Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

PEKERJAAN YANG COCOK

Gambar
  PEKERJAAN YANG COCOK Roma 12:1-8 Banyak orang BINGUNG MEMILIH BIDANG PEKERJAAN yang akan DIGELUTI. PEKERJAAN yang INI KEREN, PEKERJAAN yang ITU terlihat "BERKELAS". PROFESI yang INI MENGANGKAT DERAJAT, PROFESI yang ITU membuat kita terlihat BERKELAS. Alhasil, kita MEMILIH PEKERJAAN hanya dari "KULIT LUARNYA" saja. MEMILIH PEKERJAAN hanya supaya TERLIHAT KEREN. Padahal ORANG KANTORAN yang TERLIHAT KEREN itu PENGHASILANNYA TIDAK SELALU LEBIH KEREN dari PENJUAL SIOMAY! OMSET serta UNTUNG BERSIH PENJUAL SIOMAY, NILAINYA bisa jauh LEBIH BESAR dari mereka yang BEKERJA KANTORAN! JANGAN PILIH PEKERJAAN berdasarkan TERLIHAT KEREN atau TIDAK. SEMUA PEKERJAAN itu sebenarnya KEREN dan MULIA, asal DILAKUKAN secara BENAR dan HALAL.  Jadi, PILIHLAH PEKERJAAN yang COCOK dengan Anda.  COCOK dengan MINAT, BAKAT dan KEAHLIAN Anda! MEMILIH PEKERJAAN itu mirip dengan MEMILIH SEPATU. APA GUNANYA SEPATU buatan Italia kalau POLA SEPATU itu TIDAK COCOK dengan BENTUK KAKI Anda?  Bisa saja

BAHAGIA SEJATI

Gambar
  BAHAGIA SEJATI Yesaya 26 HIDUP adalah sekumpulan PILIHAN. BANYAK HAL atau ALASAN yang harusnya: - Membuat kita TERTAWA, tapi banyak orang MEMILIH untuk KECEWA. - Membuat kita TERSENYUM, tapi banyak orang justru MEMILIH untuk BERSEDIH. - Kita ABAIKAN, tapi banyak orang justru MEMPERSOALKAN. - MUDAH dan SEDERHANA untuk dijalani, tapi banyak orang MEMILIH untuk RIBET dan MEMPERSULITNYA. - Kita SYUKURI, tapi banyak orang MEMILIH untuk MENGELUHKAN hal-hal yang TIDAK ia MILIKI. Jika kita mau MERENUNGKAN LEBIH DALAM, sesungguhnya HIDUP kita PENUH dengan KEBAHAGIAAN, sayangnya kita TIDAK MENYADARINYA.  Sebagai gantinya, kita justru MEMANDANG bahwa HIDUP kita seolah-olah hanya berisi PENDERITAAN dan MASALAH saja. LUPA bahwa di DALAM PENDERITAAN sekalipun, kita bisa MENEMUKAN KEKUATAN dan PENGHIBURAN dari TUHAN. PILIHLAH yang BAIK, BUKAN yang BURUK. PILIHLAH yang mendatangkan SUKACITA, BUKAN yang mengundang KECEMASAN. PILIHLAH untuk BERBAHAGIA, BUKAN TAKUT dan KHAWATIR. Semuanya itu

LAST TIME, FIRST TIME

Gambar
  LAST TIME, FIRST TIME Matius 14:22-33 Kita semua pernah MELAKUKAN SESUATU untuk PERTAMA KALI. PERTAMA KALI SEKOLAH, MENGEMUDI, BICARA DI DEPAN UMUM, MENYATAKAN CINTA, WAWANCARA KERJA, MEMBUKA USAHA, MEMILIKI ANAK, dst. Bagi sebagian kita, hal-hal itu mungkin SUDAH CUKUP LAMA TERJADI. Banyak hal yang pernah PERTAMA KALI kita LAKUKAN KINI sudah menjadi RUTINITAS yang dilakukan begitu saja. Padahal, SAAT PERTAMA KALI MELAKUKANNYA, kita begitu ANTUSIAS. RUTINITAS KINI juga membuat kita TIDAK LAGI BERMINAT atau merasa TAK PUNYA WAKTU MENCOBA MELAKUKAN sesuatu untuk PERTAMA KALINYA. Dan kita merasa HIDUP kita STAGNAN, TIDAK BERKEMBANG, dan MEMBOSANKAN. Dramawan besar Eugene lonesco berkata, "Yang MEMBERI PENCERAHAN BUKANLAH JAWABANNYA, tapi PERTANYAANNYA." SEMANGAT MENCOBA, KEINGINTAHUAN, ANTUSIASME MENYIAPKAN DIRI untuk MELAKUKAN yang TERBAIK, KEINGINAN menjadi LEBIH BAIK lagi, akan MUNCUL saat kita punya "PERTANYAAN" BESAR untuk DIJAWAB, SAAT kita mau MENCOBA MELAKUKA

