MENJADI INFLUENCER

 



MENJADI INFLUENCER

Matius 5:13-16


Sebagian orang memandang INFLUENCER secara POSITIF, tapi banyak juga yang NEGATIF.


Bagi yang memandang NEGATIF, INFLUENCER dianggap sebagai ORANG yang SUKA CARI PERHATIAN dan RELA MELAKUKAN APAPUN demi MENAMBAH FOLLOWER, SUBSCRIBER, dan ENGAGEMENT. 


Mereka MUNCUL DI MANA-MANA dan membahas segala ISU yang HANGAT karena mereka harus EKSIS.


PESAN mereka bahkan dianggap hanya PESANAN SPONSOR yang MEMBAYAR mereka.


Meski TIDAK DIMUNGKIRI ada SEBAGIAN INFLUENCER yang DEMIKIAN.


Namun, MEMANDANG INFLUENCER hanya dari SISI NEGATIF juga adalah KESALAHAN.


Karena untuk bisa SUKSES, PENGARUH (INFLUENCE) kita juga harus DIRASAKAN oleh MASYARAKAT.


Kita harus bisa MEMENGARUHI ORANG LAIN untuk MENDUKUNG VISI dan PERUBAHAN yang ingin kita LAKUKAN.


Untuk MELAKUKAN itu, kita perlu BELAJAR dari PARA INFLUENCER.


Menjadi INFLUENCER sesungguhnya BUKAN tentang MENJADI POPULER atau MENCARI PERHATIAN, karena POPULER BUKAN BERARTI kita MELAKUKAN HAL BAIK dan BUKAN BERARTI ORANG SETUJU dengan kita.


Menjadi INFLUENCER lebih tentang BAGAIMANA kita bisa MENYAMPAIKAN PESAN dan PENGARUH kita secara EFEKTIF, yang RELATE atau DEKAT dengan KEBUTUHAN dan KESEHARIAN MASYARAKAT, dan kita BANGGA dengan APA yang kita LAKUKAN.


Seorang INFLUENCER yang BAIK bisa membuat AUDIENSNYA merasa NYAMAN, merasa MENJADI LEBIH BAIK dan MENDAPATKAN INSIGHT yang mereka rasa BERGUNA.


KUALITAS seperti ini pun harus kita MILIKI untuk bisa MERAIH SUKSES dalam bidang apapun.


POPULARITAS BUKANLAH TUJUAN UTAMANYA, tapi INFLUENCE atau PENGARUH dan DAMPAK itulah yang harus kita HASILKAN.


Kita adalah GARAM dan TERANG.


GARAM harus MEMUNCULKAN RASA ASINNYA, TERANG harus bisa MENERANGI.


Kita pun harus bisa secara EFEKTIF MEMBERI PENGARUH serta MANFAAT yang DIBUTUHKAN MASYARAKAT dan yang membuat HIDUP mereka menjadi LEBIH BAIK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR