Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

SEPINYA UCAPAN SELAMAT

Gambar
  SEPINYA UCAPAN SELAMAT Lukas 6:27-36 Setiap mendekati akhir tahun, ada satu ISU SENSITIF tapi begitu kerap MUNCUL di masyarakat kita. Maksudnya adalah tentang BOLEH atau TIDAKNYA mengucapkan "SELAMAT NATAL" kepada orang KRISTEN. Beberapa orang dari KEPERCAYAAN LAIN atau dari kalangan yang anti NATAL menganggap YESUS TIDAK BENAR-BENAR LAHIR pada 25 Desember atau karena menganggap UCAPAN SELAMAT itu MENCEDERAI IMANNYA. Hal ini membuat saya merenung: APAKAH mereka TAK MAU MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL memang karena BENCI atau karena HAL LAIN? Saya pribadi tiap tahun MENGUCAPKAN SELAMAT kepada teman dan keluarga yang BERKEYAKINAN LAIN saat HARI RAYA mereka tiba.  Tiap orang punya ALASAN BERBEDA. Namun, APAKAH UCAPAN itu DIBERIKAN atau TIDAK, sebenarnya itu TAK HARUS MENJADI SOAL bagi IMAN kita secara pribadi. Tentu, IMAN kita akan KARYA YESUS KRISTUS TIDAK AKAN LUNTUR hanya karena orang yang TIDAK PERCAYA pada-NYA TIDAK MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL kepada kita, bukan? Dan seharusnya T

DARI DEBU TANAH

Gambar
  DARI DEBU TANAH Yakobus 4:6-10 SETIAP ORANG pada akhirnya akan MATI, walaupun DULUNYA ia SANGAT KAYA, punya KEKUASAAN, punya PENGARUH BESAR, DITAKUTI, dan SANGAT TERKENAL. Dan ia harus MATI TANPA MEMBAWA APA-APA. Semua KEKAYAAN, KEKUASAAN, KEMEWAHAN, tetap saja harus DITINGGALKAN. MANUSIA dari DEBU dan akan KEMBALI kepada DEBU (Kejadian 3:19). TAK PEDULI SEKAYA APAPUN saat ia HIDUP.  KEMATIAN MENYADARKAN kita semua bahwa sesungguhnya TIDAK ADA sesuatu yang PATUT kita SOMBONGKAN. KERENDAHAN HATI dalam bahasa Inggris HUMILITY, dalam bahasa Latin disebut HUMILITAS. Kata ini berasal dari kata HUMUS yang artinya TANAH. Seorang yang MENYADARI bahwa ASAL USUL dirinya dari DEBU atau TANAH, maka ia akan RENDAH HATI. Buat apa MENYOMBONGKAN sesuatu yang ia MILIKI kalau toh saat MATI ia akan menjadi DEBU atau TANAH? JADILAH orang yang RENDAH HATI sebab TUHAN MEMBENCI ORANG yang CONGKAK dan MENGASIHI ORANG yang RENDAH HATI (ay. 6).  JADILAH ORANG yang RENDAH HATI sebab:  - TINGGI HATI mendahulu

SOK TAHU

Gambar
  SOK TAHU Amsal 1:20-33 MAKIN BANYAK kita BELAJAR, sesungguhnya kita baru sadar bahwa MAKIN BANYAK hal yang TIDAK kita KETAHUI. ORANG BODOH biasanya MERASA dirinya PINTAR. Sebaliknya, ORANG PINTAR selalu memposisikan dirinya seperti ORANG BODOH yang BUTUH BELAJAR secara TERUS MENERUS.  "Padi MENUNDUK tanda BERISI." Jika ingin mengalami PENGEMBANGAN DIRI secara MAKSIMAL, TERUSLAH BELAJAR.  BAGAIMANA supaya kita jadi PEMBELAJAR?  JANGAN pernah merasa SOK TAU, sebab SOK TAHU artinya TIDAK TAHU tapi PURA-PURA TAHU. MENGAPA kita TIDAK BOLEH bersikap SOK TAHU? I. MUSTAHIL untuk MENGETAHUI SEGALA HAL. Orang yang paling PINTAR sekalipun, tidak akan punya PENGETAHUAN dalam SEGALA HAL. Ada HAL-HAL TERTENTU, yang bahkan orang paling JENIUS pun bisa terlihat begitu “BODOH". Ini seperti area BLIND SPOT (TITIK BUTA), seperti ketika kita TIDAK MUNGKIN bisa MELIHAT PUNGGUNG kita SENDIRI. II. MEMBUAT kita KEHILANGAN PETUALANGAN-PETUALANGAN yang MENYENANGKAN. Itu sebabnya orang yang