MOMEN SEMPURNA

Gambar
  MOMEN SEMPURNA Pengkhotbah 11:4 Bagi yang SUDAH MENIKAH, MASIHKAH Anda INGAT KAPAN Anda atau PASANGAN Anda MENYATAKAN CINTA? Mungkin Anda sudah LUPA karena itu TERJADI BEGITU SAJA. TIDAK di SUASANA ROMANTIS atau DISIAPKAN KHUSUS.  Tapi, tentu ADA juga yang MENYATAKAN CINTA atau MELAMAR di SUASANA yang AMAT ROMANTIS sehingga TAK TERLUPAKAN hingga kini. Namun, yang LEBIH PENTING tentu BUKAN MOMEN itu tapi APA yang TERJADI SESUDAHNYA, BAGAIMANA kita MEMBINA dan MENJALANI RUMAH TANGGA, dst. Banyak orang MENUNGGU SITUASI tertentu SEBELUM MULAI MELAKUKAN SESUATU. MENUNGGU MENEMUKAN JENIS USAHA yang BERPROSPEK CERAH, PROFITNYA BESAR, dan MUDAH DILAKUKAN, baru MULAI BERWIRAUSAHA. Hendak MELAKUKAN SATU PERUBAHAN tapi MENUNGGU SEMUA ORANG (tanpa kecuali) SETUJU.  Ada banyak sekali KONDISI untuk DITUNGGU. Entah berkaitan dengan MODAL, WAKTU, TENAGA, DUKUNGAN, KONSENTRASI, hingga hal-hal seperti TANGGAL CANTIK, HARI BAIK, dsb. BUKAN BERARTI harus BERPRINSIP ASAL MAJU dan MAIN TERABAS TANPA PERTI

KNOWLEDGE IS POWER

Gambar
  KNOWLEDGE IS POWER Daniel 1 Di banyak TEMPAT WISATA di Indonesia, sering kali PEDAGANG memberlakukan DUA JENIS HARGA: HARGA LOKAL dan HARGA TURIS. HARGA TURIS ini bisa BERLIPAT. Dale Phillip, seorang YOUTUBER asal Skotlandia, dalam KONTEN JALAN JALANNYA ke berbagai negara, kerap menunjukkan KETERAMPILAN MENAWAR HARGA. Ia TIDAK RAGU untuk MENAWAR dan BERTANYA ke WARGA LOKAL APAKAH HARGA yang DITAWARKAN kepadanya TERLALU MAHAL atau TIDAK. Meskipun demikian, sering kali saat ada PEDAGANG yang langsung MEMBERI HARGA NORMAL kepadanya, ia akan MEMBERIKAN TIPS yang juga CUKUP BESAR. KNOWLEDGE IS POWER, PENGETAHUAN adalah KEKUATAN. Dalam HAL BERNEGOSIASI, KEMAUAN untuk MENCARI INFO, BERTANYA, MEMBANDINGKAN, dan MELAKUKAN RISET ini AMAT PENTING. CARANYA: 1. Melalui MEDIA INTERNET, KAPAN SAJA dan DI MANA SAJA, kita bisa MENDAPATKAN BANYAK INFORMASI , untuk MELAKUKAN RISET tentang ORANG yang akan kita ajak BERNEGOSIASI.  2. BERTANYA. SEBELUM BERNEGOSIASI, kita bisa BERTANYA kepada KOLEGA at

