKERJA kita. Namun, jika kita cenderung MENUNDA melakukan sesuatu karena merasa itu SULIT, coba UBAH POLA PIKIR kita. SELESAIKAN yang SULIT di AWAL, ketik

SEKOLAH ITU TAK PENTING?

Gambar
  SEKOLAH ITU TAK PENTING? Amsal 4 Seiring dengan KESUKSESAN Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan tokoh-tokoh hebat lainnya, maka banyak orang MENYIMPULKAN bahwa SEKOLAH itu ternyata TIDAK PENTING. Buktinya mereka DROP OUT dan jadi salah SEORANG TERKAYA di DUNIA. Lalu ada BANYAK ANAK MUDA berusaha MENGIKUTI JEJAK mereka, yaitu TIDAK MAU SEKOLAH TINGGI-TINGGI. BUAT APA SEKOLAH TINGGI kalau nanti ILMUNYA TIDAK TERPAKAI di DUNIA KERJA? BUAT APA SEKOLAH MAHAL-MAHAL kalau akhirnya meneruskan PEKERJAAN ORANG TUA yang membuka toko kelontong? Dan masih banyak ALASAN-ALASAN yang LAIN.  PANDANGAN ini MENYESATKAN. FAKTANYA: di antara 2 MILYAR manusia yang TIDAK SEKOLAH, BERAPA BANYAK yang BISA SEPERTI Steve Jobs atau Bill Gates? Dari JUTAAN orang yang jadi DIREKTUR, BERAPA ORANG yang TIDAK SEKOLAH? Ternyata SANGAT SEDIKIT, BUKAN? Memang TIDAK ADA JAMINAN bahwa mereka yang SEKOLAH TINGGI BAKAL SUKSES. Tapi jika dihitung secara PROSENTASE, mereka yang SEKOLAH TINGGI memiliki PROBABILITAS at

HUSTLE CULTURE

Gambar
  HUSTLE CULTURE Pengkhotbah 2:17-25 HUSTLE secara harfiah artinya SEMANGAT MELUAP, KEGESITAN, selalu BERGERAK, TAK KENAL HENTI. Banyak anak muda saat ini, misalnya, punya TARGET yang cukup WOW. LULUS KULIAH harus langsung BEKERJA dengan GAJI TINGGI, mengumpulkan 100 juta PERTAMA SEBELUM USIA 25, memiliki 1 milar SEBELUM USIA 30, dll.  Dengan TEKNOLOGI yang memungkinkan orang BEKERJA TIDAK HANYA di KANTOR, tapi juga dari JARAK JAUH, TARGET-TARGET seperti itu dianggap LOGIS DIKEJAR.  Bahkan tokoh seperti Elon Musk MENDUKUNGNYA. la berkata MUSTAHIL seseorang HIDUPNYA BERUBAH jika hanya BEKERJA 40 jam seminggu. BEKERJA KERAS, RAJIN, dan PANTANG MENYERAH harus kita MILIKI. Masalahnya, HUSTLE CULTURE ini nyatanya juga berpotensi mendorong orang KE ARAH MEMBAHAYAKAN dan SALAH. WAKTU dan TENAGA kita hanya dihabiskan untuk BEKERJA, kita TAK PEDULI pada hal selain KERJA dan UANG, kita hanya DIPACU dan mudah DIMANIPULASI dengan iming-iming UANG dan JABATAN, dan akhirnya KESEHATAN dan HIDUP kita

KOMUNITAS NYATA

Gambar
  KOMUNITAS NYATA Amsal 27:1-27 Tak bisa dimungkiri saat ini DUNIA MAYA makin mengambil BANYAK PERAN di HIDUP kita. Di satu sisi kita patut BERSYUKUR karena KOMUNIKASI JADI MUDAH. Namun, di sisi lain JEJARING SOSIAL makin MENJAUHKAN kita dari KOMUNITAS NYATA. MEDSOS, WHATSAPP, YOUTUBE, dll memang PENTING dan SANGAT MEMBANTU AKTIVITAS kita. Tapi jika TAK HATI-HATI, DUNIA MAYA bisa MENJAUHKAN kita dari DUNIA NYATA. SAPAAN tak bisa digantikan tulisan COPY PASTE atau GAMBAR dan STIKER WHATSAPP. GELAK TAWA dan TEPUKAN di PUNDAK tak bisa digantikan dengan EMOTICON. CHAT di DUNIA MAYA tak bisa menggantikan TATAPAN PENUH KASIH. Meski kita punya SARANA HEBAT karena TEKNOLOGI, jangan lupakan KOMUNITAS NYATA. JANGAN TINGGALKAN TEMANMU dan TEMAN AYAHMU (ay.10). TEKNOLOGI bisa menolong MENDEKATKAN kita lebih INTENS, tapi TEKNOLOGI juga bisa membuat kita sudah PUAS hanya dengan BERKOMUNIKASI di DUNIA MAYA saja. Dan sebagaimana POSTINGAN di DUNIA MAYA begitu mudah DILUPAKAN atau HILANG, RELASI kita j

MATI ITU MENAKUTKAN?

Gambar
  MATI ITU MENAKUTKAN? 2 Timotius 4:1-8 THANATOPHOBIA adalah jenis FOBIA yang PALING BANYAK terjadi dalam diri manusia.  THANATOPHOBIA adalah TAKUT terhadap KEMATIAN.  Dalam kasus ekstrem, THANATOPHOBIA dapat MENGHENTIKAN ORANG dari melakukan AKTIFITAS sehari-hari karena TAKUT KEMATIAN bakal menjemput mereka. Beberapa orang berpendapat bahwa RASA TAKUT akan KEMATIAN adalah HAL yang WAJAR dan setiap orang pasti MENGALAMINYA. Lalu BAGAIMANA dengan ORANG PERCAYA?  Seharusnya kita TIDAK PERLU TAKUT menghadapi KEMATIAN. Bahkan ada KALIMAT PENGHIBURAN yang sangat indah, "TUTUP MATA di BUMI, BUKA MATA di SURGA."  Mirip TIDUR, tapi PINDAH TEMPAT. KEMATIAN bagi ORANG PERCAYA BUKAN HAL yang MENAKUTKAN! Yosua menyambut KEMATIANNYA dengan SANGAT TENANG, bahkan SEBELUM TUTUP MATA, Yosua memberikan NASIHAT PENTING kepada bangsa Israel (Yos. 23:14). Demikian juga Paulus "MENYAMBUT" KEMATIANNYA dengan GAGAG BERANI (2 Tim. 4:7). Bagi ORANG PERCAYA, KEMATIAN BUKANLAH HAL yang MENAKUT

KARENA KASIH KARUNIA

Gambar
  KARENA KASIH KARUNIA 1 Korintus 15:1-11 Di BIDANG KEHIDUPAN ini kita banyak mempraktikkan SISTEM MERIT, bahkan sejak dari kita KECIL. APAKAH SISTEM MERIT itu? Adalah SISTEM dalam MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA yang menjadikan KUALIFIKASI, KOMPETENSI dan KINERJA sebagai PERTIMBANGAN UTAMA. Jika kita BELAJAR dengan RAJIN di sekolah, maka kita akan mencapai PERINGKAT TERATAS. Jika kita BERLATIH dengan KERAS, maka kita yang akan jadi JUARA. Jika kita BERHASIL masuk ke UNIVERSITAS UNGGULAN dan LULUS dengan NILAI yang MEMUASKAN, kita akan LEBIH MUDAH mendapatkan PEKERJAAN.  Singkatnya, SISTEM MERIT akan terus memberikan PENGHARGAAN atas KEUNGGULAN. Pada akhirnya, SISTEM MERIT seolah menjadi JURANG PEMISAH antara yang PINTAR dan BODOH, antara yang RAJIN dan MALAS, antara yang BEKERJA dengan GILA-GILAAN dan BEKERJA BIASA. SISI GELAP dari SISTEM ini adalah KEANGKUHAN LUAR BIASA bagi para PEMENANG dan PENGHINAAN BESAR bagi para PECUNDANG. Memang benar bahwa BELAJAR LEBIH RAJIN, BEKERJA LEBIH KE