BERBAGI HIDUP

Gambar
  BERBAGI HIDUP Matius 26:36-46 Di taman Getsemane itulah NASIB UMAT MANUSIA DITENTUKAN. Bersyukur bahwa YESUS MEMILIH meminum CAWAN PENDERITAAN itu, untuk MELAKUKAN KEHENDAK BAPA, dibandingkan KEHENDAK DIRI-NYA sendiri. Dalam kisah tersebut, YESUS mengajak TIGA MURID-NYA, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus, untuk MENEMANINYA saat berdoa di taman Getsemane. MENGAPA YESUS harus MENGAJAK mereka saat berada di taman Getsemane? APA yang DILAKUKAN ketiga murid itu bagi YESUS? APAKAH mereka MENOLONG YESUS? TIDAK!  Mereka TIDAK MELAKUKAN APA-APA!  JANGANKAN MENDUKUNG dalam DOA, mereka malah KETIDURAN! Jika demikian MENGAPA YESUS tetap MENGAJAK ketiga murid-Nya itu? APA yang DILAKUKAN YESUS ini MENGAJARKAN kepada kita bahwa JANGANLAH SENDIRIAN saat kita sedang dalam PERGUMULAN dan PENDERITAAN. BERBAGI HIDUP dengan keluarga, sahabat, atau pemimpin rohani adalah HAL TEPAT yang bisa kita LAKUKAN saat kita MENGHADAPI PERGULATAN HIDUP yang BERAT. TAHUKAH Anda bahwa SEBAGIAN BESAR KASUS BUNUH DIRI d

PASRAH TAPI TIDAK MENYERAH

Gambar
  PASRAH TAPI TIDAK MENYERAH Kisah Rasul 26 Saat HIDUP kita diterpa GELOMBANG HIDUP, kita punya DUA PILIHAN: I. Kita menjadi SERABUT KELAPA yang DIEMPASKAN GELOMBANG LAUT, PONTANG PANTING ke sana kemari TANPA DAYA. Ada banyak SALAH KAPRAH di sini. Sebagian orang suka menganggap hal ini sebagai KEIKHLASAN dalam MENERIMA KENYATAAN HIDUP. Padahal sesungguhnya antara IKHLAS dan PASRAH TANPA BERUSAHA itu BEDA. JANGAN sampai kita mengatasnamakan "IKHLAS" padahal sebenarnya kita sudah PUTUS ASA dan MEMBIARKAN TAKDIR membawa kita kemana. II. Kita menjadi seperti PESELANCAR yang justru "BERMAIN" DI ATAS OMBAK. TIDAK MELAWAN OMBAK, tapi juga TIDAK MENYERAH begitu saja. TIDAK MELAWAN OMBAK karena menyadari bahwa OMBAK akan selalu DATANG dan KEKUATANNYA TIDAK BISA DILAWAN. TIDAK JUGA MENYERAH karena kita tidak selalu harus DIEMPASKAN oleh OMBAK. MALAHAN, kita bisa BERDIRI, MELUNCUR, dan MENARI DI ATAS OMBAK. Dalam menjalani HIDUP, GELOMBANG HIDUP TIDAK BISA KITA HINDARI. MA

BUAT APA SEKOLAH?

Gambar
  BUAT APA SEKOLAH? Amsal 4 Saat Susi Pudjiastuti menjabat sebagai MENTERI KELAUTAN dan PERIKANAN, muncullah banyak komentar, "Kalau TANPA SEKOLAH saja bisa jadi MENTERI, MENGAPA harus capek-capek SEKOLAH dan mengeluarkan BIAYA BESAR untuk KULIAH?" Bahkan ORANG-ORANG TERKAYA di dunia seperti Steve Jobs dan Bill Gates kerap kali disebut-sebut sebagai MAHASISWA DROPOUT tapi SANGAT SUKSES. Jadi, BUAT APA SEKOLAH? Apalagi jika kita tahu bahwa ARAHNYA akan menjadi WIRAUSAHA yang mana TIDAK PERLU GELAR dan IJAZAH, dan bukan jadi karyawan, BUAT APA CAPEK-CAPEK SEKOLAH? Menurut saya, SEKOLAH TIDAK SEMATA-MATA soal GELAR dan IJAZAH. SEKOLAH MENGAJARKAN tentang: - Banyak hal KEHIDUPAN. - DISIPLIN, baik DISIPLIN WAKTU maupun DISIPLIN dalam PERATURAN. - KESABARAN saat DIGEMBLENG, DIGEMBLENG GURU yang GALAK, GURU yang MEMBOSANKAN, GURU yang penuh LUKA BATIN, tapi ada juga GURU yang BENAR-BENAR GURU. - MEMBANGUN HUBUNGAN, dengan TEMAN, dengan GURU, dan dengan BANYAK ORANG. - KEPE