MENJADI INFLUENCER

Gambar
  MENJADI INFLUENCER Matius 5:13-16 Sebagian orang memandang INFLUENCER secara POSITIF, tapi banyak juga yang NEGATIF. Bagi yang memandang NEGATIF, INFLUENCER dianggap sebagai ORANG yang SUKA CARI PERHATIAN dan RELA MELAKUKAN APAPUN demi MENAMBAH FOLLOWER, SUBSCRIBER, dan ENGAGEMENT.  Mereka MUNCUL DI MANA-MANA dan membahas segala ISU yang HANGAT karena mereka harus EKSIS. PESAN mereka bahkan dianggap hanya PESANAN SPONSOR yang MEMBAYAR mereka. Meski TIDAK DIMUNGKIRI ada SEBAGIAN INFLUENCER yang DEMIKIAN. Namun, MEMANDANG INFLUENCER hanya dari SISI NEGATIF juga adalah KESALAHAN. Karena untuk bisa SUKSES, PENGARUH (INFLUENCE) kita juga harus DIRASAKAN oleh MASYARAKAT. Kita harus bisa MEMENGARUHI ORANG LAIN untuk MENDUKUNG VISI dan PERUBAHAN yang ingin kita LAKUKAN. Untuk MELAKUKAN itu, kita perlu BELAJAR dari PARA INFLUENCER. Menjadi INFLUENCER sesungguhnya BUKAN tentang MENJADI POPULER atau MENCARI PERHATIAN, karena POPULER BUKAN BERARTI kita MELAKUKAN HAL BAIK dan BUKAN BERARTI ORANG

INVISIBLE CHOICES

Gambar
  INVISIBLE CHOICES Amsal 2:1-22 Ada PILIHAN-PILIHAN yang kita harus HADAPI setiap hari, bahkan sering kali TANPA SADAR kita BUAT. - Saat kita MEMPERSIAPKAN PESTA OUTDOOR untuk MINGGU DEPAN TANPA MENYEWA TENDA, kita MEMILIH untuk WAS-WAS selama SEMINGGU karena TAKUT HUJAN TURUN saat ACARA. - Saat kita MEMBELI sesuatu dengan KARTU KREDIT, kita MEMILIH untuk MENAMBAH PENGELUARAN kita dengan UTANG. - Ketika kita TIDAK SABARAN saat di JALAN atau menanggapi PENGGUNA JALAN yang EMOSI dengan EMOSI yang LEBIH BESAR, kita MEMILIH untuk MAKIN BANYAK MEMBUANG WAKTU kita, bahkan MENJEBLOSKAN DIRI kita ke MASALAH yang mestinya AMAT MUDAH DIHINDARI. - Ketika kita terus BEKERJA di TEMPAT yang rekan kerja dan atasannya TOXIC, TEKANAN yang TAK MASUK AKAL serta TUNTUTAN PEKERJAAN yang MELANGGAR NILAI-NILAI MORAL kita, maka kita MEMILIH untuk mengalami STRES jangka panjang. Sering kali kita TAK MENYADARI bahwa itu semua adalah PILIHAN. MENGAPA? Karena: - Kita TAK MAU MELUANGKAN WAKTU untuk BERP

MUSUH JADI SAHABAT

Gambar
  MUSUH JADI SAHABAT Roma 12:18 Dari sedemikian BANYAK ORANG yang pernah kita KENAL, MAYORITAS TIDAK TERMASUK di kategori SAHABAT ataupun MUSUH, atau NETRAL. Saat mereka BERULANG TAHUN, kita TIDAK TERMASUK yang akan mereka TRAKTIR (demikian pula sebaliknya). Saat mereka DIBERHENTIKAN dari PEKERJAANNYA, kita juga TAK MENANGISI mereka atau merasa GEMBIRA (begitupun sebaliknya). Meski kita mungkin merasa TAK PUNYA MUSUH.  Tapi, mungkin kita punya FRENEMY = GABUNGAN kata FRIEND (KAWAN) dan ENEMY (MUSUH). Menurut kamus Webster, FRENEMY adalah ORANG/KELOMPOK yang tetap BERTEGUR SAPA dan bersikap RAMAH tapi hanya karena hubungan mereka masih SAMA-SAMA MEMBERI MANFAAT.  Meski begitu, DALAM HATINYA mereka SALING BERSAING dan TIDAK SALING SUKA. Memiliki MUSUH (termasuk FRENEMY) tentu BUKANLAH HAL MENYENANGKAN. Meski TEMAN bisa MEMUKUL atau MELAKUKAN HAL yang terasa TAK ENAK, tapi TUJUAN mereka BAIK (mis: untuk MENEGUR, MENYADARKAN, atau MEMOTIVASI). Sementara MUSUH bisa BERSIKAP SANGAT BAIK, tap

REMAH REMAH

Gambar
  REMAH REMAH Matius 15:21-28 Sepanjang PELAYANAN-NYA, INJIL mencatat bahwa YESUS hanya pernah 2x MEMUJI IMAN seseorang.  Uniknya dua-duanya adalah ORANG NON-YAHUDI.  Mereka adalah PERWIRA ROMAWI (Mat. 8:10) dan PEREMPUAN KANAAN (ay. 28). Keduanya sama-sama DATANG pada YESUS BUKAN untuk DIRINYA SENDIRI, tapi untuk KESEMBUHAN ORANG LAIN. PEREMPUAN ini meminta KESEMBUHAN PUTRINYA. Tapi, RESPONS YESUS MENGEJUTKAN. lA DIAM saat PEREMPUAN itu BERSERU pada-NYA. Jika kita BERDOA dan TUHAN DIAM, APA yang kita LAKUKAN? Kita mungkin PUTUS ASA, BERHENTI BERDOA, dan KECEWA pada-NYA. Tapi, PEREMPUAN ini terus BERSERU kepada-NYA. Para murid pun MINTA YESUS MENGUSIR saja PEREMPUAN itu karena dirasa MENGGANGGU. BAGAIMANA jika ketika kita ingin DATANG kepada TUHAN, tapi jemaat gereja justru MENOLAK kita? Melihat YESUS mulai bicara, PEREMPUAN itu pun MENDEKAT, MENYEMBAH DIA dan MOHON PERTOLONGAN-NYA. YESUS lalu kembali menyatakan jika STATUS PEREMPUAN itu sebagai ORANG ASING adalah IBARAT MEMBERI ROTI k

TAK AKAN MEMBERI BATU

Gambar
  TAK AKAN MEMBERI BATU Matius 4:1-11, 7:7-11 YESUS bertanya: “ADAKAH seorang bapa akan MEMBERIKAN BATU saat anaknya MEMINTA ROTI?” Tentu saja TIDAK ADA. Seorang bapa dunia yang PENUH KETERBATASAN pun TAK AKAN MELAKUKAN HAL ITU. Apalagi dengan BAPA di SORGA, yang EMPUNYA SEGALANYA! Mungkin YESUS memakai GAMBARAN BATU dan ROTI ini berangkat dari PENGALAMAN-NYA SAAT DICOBAI Iblis. Saat itu, Iblis MENANTANG, "Jika ENGKAU ANAK ALLAH, PERINTAHKANLAH supaya BATU-BATU ini menjadi ROTI." (Mat. 4:3). Iblis ingin YESUS membuktikan jika ALLAH adalah BAPA-NYA dengan MEMBUAT BATU MENJADI ROTI untuk lA MAKAN setelah berpuasa selama 40 hari.  Tapi YESUS TAHU, jika lA LAPAR, BAPA akan MEMBERI-NYA ROTI yang benar-benar ROTI. Dan terlebih lagi, lA TAHU ada satu yang LEBIH PENTING dari MENGIKUTI RASA LAPAR-NYA, yaitu TAAT MENURUTI FIRMAN BAPA-NYA. Jika BAPA BELUM MEMBERI-NYA ROTI SAAT INI, lA TAAT MENUNGGU. Kisah ini tak hanya menunjukkan KETELADANAN, tapi juga memberi kita PERINGATAN. Salah sa

RELEVAN

Gambar
  RELEVAN Matius 7:28-29 Kita mungkin sering menemui orang MEMBAGIKAN VIDEO-VIDEO berisi KEJADIAN ANEH atau MENGERIKAN. Ketika MELIHATNYA, kita NGERI. Tapi, saat tahu VIDEO itu TERJADI di LUAR NEGERI, kita pun LEBIH TENANG. MENGAPA RESPON kita BERBEDA? Karena FAKTOR KEDEKATAN (baik KEDEKATAN JARAK atau WAKTU) akan MEMENGARUHI KEPEDULIAN kita.  Kita LEBIH TERTARIK BERITA TERKINI daripada BERITA LAMA. Kita LEBIH MUDAH TERHUBUNG pada PERISTIWA yang TERJADI di LINGKUNGAN RUMAH atau di KAMPUNG HALAMAN kita daripada PERISTIWA di KOTA LAIN yang ASING untuk kita. KEDEKATAN itu menciptakan PERASAAN RELEVAN.  Orang LEBIH TERTARIK pada hal-hal yang RELEVAN, atau "RELATE" dengan dirinya. Dengan memahami PSIKOLOGI ini, kita akan bisa MENERAPKANNYA dalam MEMASARKAN PRODUK kita. Membuat PEMASARAN yang RELEVAN BUKAN HANYA SOAL:  - TAKTIK. - MENARIK PERHATIAN orang yang lewat atau yang sedang menscroll MEDSOSnya. RELEVAN bicara tentang STRATEGI untuk MEMBUAT PRODUK Anda bisa MENJAWAB KEBU

BAHAGIA SELAMANYA, MUNGKINKAH?

Gambar
  BAHAGIA SELAMANYA, MUNGKINKAH? Kidung Agung 2:8-17 "Dahulu kala, HIDUPLAH seorang PANGERAN TAMPAN dan seorang PUTRI CANTIK. Mereka JATUH CINTA, MENIKAH, dan HIDUP BAHAGIA SELAMANYA." Kita mungkin MENDENGAR KALIMAT itu. Begitu SERINGNYA KALIMAT-KALIMAT seperti itu DIMUNCULKAN dalam BANYAK CERITA, maka ANAK-ANAK yang membacanya pun selalu YAKIN bahwa mereka suatu kali akan JATUH CINTA, akan MENIKAH, dan HIDUP BAHAGIA SELAMANYA. Bagian kalimat "JATUH CINTA" itu BENAR, bahwa manusia akan JATUH CINTA. Kalimat "AKAN MENIKAH" itu juga BENAR, bahwa PASANGAN yang JATUH CINTA dan DIMABUK ASMARA biasanya akan lanjut ke PERNIKAHAN. Tapi bagian kalimat "HIDUP BAHAGIA SELAMANYA" ini TIDAK SELALU BENAR! Jika KALIMAT penutup "HAPPILY EVER AFTER" ini BENAR, tentu TIDAK ADA TANGISAN PENDERITAAN dalam PERNIKAHAN, BUKAN? Tentu TIDAK PERLU ADA PERCERAIAN, BUKAN? Kita akan JATUH CINTA, kita akan MENIKAH, tapi KEBAHAGIAAN dalam PERNIKAHAN TIDAK TERJADI deng

NEGOTIATION & POWER

Gambar
  NEGOTIATION & POWER 1 Samuel 25:2-44 BERNEGOSIASI dengan ANAK sendiri tentu BUKAN HAL SULIT bagi setiap ORANG TUA. Terlebih jika ANAK kita masih KECIL. BAGAIMANA dengan BERNEGOSIASI dengan PASANGAN? Ini LEVELNYA LEBIH TINGGI. Apalagi jika PASANGAN kita termasuk jenis yang SUSAH BERKOMPROMI. BAGAIMANA dengan BERNEGOSIASI dengan MERTUA?  Dengan ATASAN? PEMBELI atau SUPPLIER? PEJABAT TINGGI atau ORANG yang punya KEKUASAAN JAUH LEBIH BESAR dari kita? Jelas itu butuh PERSIAPAN LEBIH MATANG, bahkan TAK SEMUA ORANG MAU MELAKUKANNYA. Jeff Weiss, penulis HBR GUIDE TO NEGOTIATING mengatakan, sebenarnya ada di POSISI LEBIH LEMAH itu juga ADA MANFAATNYA. Menjadi PIHAK yang LEBIH BERKUASA akan cenderung MENURUNKAN KEMAMPUAN kita untuk BELAJAR MENGAMATI dan MEMAHAMI ORANG LAIN. Sebaliknya, berada di PIHAK yang LEBIH LEMAH membuat kita LEBIH MEMERHATIKAN KEINGINAN ORANG LAIN dan BAGAIMANA membuat dia MENGAKOMODIR KEINGINAN kita juga. Daud jelas di POSISI LEBIH BERKUASA karena ia punya PASUKAN.

BRANDING DIRI = MUNAFIK?

Gambar
  BRANDING DIRI = MUNAFIK? Kejadian 41:1-36 Dalam konteks ROHANI, ada beberapa PANDANGAN mengenai PERSONAL BRANDING. Ada yang MENGANGGAP itu: - PENTING dan BAIK DILAKUKAN supaya kita bisa tampil sebagai TERANG yang EFEKTIF menyampaikan PESAN, TELADAN, dan PENGARUH FIRMAN. - NEGATIF, karena dianggap TIDAK SEJALAN dengan SIKAP RENDAH HATI, karena kita DITUNTUT TAMPIL dan NENUNJUKKAN DIRI. - Sikap NARSISTIK. - KEMUNAFIKAN karena banyak orang berusaha MEMBENTUK dan MENAMPILKAN PERSONAL BRANDING yang SANGAT BEDA dengan DIRINYA yang SEBENARNYA. KENYATAANNYA, ALKITAB mencatat beberapa NAMA yang punya PERSONAL BRANDING KUAT. SALAH SATUNYA adalah Yusuf. Sejak remaja Yusuf belajar memahami PANGGILAN TUHAN atas DIRINYA, yang mana terkait dengan MIMPI. Di AWAL ia memang KURANG BIJAK dalam MENYAMPAIKAN sehingga ia DIANGGAP kakak-kakaknya sebagai adik yang SOMBONG. Tapi, Yusuf kemudian BELAJAR. Meski ia melewati PROSES HIDUP yang KERAS, ia TAK MENYERAH. la tetap MENGANDALKAN TUHAN karena ia