MENGAKUI PENUNDAAN

Gambar
  MENGAKUI PENUNDAAN Efesus 5:15-16 “NANTI” inilah KATA yang sering dipakai seorang PENUNDA.  NANTI adalah KATA yang MENJEBAK. Kita tak menyebut jelas KAPAN yang dimaksud dengan "NANTI" itu. Tapi, mengatakan "NANTI" seolah membuat kita LEBIH LEGA. NANTI hanyalah SALAH SATU ALASAN. Banyak orang memakai berbagai ALASAN TANPA BENAR-BENAR MENYADARI atau TIDAK MENGAKUI jika mereka memang SUKA MENUNDA, antara lain: - Alasan MOTIVASI. Saya sedang TIDAK INGIN MELAKUKANNYA. Saya sedang LELAH. Saya sedang TIDAK MOOD, dsb. - Alasan KEYAKINAN. Saya TAK YAKIN itu BERHASIL. Saya RAGU SAMBUTANNYA akan BAGUS, dsb. - TAK BISA MENGATUR DIRI dan WAKTUNYA. Karena hidupnya TIDAK TERATUR, WAKTUNYA HABIS untuk A, dan ia MENUNDA B. - Ia tipe yang MUDAH TERALIH PERHATIANNYA. Sedang BEKERJA serius, tiba-tiba PESAN WhatsApp masuk dan selanjutnya ia justru ASYIK CHATTING. Jika Anda sering MELAKUKAN hal tersebut, BERHENTILAH BERLINDUNG di balik ALASAN-ALASAN tersebut. Jika Anda ingin BE

SATU TUBUH SEUMUR HIDUP

Gambar
  SATU TUBUH SEUMUR HIDUP 1 Korintus 3:16-17 APAKAH Anda mau diberi MOBIL secara CUMA-CUMA? Saya yakin SEBAGIAN BESAR dari antara Anda akan dengan SENANG HATI MENERIMANYA. Sayangnya ada SATU KETENTUAN yang harus Anda setujui yaitu bahwa Anda HANYA AKAN MENDAPAT MOBIL ini SEKALI SEUMUR HIDUP Anda dan Anda TIDAK BISA GANTI MOBIL LAIN. Dengan KETENTUAN PERJANJIAN seperti itu, APA yang bakal Anda LAKUKAN dengan MOBIL Anda tersebut?  Saya yakin Anda TIDAK AKAN SEMBARANGAN dalam MENGGUNAKAN MOBIL Anda. Sebaliknya, Anda akan MENGENDARAI MOBIL tersebut dengan HATI-HATI. Anda juga akan MERAWAT MOBIL tersebut dengan BAIK. Anda pasti akan SANGAT TELITI, HATI-HATI, dan berusaha MENJAGA MOBIL tersebut SEBAIK-BAIKNYA. APAKAH kita menyadari bahwa kita hanya punya SATU TUBUH untuk SEUMUR HIDUP kita? BUKANKAH seharusnya kita MENJAGA TUBUH kita dengan BAIK? Kita harus memiliki POLA MAKAN SEHAT, POLA HIDUP SEHAT, TIDAK MEMAKSA TUBUH BEKERJA MELAMPAUI BATAL, memiliki ISTIRAHAT CUKUP, menjaga agar TIDAK TE

JANGAN TENGOK KE BELAKANG!

Gambar
  JANGAN TENGOK KE BELAKANG! Filipi 3:1-16 KECEPATAN RUSA berlari: 90 km/jam. KECEPATAN SINGA berlari: hanya 58 km/jam.  Jika kedua binatang itu LOMBA LARI, jelas RUSA yang akan jadi PEMENANGNYA. Jika demikian, logikanya RUSA TIDAK MUNGKIN BISA DIMANGSA SINGA, bukan? Tapi kenyataannya, SINGA selalu bisa MENGEJAR dan MEMANGSA RUSA! MENGAPA ini bisa TERJADI? Karena ketika DIKEJAR SINGA, RUSA selalu MENENGOK ke BELAKANG. Saat dia MENENGOK ke BELAKANG tentu saja KECEPATANNYA akan BERKURANG. Itu membuat RUSA semakin TAKUT. Menganggap dirinya BINATANG yang LEMAH dan menganggap SINGA adalah PREDATOR yang SANGAT KUAT dan bisa BERLARI dengan CEPAT! Inilah yang membuat LARI RUSA SEMAKIN MELAMBAT dan SINGA pun dengan gampang MENYERGAP dan MEMANGSANYA. Tak sedikit dari antara kita yang mengalami KEGAGALAN lalu MELABELI DIRI sebagai ORANG yang LEMAH, TIDAK BISA APA-APA, dan memiliki CARA PANDANG NEGATIF tentang DIRI SENDIRI. Inilah yang MEMPERLAMBAT LANGKAH kita untuk mencapai TUJUAN. Di saat kita