TULUS

Gambar
  TULUS Yohanes 1:35-51 Orang yang BERBUAT BAIK itu BANYAK, tapi orang yang BERBUAT BAIK dengan TULUS, itu yang LANGKA. Itu sebabnya TERLIHAT BAIK belum tentu BENAR-BENAR BAIK. Mungkin saja TERLIHAT BAIK, tapi sebenarnya ada AGENDA TERSEMBUNYI di balik KEBAIKAN yang DILAKUKANNYA itu. “ADA UDANG DI BALIK BATU”. Ada MAKSUD TERSEMBUNYI di balik TINDAKAN yang DILAKUKANNYA. Yang seperti ini BAHAYA. Jika TIDAK HATI-HATI, kita bisa kena TIPU. Kita MENYANGKA ORANG TERSEBUT BAIK, lalu kita menjadi sedemikian PERCAYA kepadanya hingga akhirnya kita pun "DIHABISINYA" tanpa ampun. Memang TIDAK SEMUA ORANG yang BERBUAT BAIK selalu ada UDANG di BALIK BATU. Tapi, jenis "UDANG" seperti ini sebenarnya BANYAK juga. BAGAIMANA kita sebagai ORANG PERCAYA?  Tentu saja JANGAN sampai kita menjadi " ADA UDANG DI BALIK BATU". JANGAN sampai kita MEMPERALAT seseorang, MEMANIPULASI orang lain, atau MELAKUKAN hal-hal yang KELIHATANNYA BAIK, tapi sebenarnya ada AGENDA TERSEMBUNYI DI BALI

ORANG-ORANG PENTING

Gambar
  ORANG-ORANG PENTING Lukas 2:6-15 Pada ACARA BESAR, ada tradisi mengundang ORANG-ORANG PENTING, yang akan paling DISAMBUT dengan HORMAT dan ditempatkan di KURSI PALING DEPAN, bersebelahan dengan PEMILIK ACARA. Setelah PARA TAMU KHUSUS itu, barulah bangku untuk PARA UNDANGAN UMUM. Tidak jarang, untuk MEMULUSKAN PENGATURAN ini, para PENERIMA TAMU (USHER) sudah diwanti-wanti agar memastikan PARA TAMU PENTING DIANTARKAN ke TEMPAT DUDUKNYA. Namun, kriteria "PENTING" kita ternyata BERBEDA dengan TUHAN. Hal ini terlihat dalam PERISTIWA LUAR BIASA di sejarah dunia: KELAHIRAN YESUS. PERISTIWA itu SANGAT SPEKTAKULER sehingga ALLAH menurunkan malaikat untuk MENGUMUMKANNYA diiringi PUJIAN bala tentara SURGA. PEMANDANGANNYA pasti LUAR BIASA! Tapi ANEHNYA yang menyaksikan "HANYA" segelintir GEMBALA di padang. GEMBALA dalam sistem masyarakat waktu itu hanyalah PEKERJA KELAS BAWAH! Tetapi HIKMAT TUHAN TAK TERJANGKAU. Di mata-NYA merekalah ORANG-ORANG TERPENTING yang harus PERTAMA