MATERIALISME

Gambar
  MATERIALISME 1 Timotius 6:2b-10 Sebuah kamus mendefinisikan MATERIALISME sebagai "KEINGINAN yang SANGAT KUAT terhadap HAL-HAL MATERI.” Selama ini kita sering menganggap ORANG KAYA yang memiliki HARTA BERLIMPAH dan BENDA-BENDA MEWAH pasti MATERIALISTIS. Sebenarnya UKURANNYA TIDAK SEPERTI ITU.  UKURANNYA adalah APAKAH orang tersebut DIKUASAI KEINGINAN yang SANGAT KUAT terhadap HAL-HAL MATERI atau TIDAK. MATERIALISME TIDAK MENUNJUK pada ORANG-ORANG KAYA yang BERLIMPAH UANG, HARTA, dan MATERI.  Abraham, Ishak, dan Yakub adalah BAPA LELUHUR yang SANGAT KAYA. Mereka memiliki BANYAK TERNAK, TANAH, dan BUDAK. Menurut Anda, APAKAH Abraham, Ishak, dan Yakub adalah MATERIALIS? Tentu TIDAK, BUKAN? BAGAIMANA dengan Lidia, si PENJUAL KAIN UNGU?  KAIN UNGU di masa itu adalah KAIN yang SANGAT MAHAL dan BERHARGA. Untuk zaman ini, Lidia IBARAT memiliki BISNIS FASHION yang menjual LUXURY BRAND! APA itu membuatnya MATERIALISTIS? Jelas TIDAK. MATERIALISME TIDAK DIUKUR dari seberapa BANYAK HARTA yang

PEER PRESSURE

Gambar
  PEER PRESSURE Yohanes 12:37-43 PEER PRESSURE atau TEKANAN MASSA punya PENGARUH yang jauh LEBIH KUAT daripada FAKTA atau KEBENARAN. CONTOHNYA: andai MAYORITAS bahkan SEISI KELAS mengatakan bahwa JAWABAN yang TEPAT adalah A, maka SATU ORANG yang BARU BERGABUNG di KELAS itu mungkin akan menjawab A juga, padahal SEBELUMNYA ia berpikir B adalah JAWABAN yang TEPAT. MENGAPA KEYAKINANNYA GOYAH? MENGAPA PENDAPATNYA bisa BERUBAH? Itulah CONTOH BETAPA BESAR PENGARUH TEKANAN MASSA! TEKANAN MASSA pada akhirnya membuat Pilatus CUCI TANGAN dan MENGIZINKAN YESUS DISALIB. TEKANAN MASSA pada akhirnya membuat banyak orang Yahudi yang SEBELUMNYA berteriak, "HOSANA HOSANA" BERUBAH menjadi "SALIBKAN DIA. SALIBKAN DIA!" Sebenarnya ada BANYAK orang Yahudi, bahkan para pemimpin Yahudi yang PERCAYA kepada YESUS, namun karena TAKUT terhadap orang-orang Farisi maka mereka TIDAK BERANI MENGAKUINYA secara TERUS TERANG. Mereka TAKUT DIMUSUHI dan DIKUCILKAN (ay. 42).  APAPUN ALASANNYA, mereka LE

