MEMBELI ILUSI
MEMBELI ILUSI
Yakobus 1:12-18
HIPEREALITA adalah KONDISI MENTAL yg menganggap sesuatu sebagai REALITA dan bahwa kita membutuhkannya melebihi KEBUTUHAN DASAR kita.
Misalnya Anda membeli SEGELAS KOPI WARALABA INTERNASIONAL seharga PULUHAN RIBU.
Anggaplah HARGA JUAL KOPINYA 40 ribu padahal HARGA SESUNGGUHNYA KOPI itu hanya 10 ribu, maka 30 ribu Anda gunakan untuk MEMBAYAR HARGA SEWA OUTLET dan BRAND WARALABA GLOBAL itu.
Angka 30 ribu itulah HIPEREALITA.
Maka, kalau Anda kira WARALABA KOPI tadi hanya menjual MINUMAN, atau KAOS merek tertentu yg HARGANYA mencapai JUTAAN rupiah sekadar MENJUAL PAKAIAN, itu KURANG TEPAT.
BISNIS mereka adalah JUAL-BELI SIMBOL/GENGSI
SIMBOL akan berubah menjadi STATUS saat KEHIDUPAN SOSIAL manusia didorong sampai DI LUAR KEBUTUHAN WAJAR.
Banyak orang BEKERJA 8 jam sehari hanya untuk MENGONGKOSI KEBUTUHAN HIPEREALITANYA.
BUKANNYA KEBUTUHAN yg benar-benar kita BUTUHKAN, kita malah MEMBELI ILUSI.
PANDEMI telah mendorong kita untuk FOKUS dan MENGEFISIENSIKAN TENAGA dan PIKIRAN untuk HAL-HAL PENTING saja.
Kita DIDORONG untuk menemukan kembali JATI DIRI kita sebagai MANUSIA.
MENIKMATI ILUSI boleh saja, tapi penting untuk kita tahu KAPAN WAKTUNYA dan APA TUJUANNYA.
Saat kita MELAKUKANNYA hanya untuk MENGESANKAN orang-orang bahwa kita adalah seperti yg kita berusaha TUNJUKKAN, itu adalah ALASAN yg KELIRU.
Apalagi jika saat itu sebenarnya kita BUTUH DANA untuk KEBUTUHAN yg LEBIH MENDASAR atau kita perlu MENABUNG untuk TUJUAN yg LEBIH PENTING.
Jika itu keadaan kita, pilihan untuk memanjakan KEINGINAN MENIKMATI PRODUK HIPEREALITA TIDAKLAH BIJAK.
MENJADI BIJAK, itulah yg kita BUTUHKAN.
Jika kita TAK HATI-HATI, tetap saja kita dapat DISERET dan DIPIKAT oleh KEINGINAN kita sendiri.
APA yg Anda MILIKI adalah HAK Anda untuk MENGGUNAKANNYA, tapi HIDUP Anda adalah MILIK TUHAN dan DIA menuntut Anda MEMPERGUNAKANNYA dengan BIJAK.
Komentar
Posting Komentar