DOA DAN KERJA

Gambar
  DOA DAN KERJA Yakobus 2:14-26 ORA ET LABORA. BERDOA dan BEKERJA. Ini merupakan KESATUAN yang TIDAK BISA DIPISAHKAN. Jika kita hanya KERJA TERUS TANPA BERDOA, maka HASILNYA hanya CAPEK dan SIA-SIA sebab sesungguhnya BERKAT TUHAN lah yang menjadikan KAYA, SUSAH PAYAH TIDAK AKAN MENAMBAHINYA (Ams. 10:22). Namun di sisi lain, jika kita HANYA BERDOA tapi TAK MAU BEKERJA, kita juga tidak mungkin mendapat HASILNYA. BAGAIMANA mungkin TUHAN akan MEMBERKATI PEMALAS? Sayangnya banyak orang LEBIH SUKA menjadikan DOA dan BEKERJA itu seolah DUA KUTUB yang BERJAUHAN. Ada yang MEMILIH KUTUB DOA, ada juga yang MEMILIH KUTUB KERJA. Padahal, jika ingin DIBERKATI TUHAN, maka DOA dan KERJA adalah KESATUAN yang harus MELEKAT dalam HIDUP kita. Bayangkan Anda NAIK SAMPAN, BAGAIMANA agar SAMPAN bergerak sampai ke TUJUAN? Anda harus MENDAYUNG KANAN KIRI, KANAN KIRI.  Kita harus MENDAYUNGNYA secara BERGANTIAN. Jika Anda MENDAYUNG di SATU SISI saja, SAMPAN tersebut memang akan BERGERAK, tapi hanya BERPUTAR-PUTA

SATU PUN BERHARGA

Gambar
  SATU PUN BERHARGA Lukas 19:1-10 KAMI-SHIRATAKI, sebuah stasiun di Jepang pernah menjadi PERBINCANGAN LUAS karena keputusan mereka MELAYANI SEORANG PENUMPANG di daerah pedalaman Hokkaido. Awalnya sempat ada rencana MENUTUP SEMUA RUTE perjalanan yang MELINTASI STASIUN KAMI-SHIRATAKI. Tapi otoritas perjalanan kereta api setempat MENUNDA RENCANA itu sampai seorang siswi yang TIAP HARI KE SEKOLAH dengan NAIK KERETA dari STASIUN tersebut LULUS.  Uniknya, JADWAL PERJALANAN kereta api itu juga DISESUAIKAN dengan JADWAL gadis itu BERANGKAT dan PULANG sekolah! Ada juga BERITA mengenai seorang satpam yang MELAYANI nasabah difabel dengan BAIK sampai URUSAN TRANSAKSI SELESAI. Sebenarnya ia bisa saja MENGABAIKAN nasabah itu, tapi ia tetap MEMILIH MELAYANI satu nasabah itu dengan BAIK. Inilah yang disebut PROFESIONALISME. SATU orang atau BANYAK orang, transaksi KECIL atau BESAR, penampilan SEDERHANA atau tampak BERADA, MEMBORONG BANYAK atau baru MELIHAT-LIHAT, semua tetap DILAYANI SEGENAP HATI! LAY

SALING MENANGGUNG BEBAN

Gambar
 SALING MENANGGUNG BEBAN Galatia 6:1-10 Ketika FIRMAN TUHAN berkata agar umat TUHAN SALING BERTOLONGAN untuk MENANGGUNG BEBAN, yang dimaksud tentu LEBIH dari SEKADAR kita MEMBERI KATA-KATA PENGUATAN. Meski KATA-KATA PENGUATAN diperlukan saat seseorang mengalami BEBAN BERAT, tapi tindakan "IKUT MENANGGUNG BEBAN" rasanya juga LEBIH DIPERLUKAN. Memang kita juga dapat BERDOA untuknya, tetapi jika kita bisa MEMBERIKAN PERTOLONGAN NYATA untuknya, kenapa tidak? Sering kali, yang dibutuhkan hanyalah NIAT dan KESUNGGUHAN untuk benar-benar MEMBANTU MERINGANKAN BEBANNYA. Tentu saja, untuk melakukannya, kita memang harus sedikit REPOT, WAKTU, ENERGI, PERHATIAN, atau DANA harus mau kita KELUARKAN. TIDAK HANYA UCAPAN, tapi PERBUATAN yang DILAKUKAN dalam KEBENARAN (baca 1 Yoh. 3:18). Itulah wujud TOLONG MENOLONG yang TUHAN mau kita LAKUKAN. Dalam menjalani HIDUP, setiap orang tentunya memiliki BEBAN KEHIDUPAN. Benar, TUHAN akan MEMBERI KESANGGUPAN agar umat-NYA dapat MENANGGUNG SEGALA PERKA

