SULIT DULU ATAU RINGAN DULU?
SULIT DULU ATAU RINGAN DULU?
Amsal 6:9-11, 26:13
Ada orang yang ketika MAKAN sengaja MENYISAKAN BAGIAN TERENAK di PALING AKHIR.
MAKAN NASI GORENG dengan TELUR, misalnya, maka NASINYA DIMAKAN LEBIH DULU, baru TELUR DIMAKAN TERAKHIR.
Ini seperti pepatah: BERSEDIH-SEDIH DAHULU, BERSENANG-SENANG KEMUDIAN.
Jadi maksud pepatah ini adalah, jika kita MEMULAI HARI dengan melakukan HAL TERBERAT, maka HAL-HAL SELANJUTNYA akan LEBIH TERASA RINGAN.
Tapi, ada kalanya kita juga butuh MELAKUKAN HAL RINGAN LEBIH DULU.
Saat OLAHRAGA, kita justru dianjurkan melakukan GERAKAN RINGAN baru kemudian MENINGKAT LEBIH BERAT.
Demikian juga, untuk MENCIPTAKAN MOOD, kita kadang harus MULAI MENGERJAKAN yang MUDAH LEBIH DULU.
Setelah MOOD itu TERCIPTA, baru kita LAKUKAN TUGAS yang LEBIH BERAT.
MANA yang TEPAT?
Ini TERGANTUNG dari APA yang kita KERJAKAN dan GAYA BEKERJA kita.
Namun, jika kita cenderung MENUNDA melakukan sesuatu karena merasa itu SULIT, coba UBAH POLA PIKIR kita.
SELESAIKAN yang SULIT di AWAL, ketika PIKIRAN dan TENAGA masih SEGAR, juga WAKTU masih LONGGAR.
INGATLAH hal ini: BAGAIMANAPUN, PEKERJAAN itu CEPAT LAMBAT tetap harus kita KERJAKAN.
TIDAKLAH BIJAK jika kita justru MENUNGGU WAKTU SEMPIT baru kita MENGERJAKAN yang SULIT.
LOGIKANYA, jika kita sudah MENYELESAIKAN yang TERBERAT di AWAL, maka BEBAN PIKIRAN kita akan LEBIH RINGAN saat MENGERJAKAN TUGAS yang LEBIH MUDAH.
Memang ini TAK SEMUDAH MENGUCAPKANNYA.
Tapi, ini juga TAK SESULIT BAYANGAN kita asalkan kita memang sudah MENYIAPKAN DIRI kita.
Kita juga bisa MEMECAH TUGAS BESAR itu menjadi KECIL-KECIL dan MENGERJAKAN BERDASAR PRIORITAS KEPENTINGANNYA.
Salah satu CIRI PEMALAS adalah SUKA MENUNDA (ay.9-10).
PEMALAS juga suka membuat berbagai ALASAN untuk TIDAK SEGERA MENGERJAKAN TUGASNYA.
JANGAN BIARKAN KEBIASAAN MENUNDA kita membuat kita lambat laun menjadi PEMALAS.
SEGERA KERJAKAN TUGAS kita, MULAI dari yang PENTING.
Komentar
Posting Komentar