FOKUS PADA KRISTUS

Gambar
  FOKUS PADA KRISTUS Ibrani 12:1-4 Di MotoGP Catalunya 2022 yang berlangsung di Barcelona, Aleix Espargaro, PEMBALAP yang sebentar lagi bisa dipastikan NAIK PODIUM karena ia MENYELESAIKAN PERLOMBAAN dengan berada di BARISAN DEPAN. Tapi siapa sangka, MENJELANG GARIS FINISH, Aleix justru MELAMBATKAN MOTORNYA dan melakukan SELEBRASI dengan melambaikan tangannya kepada penonton. Tentu AKSI SELEBRASI sebelum mencapai garis akhir membuat PENONTON MELONGO semua. Sebab setelah itu, Aleix DISALIP oleh beberapa pembalap di belakangnya hingga akhirnya Aleix GAGAL NAIK PODIUM dan GAGAL mendapatkan POIN MAKSIMAL. Aleix MENGIRA bahwa ia SUDAH MENCAPAI GARIS AKHIR dan MENYELESAIKAN BALAPAN dengan BAIK, padahal sebenarnya saat itu PERLOMBAAN BELUM USAI! KESALAHAN FATAL nan konyol yang harusnya TIDAK BOLEH TERJADI. Kita semua menjalani PERLOMBAAN IMAN yang DIWAJIBKAN bagi kita (ay.1). Karena itu kita harus TEKUN MENYELESAIKAN PERLOMBAAN IMAN itu dengan BAIK. BAGAIMANA CARANYA? Kita harus melakukannya d

MENERIMA BERITA BURUK

Gambar
  MENERIMA BERITA BURUK Mazmur 112:1-10 Di BERITA-BERITA SURAT KABAR atau MEDIA ONLINE, BERITA BURUK pasti lebih banyak DIULAS secara DALAM daripada BERITA BAIK. RESPONS dari netizen pun SETALI TIGA UANG.  INFORMASI tentang hal-hal yang MENGKHAWATIRKAN, BERITA KRIMINAL, KONFLIK, BENCANA, yang menunjukkan betapa BURUKNYA masyarakat dan dunia kita saat ini, akan LEBIH BANYAK DIKOMENTARI dan DIBAHAS. Bahkan di dalam sebuah BERITA BAIK, kadang selalu ada ULASAN tentang SISI-SISI NEGATIF dari hal itu. TANPA SADAR, kita pun seolah selalu dihantui KABAR BURUK. Jika satu kali tiba-tiba ada PESAN WhatsApp dari TEMAN yang sudah lama tidak saling kontak, APA yang MUNCUL di BENAK kita? Banyak kita CURIGA, JANGAN-JANGAN ia hendak MEMINJAM UANG. Jika saat kerja, tiba-tiba ada TELEPON dari SAUDARA di kampung halaman, banyak kita mungkin terbersit PIKIRAN, JANGAN-JANGAN ada KABAR BURUK dari orang tua saya! BAGAIMANA kita tidak cenderung BERPIKIRAN NEGATIF jika APA yang selalu MASUK di KEPALA kita, mel

MEMBANDINGKAN

Gambar
  MEMBANDINGKAN Mazmur 139:13-14, Matius 22:39 Manusia banyak BELAJAR dari MELIHAT ORANG LAIN.  Kita BELAJAR BICARA dari MENIRUKAN ORANG TUA kita.  Kita lakukan KEBIASAAN tertentu karena ORANG di SEKITAR kita melakukan itu. Namun, kita juga harus HATI-HATI akan hal ini. Tak hanya MENIRU, ini juga bisa membuat kita suka MEMBANDINGKAN DIRI dengan ORANG LAIN. Bisa jadi ORANG TUA kita yang PERTAMA-TAMA MELAKUKANNYA. Kita DIBANDING-BANDINGKAN dengan: - KAKAK atau ADIK kita, - ANAK TETANGGA, - TEMAN sekolah kita, - Bahkan ANAK yang TAK kita KENAL. Banyak orang tua mungkin MELAKUKANNYA untuk MEMACU anak agar jadi LEBIH BAIK seperti ANAK LAIN itu. Sayangnya, ini justru LEBIH BANYAK MERUSAK daripada MEMPERBAIKI. MEMBANDINGKAN DIRI dengan ORANG yang tampak LEBIH BAIK dari kita bisa membuat kita MINDER, IRI, dan TAK BISA BERSYUKUR. Kita hanya melihat KEKURANGAN kita, MENGELUHKANNYA, dan MENGABAIKAN KELEBIHAN kita. Sebaliknya, MEMBANDINGKAN DIRI dengan ORANG yang tampak LEBIH BURUK dari ki