MEMBANGUN SUASANA

Gambar
  MEMBANGUN SUASANA Mazmur 133 KENAPA orang RELA BERDESAKAN di stadion, MEMBAYAR TIKET yang kadang lumayan MAHAL, untuk HANYA BISA MELIHAT para pemain dari jarak CUKUP JAUH? Padahal dengan MENONTON siaran bola di TV, kita bisa LEBIH NYAMAN duduk di sofa, GRATIS, dan bisa MELIHAT seluruh PERGERAKAN PEMAIN di lapangan dengan LEBIH DETAIL.  KENAPA orang RELA MEMBAYAR MAHAL tiket MENONTON konser musik ARTIS DUNIA, padahal hanya bisa MELIHAT si penyanyi dari JARAK JAUH atau bahkan sama-sama dari LAYAR saja? Padahal di Youtube kita bisa MENYAKSIKAN konser dengan LEBIH DETAIL, bahkan bisa DIULANG-ULANG. MENGAPA? Karena SUASANANYA BEDA. Di depan layar TV, kita TIDAK BISA MENIKMATI SUASANA RIUH GEMURUH penonton, SOUND MUSIK secara LANGSUNG, atau EMOSI-EMOSI lainnya. Semua itu hanya bisa kita RASAKAN ketika ADA DI TEMPAT KEJADIAN LANGSUNG. Banyak orang bisa MEMBELI RUMAH MEWAH dengan segala PERABOT LENGKAP. Tapi, APA GUNANYA jika para penghuninya JARANG DI RUMAH, keluarga TIDAK PERNAH BERKUMPUL

SEGALA KEADAAN

Gambar
  SEGALA KEADAAN Mazmur 86 Di mobil mewahnya, seorang direktur bertanya kepada sopirnya, "Menurutmu BAGAIMANA kira-kira CUACA hari ini?" Sopir ini tersenyum menjawab, "CUACA hari ini adalah CUACA yang SAYA SUKA." Merasa PENASARAN dengan jawaban tersebut, sang direktur bertanya lagi, "BUKANKAH sekarang BELUM TERLIHAT tanda apa-apa, MENGAPA kamu bisa begitu YAKIN?"  Sopirnya menjawab, “Begini Pak, saya sudah BELAJAR bahwa saya TIDAK SELALU MENDAPATKAN APA yang saya SUKAI karena itu saya selalu MENYUKAI APAPUN yang saya DAPATKAN." JAWABAN SINGKAT yang SANGAT MEMBEKAS! Memang benar, kita harus MENYADARI bahwa kita TIDAK AKAN SELALU MENDAPATKAN SEMUA yang kita SUKAI. Kita ingin CUACA CERAH, TIBA-TIBA LANGIT menjadi MENDUNG dan turun HUJAN. Kita MENGUPAYAKAN DATANG LEBIH PAGI supaya TIDAK TERJEBAK dalam KEMACETAN, tapi siapa sangka ada KECELAKAAN LALU LINTAS yang menyebabkan KEMACETAN PANJANG. Kita BERJUANG sedemikian rupa agar bisa BERHASIL, tapi selalu ad

JANGAN MENDEWAKAN

Gambar
  JANGAN MENDEWAKAN Amsal 25:27 (BIS) Orang yang sedang DIMABUK CINTA biasanya akan KEHILANGAN NALAR dan AKAL SEHAT. Suka LUPA DARATAN, CARA MELIHATNYA BERLEBIHAN.  SETELAH MENIKAH, barulah AKAL SEHATNYA kembali PULANG. Kalau sudah seperti ini, baru MENGELUH dan RIBUT selalu! Saat PACARAN, seorang pria berkata, "Aku SUKA karena ia begitu RAPI dan SANGAT TERATUR." Tapi SETELAH MENIKAH, pria yang sama MENGELUHKAN istrinya, "la TUKANG MENGATUR! la selalu punya cara untuk MEMAKSAKAN KEHENDAKNYA! Semua yang aku lakukan TIDAK PERNAH BENAR di matanya!" Saat PACARAN, seorang gadis berkata, "Kalian tahu yang MENARIK dari cowokku? Ia SANTAI dan EASY GOING dalam menghadapi MASALAH. BERSAMANYA membuatku merasa TENANG."  SETELAH MENIKAH, wanita itu pun akhirnya buka suara, "la orang PALING MALAS yang aku kenal! Tidak peduli apapun. Aku bisa GILA melihat BETAPA SANTAINYA dia di saat SITUASI GENTING seperti sekarang ini." Pada kenyataannya, kita sering MELIHAT