TANAH TERBAIK

Gambar
  TANAH TERBAIK Ulangan 11 Di masa ALKITAB, Mesir termasuk NEGERI yang ADIDAYA, PERADABANNYA MAJU. EKONOMINYA MAKMUR dan SEJAHTERA. Walau demikian, jika DIBANDINGKAN negeri Kanaan, maka Mesir TIDAK ADA APA-APANYA (baca ay. 10-11). Mesir sudah BAIK, tapi Kanaan adalah yang TERBAIK. Luar biasanya lagi, TUHAN memberikan TANAH TERBAIK itu kepada umat yang DIKASIHI-NYA. IRONISNYA, meski sudah mendapat JANJI yang sedemikian INDAH, bangsa Israel malah ingin MENGANGKAT PEMIMPIN yang LAIN dan MEMILIH KEMBALI ke Mesir saja karena TIDAK BERANI MENGHADAPI orang-orang Kanaan yang TINGGI BESAR (Bil. 14). TUHAN adalah BAPA kita yang BAIK. BAPA yang BAIK selalu RINDU MEMBERIKAN yang TERBAIK untuk anak-ANAK-ANAKNYA. PERCAYALAH, TUHAN tidak sekadar MEMBERIKAN yang BAIK kepada kita, DIA ingin MEMBERI BERKAT TERBAIK! MASALAHNYA adalah kita TIDAK BERANI BAYAR HARGA untuk mendapatkan BERKAT TERBAIK itu. Kita TIDAK MAU MENGHADAPI "RAKSASA KANAAN". Kita ingin BERKAT TERBAIK, tapi ketika harus BAYAR

ACTIONS SPEAK LOUDER

Gambar
  ACTIONS SPEAK LOUDER Matius 5:13-16 " ACTIONS SPEAK LOUDER THAN WORDS." TINDAKAN BERBICARA LEBIH NYARING daripada KATA-KATA. PENDAPAT itu BENAR ADANYA. COBA PIKIRKAN! - Anak kita BELAJAR dari APA yang dia DENGAR atau dari yang dia LIHAT? - Karyawan kita MELAKUKAN APA yang kita SAMPAIKAN atau APA yang kita CONTOHKAN? TINDAKAN memiliki DAMPAK yang jauh LEBIH BESAR daripada PERKATAAN. BUKAN BERARTI PERKATAAN TIDAK PENTING, namun PERKATAAN TANPA disertai TINDAKAN adalah HAL yang SIA-SIA. Banyak orang tua FRUSTRASI MENGAPA anak TIDAK TAAT kepadanya. MASALAHNYA SEDERHANA, orang tuanya TIDAK MEMBERIKAN TELADAN! Banyak atasan FRUSTRASI MENGAPA karyawan atau bawahannya TIDAK BERGERAK seperti yang ia MAU.  MASALAHNYA SEDERHANA, karena APA yang DILAKUKAN atasan TIDAK CUKUP MENGINSPIRASI anak buahnya! PERBUATAN BERBICARA LEBIH NYARING daripada PERKATAAN (Yakobus 2:20). YESUS tidak berkata, supaya mereka MENDENGAR PERKATAANMU yang BAIK melainkan supaya mereka MELIHAT PERBUATANMU yan

HARAPAN & KEINGINAN

Gambar
  HARAPAN & KEINGINAN Ibrani 11:1, Mazmur 62:6 Seseorang ditanya tentang APA yang ia HARAPKAN dari anaknya yang masih kecil. la menjawab TIDAK ADA. Ia berkata ia TAK MAU MEMBEBANI anaknya dengan KEINGINAN-KEINGINANNYA, karena ia sendiri TAK SUKA DIBEBANI seperti itu. Banyak orang sering MENYAMAKAN HARAPAN dengan KEINGINAN. Padahal KEINGINAN dan HARAPAN adalah HAL BERBEDA. Kadang, orang berkata "Saya TAK MAU BANYAK BERHARAP, daripada nanti KECEWA", padahal yang ia sebut sebagai HARAPAN itu sebenarnya adalah KEINGINAN. KEINGINAN: - Sering kali RAPUH. - Bisa menjadi JEBAKAN yang membawa kita kepada KEKECEWAAN. - Membuat kita MENGGEBU-GEBU, tapi ketika TIDAK TERCAPAI, maka kita langsung TERPURUK.  Sementara itu, HARAPAN akan memberi kita KEKUATAN meski ada satu waktu kita menghadapi KEGAGALAN (Rm. 8:24-25). Setiap orang yang ingin HIDUPNYA BERKEMBANG harus punya HARAPAN. TANPA HARAPAN, kita akan menjadi orang PUTUS ASA, yang merasa HIDUP kita, bahkan HIDUP ANAK CUCU kit