DIAM ITU MUDAH

Gambar
  DIAM ITU MUDAH Bilangan 32 Banyak ALASAN yang bisa kita temukan untuk MEMBENARKAN, bahwa TAK BERBUAT APA-APA itu MUDAH”: - "Ini yang kami LAKUKAN, dan semua BAIK-BAIK saja." Artinya: Walau tahu CARA BARU itu LEBIH EFEKTIF, tapi UNTUK APA DILAKUKAN? Toh semua BAIK-BAIK saja! - "Ini yang kami LAKUKAN dan HASILNYA KURANG BAIK." Artinya: PERUBAHAN hanya membuat REPOT, kita harus lebih KONSENTRASI, harus BERADAPTASI, BUTUH WAKTU untuk BELAJAR, bahkan itu bisa membuat kita melakukan KESALAHAN.  Jika TANPA BERUBAH kita tetap BAIK-BAIK saja, jika dengan BERUBAH kita malah LEBIH REPOT, BUKANKAH lebih baik DIAM dan tetap MELAKUKAN APA yang BIASA DILAKUKAN? Kita tahu bahwa DIAM, mempertahankan STATUS QUO, dan TAK MAU BERUBAH adalah hal yang akan membuat kita HANCUR. Tapi, banyak kita juga LEBIH MENYUKAINYA karena memang LEBIH NYAMAN. Kita tahu MENGUBAH MANAJEMEN ACAK-ACAKAN menjadi RAPI itu BAIK, MENGUBAH PENULISAN yang penuh SUBJECTIVITAS menjadi TERUKUR dan OBJECTIF it

WARGA KERAJAAN SORGA

Gambar
  WARGA KERAJAAN SORGA Yohanes 13:1-20 Saat sekolah, kita diharuskan BELAJAR BAHASA ASING.  MEMPELAJARI satu bahasa memang TIDAK SELALU MUDAH. USAHA KERAS perlu dilakukan. Dalam BELAJAR BAHASA ASING, kita tak cukup sekadar BELAJAR TATA BAHASANYA atau MENGHAFALKAN BANYAK KOSAKATANYA. Kita juga perlu MEMPELAJARI BUDAYANYA, bahkan BERBICARA LANGSUNG dengan penutur aslinya, untuk memahami soal NUANSA/VARIASI PENGGUNAAN KATA hingga HUMOR dalam BAHASA mereka. Barulah kita benar-benar bisa dikatakan MENGUASAI BAHASA tersebut. YESUS memanggil para murid-NYA tapi IA TIDAK MENGAJAR mereka dengan SESEKALI WAKTU DATANG saja. Yang YESUS lakukan adalah IA MENGAJAK para murid itu HIDUP bersama-NYA, MENGAJAR mereka tentang BERBAGAI HAL, MENYAKSIKAN segala PERBUATAN-NYA, dan MENURUTI TELADAN-NYA tersebut (ay. 15). Itulah CARA BELAJAR yang TERBAIK. Kita harus BENAR-BENAR TERJUN di sana dan BUKAN sekadar MELIHAT DARI LUAR atau hanya MEMBACA DARI BUKU saja. Dalam MEMPELAJARI FIRMAN TUHAN, kita juga ditunt

BUKAN DISEMBUNYIKAN

Gambar
  BUKAN DISEMBUNYIKAN  Ester 4 Saat PANDEMI lalu, sebagian kita pernah menjalani TEST SWAB dan HASILNYA POSITIF. Kita tahu sempat ada GEJOLAK soal ini. Para penganut TEORI KONSPIRASI MERAGUKAN TES itu.  Mereka MENUDUH angka penderita COVID NAIK karena TES MAKIN BANYAK DILAKUKAN. Menurut mereka, HENTIKAN TES SWAB maka ANGKA PENDERITA COVID juga akan TURUN. Tentu itu LOGIKA yang KACAU. Hanya karena TAK DIBERITAHUKAN, BUKAN BERARTI PENYAKITNYA HILANG, bukan? MASALAH juga demikian. Hanya karena TAK DISAMPAIKAN BUKAN BERARTI ia lalu HILANG. Demikian juga, jika MASALAH itu DISAMPAIKAN, JANGAN DIARTIKAN itu sebagai ALAMAT KEHANCURAN.  MASALAH memang bisa MENGHANCURKAN. Tapi, MENGETAHUI, MENYADARI, dan MENGAKUI adanya MASALAH juga akan membuat kita lebih bisa MENCARI CARA untuk MENGATASINYA. MASALAH yang baru PERTAMA KALI kita DENGAR pun BELUM TENTU juga baru PERTAMA KALI ADA. Bisa jadi SEBELUMNYA MASALAH itu sudah ADA, tapi sengaja DISEMBUNYIKAN dan DIABAIKAN.  Maka, ketika kita mendapat LAPO