DOSA KEUANGAN

Gambar
  DOSA KEUANGAN Yesaya 55 MASALAH KEUANGAN yang terjadi pada kita, sering kali TIDAK DISEBABKAN karena SEDIKITNYA PEMASUKAN, melainkan karena BESARNYA PENGELUARAN. “BESAR PASAK DARIPADA TIANG” MENGAPA PENGELUARAN bisa MEMBENGKAK?  Karena kita MEMBELANJAKAN UANG kita untuk hal-hal yang sebenarnya TIDAK PERLU, sekalipun mungkin kita punya SERIBU SATU MACAM ALASAN untuk mengatakan bahwa itu HAL yang kita BUTUHKAN. UKURAN itu DIPERLUKAN atau TIDAK sebenarnya SEDERHANA, jika kita TIDAK MEMILIKI HAL TERSEBUT APAKAH kita akan MATI? Ternyata TIDAK, bukan? Sekalipun kita kerap mengatasnamakan "KEBUTUHAN", sejujurnya semuanya itu hanya demi satu kata saja, "GENGSI"! Feodor Ingvar Kamprad, taipan bisnis Swedia, pendiri IKEA berkata, "DOSA KEUANGAN TERBESAR adalah MEMBELI yang TIDAK PERLU." SINGKAT, PADAT, tapi SANGAT PENTING untuk DIPERHATIKAN. DOSA dalam bahasa Ibrani adalah "HAMARTIA" yang artinya MELESET dari SASARAN. "DOSA" dalam HAL KEUANGAN

PERTIMBANGAN RISIKO

Gambar
  PERTIMBANGAN RISIKO Amsal 3:1-26 Kita semua: - TIDAK INGIN GAGAL. - TIDAK INGIN JATUH. - TIDAK INGIN KALAH. - TIDAK INGIN BANGKRUT. Tapi, APAKAH kita punya PILIHAN LAIN?  TIDAK!  SUKA TIDAK SUKA, kita harus BERHADAPAN dengan KEMUNGKINAN GAGAL, JATUH, KALAH, atau bahkan BANGKRUT. SATU-SATUNYA CARA agar kita tidak mengalami hal-hal itu adalah dengan TIDAK MELAKUKAN SESUATU. TIDAK MELAKUKAN APAPUN, TIDAK MEMILIKI APAPUN, dan TIDAK MENJADI SIAPAPUN! Saat kita TIDAK MELAKUKAN APAPUN, sebenarnya kita telah MENGHINDARI KEGAGALAN SEKALIGUS telah MENGHINDARI KESUKSESAN! Jadi, TIDAK MELAKUKAN APAPUN sebenarnya juga BERISIKO, yaitu JAMINAN TIDAK MUNGKIN BERHASIL! Jadi RISIKO AKAN SELALU ADA.  Maka, PR kita sebenarnya BUKAN MENGHINDARI RISIKO tersebut dan MENJADIKANNYA NOL, karena itu TIDAK MUNGKIN. PR kita adalah BAGAIMANA MEMINIMALKAN RISIKO sehingga kalau TERJADI SESUATU di luar rencana, maka JANGAN sampai FATAL AKIBATNYA. Kita harus memiliki MANAJEMEN RISIKO sehingga bisa memastikan

MEMBERI & BERBAGI

Gambar
  MEMBERI & BERBAGI Markus 12:41-44 Sepertinya arti “BERBAGI dan MEMBERI” SAMA. Tapi sebenarnya ADA BEDANYA. Saat MEMBERI, kita MEMINDAHKAN MILIK KITA menjadi MILIK ORANG LAIN. APA yang kita MILIKI bisa BERMACAM-MACAM.  ALASAN kita MEMBERI juga bisa BEDA-BEDA.  Bisa karena ia memang MENGASIHI, bisa karena merasa itu adalah KEWAJIBAN, bisa juga karena ia sudah BOSAN atau sekadar ingin MENYINGKIRKAN MILIKNYA itu. Sementara itu, BERBAGI artinya kita MENGIZINKAN orang lain IKUT MENIKMATI MILIK KITA. Banyak orang MEMBERI karena merasa sudah BERKECUKUPAN atau BERLEBIH. Tapi, saat orang BERBAGI, bisa jadi ia sebenarnya SEDANG KEKURANGAN atau PAS-PASAN. Hanya saja, ia INGIN BERBAGI karena KASIHNYA yang BESAR kepada ORANG LAIN. Orang bisa MEMBERI karena INGIN BERBAGI tapi bisa juga karena ALASAN LAIN. Tapi, orang yang BERBAGI PASTI MEMBERI.  Banyak orang kaya MEMBERI PERSEMBAHAN dalam JUMLAH BESAR di BAIT SUCI. Tapi YESUS menyebut PERSEMBAHAN DUA PESER dari seorang janda miskin NILAINYA LEB