ENAK DAN RINGAN

Gambar
  ENAK DAN RINGAN Markus 11:1-11, 15:11-15 Semua orang tentu saja SUKA dan TERTARIK dengan hal-hal yang memberikan KEMUDAHAN, KENYAMANAN, dan memberikan KERINGANAN.  Ketika YESUS memasuki Yerusalem dengan menaiki keledai muda, SAMBUTAN MERIAH pun lA DAPATKAN. Orang-orang di Yerusalem MENYAMBUT-NYA dengan HARAPAN DIA akan menjadi RAJA Israel yang akan MEMIMPIN mereka untuk MERDEKA dari bangsa Romawi. Mereka MENYAMBUT DIA karena BAYANGAN akan KEMUDAHAN dan KENYAMANAN dunia. FAKTANYA, BUKAN seperti itu TUJUAN lA DATANG.  Sayangnya, hari-hari ini KESALAHPAHAMAN seperti itu masih BANYAK DIMILIKI ORANG. KHOTBAH yang membahas tentang KELIMPAHAN, KESUKSESAN, PEMULIHAN, dan KEMUDAHAN dunia, selalu LEBIH MENARIK. Tentu BUKAN BERARTI TUHAN tidak pernah memberikan BERKAT dan PEMULIHAN selama kita HIDUP di dunia. lA adalah ALLAH yang BERLIMPAH akan KASIH KARUNIA kepada umat-NYA. Namun, jika kita BACA di sepanjang PERJANJIAN BARU, hanya SATU KALI kata "ENAK" DIUCAPKAN.  YESUS menjanjikan H

JELASKAN DIRI ANDA!

Gambar
JELASKAN DIRI ANDA! Roma 12:2 APA HAL PERTAMA yang akan Anda UCAPKAN saat diminta “JELASKAN SIAPA DIRI ANDA!”? APAKAH kita akan MENYEBUTKAN: - PEKERJAAN/PROFESI kita? - STATUS kita (seorang bapak/ibu)? - IDENTITAS kita (gender, asal, umur), HOBI, KEAHLIAN, LATAR BELAKANG kita?  Dengan SIAPA kita BICARA tentu MEMENGARUHI JAWABAN kita. Tapi, SEPERTI APA kita MENJELASKAN DIRI KITA menunjukkan BAGAIMANA kita MENGENALI dan MEMANDANG DIRI KITA. Sayangnya, MASIH BANYAK orang MENGABAIKAN hal ini, karena beberapa hal: - KURANGNYA PENGENALAN DIRI dan KEMAMPUAN, - TIDAK OBJEKTIF melihat KELEBIHAN dan KEKURANGAN DIRI, - MALU, KURANG PERCAYA DIRI, kecenderungan MEREMEHKAN KEMAMPUAN, TAKUT akan PENILAIAN orang lain, KURANGNYA KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI, PENGALAMAN yang TERBATAS, - BUDAYA yang memandang MENGEKSPRESIKAN DIRI dan menunjukkan KEMAMPUAN sebagai HAL TIDAK SOPAN atau KESOMBONGAN. Jika untuk MENGENALI DIRI saja masih KURANG, apalagi MENJELASKAN dan MEMPROMOSIKAN kepada ORANG LA

TIDAK TAHU & TIDAK SIAP

Gambar
  TIDAK TAHU & TIDAK SIAP Lukas 8:22-25 Saat ini, GERHANA MATAHARI jadi semacam OBJEK WISATA. Orang-orang BERKUMPUL memakai kacamata hitam hingga membawa TELESKOP untuk MELIHAT GERHANA. Ini BERBEDA dengan SITUASI sekitar 40 tahun lalu.  Pada 1982 GERHANA MATAHARI TOTAL terjadi di Indonesia dan SITUASI berubah MENCEKAM.  Pemerintah MELARANG warga KELUAR RUMAH, bahkan ada EDARAN yang mengingatkan bahwa MELIHAT KE ATAS SEDETIK saja saat GERHANA bisa membuat BUTA. Di masa-masa sebelum itu, GERHANA juga dianggap PERTANDA BURUK. Bahkan ada MITOS bahwa GERHANA terjadi karena RAKSASA MEMAKAN BULAN/MATAHARI, sehingga orang harus membuat SUARA RIBUT untuk MENGUSIRNYA. KENAPA SITUASINYA sekarang SANGAT BERBEDA? 1. Karena GERHANA saat ini sudah bisa DIPREDIKSI dari JAUH-JAUH HARI. Maka, jika TIBA-TIBA SIANG HARI menjadi GELAP, orang TIDAK lagi TAKUT karena TAHU itu karena GERHANA. Bahkan MOMEN itu DINANTIKAN sebagai PENGALAMAN BERHARGA. 2. SAAT INI kita sudah mendapatkan INFORMASI yang BEN