PERKATAAN MODEL G

Gambar
  PERKATAAN MODEL G Yakobus 4:11-12 R. G. LeTourneau, PENEMU berbagai jenis ALAT BERAT PEMINDAH TANAH dan BATU-BATUAN, MENCIPTAKAN sebuah ALAT PENGERUK yang SANGAT EFEKTIF jika dipakai untuk MEMINDAHKAN TANAH dan BATU-BATUAN. ALAT PENGERUK ini dinamainya MODEL G. Satu kali seorang konsumen bertanya kepada seorang penjual, APA KEPANJANGAN dari G itu? Si penjual pun MENYAHUT secara SPONTAN dan ASAL saja, "G itu singkatan dari GOSIP. Karena seperti TUKANG GOSIP, MESIN ini MEMINDAHKAN BANYAK KOTORAN dan MEMINDAHKANNYA dengan SANGAT CEPAT!"  Pembeli itu hanya bisa MELONGO HERAN dengan JAWABAN tersebut. RENUNGKAN! BENAR juga PERKATAAN penjual tersebut. TUKANG GOSIP akan MEMINDAHKAN BANYAK SAMPAH dengan SANGAT CEPAT. Dari SATU TEMPAT ke TEMPAT yang LAIN, hingga semua TEMPAT DIPENUHI dengan BERITA SAMPAH tersebut. Tidak hanya CEPAT MENYEBAR, tapi begitu BERITA GOSIP tersebut TERSEBAR, TIDAK ADA lagi KESEMPATAN untuk MENARIK BERITA SAMPAH itu. BERITA SAMPAH itu hanya bisa HILANG seiri
Gambar
  KEYAKINAN & TINDAKAN Amsal 18:21 Kita sering kali bertindak “HANYA MELAKUKAN SESUATU MENURUT APA YANG KITA KATAKAN atau APA YANG KITA PERCAYAI”. Kita MEMBUKA SATU JENIS USAHA karena kita PERCAYA USAHA itulah yang akan SUKSES. Kita memilih MELAMAR ke SATU PERUSAHAAN karena PERCAYA bahwa di situlah kita akan BERKEMBANG dan memiliki KARIER yang BAIK.  Kita MENIKAHI SESEORANG karena PERCAYA dia akan jadi PENDAMPING HIDUP yang COCOK untuk kita. Kita memilih SATU INVESTASI karena PERCAYA itu yang akan MENGUNTUNGKAN. Bisa jadi pada awalnya ORANG LAINLAH yang MEMBERI TAHU kita, tapi kita lalu PERCAYA padanya dan MELAKUKANNYA. Jika SADAR betapa KUAT PENGARUH UCAPAN atau KEYAKINAN DIRI itu terhadap TINDAKAN kita, itu artinya kita pun harus HATI-HATI dengan APA yang kita UCAPKAN dan YAKINI.  Tentu BAIK jika APA yang kita KATAKAN dan YAKINI adalah HAL yang BAIK dan SESUAI KEBENARAN FIRMAN, tapi nyatanya di dunia ini jauh LEBIH BANYAK yang TIDAK. "HIDUP dan MATI DIKUASAI LIDAH" (Ams

DIUKUR DENGAN UANG

Gambar
  DIUKUR DENGAN UANG Yakobus 1:9-11 Jika PROFESI dokter, pengacara, PNS adalah PROFESI yang TAK DIBAYAR (atau DIBAYAR SUKARELA) akankah PROFESI-PROFESI itu DIMINATI? Jika TAK MENDAPAT UANG (TAK DIBAYAR), MAUKAH: - Selebritis MEMPROMOSIKAN produk ini itu di media sosialnya? - Atlet profesional BERLATIH KERAS dan BERTANDING hingga CEDERA? - Karyawan duduk MENDENGARKAN OMELAN atasannya? Jujur saja, FAKTOR UANG sering hadir dalam TINDAKAN dan KEPUTUSAN kita tiap hari.  Semua orang butuh UANG. Wajar jika orang MELAKUKAN sesuatu untuk MENDAPATKANNYA. UANG memang juga berkaitan dengan STATUS, KEMUDAHAN, KONEKSI, bahkan KEPERCAYAAN DIRI dan CARA MENJALANI HIDUP. Semua orang BUTUH UANG, tapi APAKAH WAJAR dan REALISTIS jika semua hanya soal UANG?  Jika tetangga MEMBAYAR Anda karena tadi Anda MENYAPANYA, jika mertua berkata akan MEMBAYAR Anda asal mau DATANG ke acara keluarga? APAKAH SENANG? AKANKAH Anda MENERIMA UANG itu? Banyak kita mungkin malah TERSINGGUNG! Ya, TIDAK SEMUA hal tentang U

AWASI MATAMU!

Gambar
  AWASI MATAMU! Matius 4:1-11, 5:29 MATA itu BERBAHAYA. Kalau TIDAK HATI-HATI, dari MATA bisa turun ke HATI. Dari KEINGINAN MATA LAHIRLAH DOSA. Jika tidak segera diatasi, DOSA yang SATU akan MEREMBET ke DOSA yang LAIN, sampai akhirnya jadi seperti BENANG KUSUT. Benar-benar RUWET dan SULIT untuk DIURAI.  Bagian tubuh (MATA) inilah yang biasanya menjadi SASARAN UTAMA Iblis. Kalau MATA sudah DIPERDAYA, HATI pun gampang TERGODA. MATA adalah "GERBANG" yang harus benar-benar DIJAGA. Jika TIDAK, DOSA sudah MENGINTIP di depan PINTU! Salah satu cara yang digunakan Iblis untuk MENCOBAI YESUS adalah dengan MEMBAWA-NYA ke atas GUNUNG yang TINGGI supaya MATA YESUS dapat MELIHAT dengan jelas GEMERLAPNYA DUNIA yang DITAWARKAN kepada-NYA, asal YESUS sujud menyembahnya. (Mat. 4:8-9). YESUS bisa MENGATASI GODAAN ini dan MENANG! Sayangnya, hal yang sama TIDAK TERJADI kepada Hawa. KEJATUHAN manusia BERAWAL dari MATA (perhatikan Kejadian 3:6). Dari MATA TURUN ke HATI. Dari MATA bisa lahir DOSA. S

MEMBERI & BERBAGI

Gambar
  MEMBERI & BERBAGI Markus 12:41-44 Sepertinya arti “BERBAGI dan MEMBERI” SAMA. Tapi sebenarnya ADA BEDANYA. Saat MEMBERI, kita MEMINDAHKAN MILIK KITA menjadi MILIK ORANG LAIN. APA yang kita MILIKI bisa BERMACAM-MACAM.  ALASAN kita MEMBERI juga bisa BEDA-BEDA.  Bisa karena ia memang MENGASIHI, bisa karena merasa itu adalah KEWAJIBAN, bisa juga karena ia sudah BOSAN atau sekadar ingin MENYINGKIRKAN MILIKNYA itu. Sementara itu, BERBAGI artinya kita MENGIZINKAN orang lain IKUT MENIKMATI MILIK KITA. Banyak orang MEMBERI karena merasa sudah BERKECUKUPAN atau BERLEBIH. Tapi, saat orang BERBAGI, bisa jadi ia sebenarnya SEDANG KEKURANGAN atau PAS-PASAN. Hanya saja, ia INGIN BERBAGI karena KASIHNYA yang BESAR kepada ORANG LAIN. Orang bisa MEMBERI karena INGIN BERBAGI tapi bisa juga karena ALASAN LAIN. Tapi, orang yang BERBAGI PASTI MEMBERI.  Banyak orang kaya MEMBERI PERSEMBAHAN dalam JUMLAH BESAR di BAIT SUCI. Tapi YESUS menyebut PERSEMBAHAN DUA PESER dari seorang janda miskin NILAINYA LEB

PERKATAAN MODEL G

Gambar
  PERKATAAN MODEL G Yakobus 4:11-12 R. G. LeTourneau, PENEMU berbagai jenis ALAT BERAT PEMINDAH TANAH dan BATU-BATUAN, MENCIPTAKAN sebuah ALAT PENGERUK yang SANGAT EFEKTIF jika dipakai untuk MEMINDAHKAN TANAH dan BATU-BATUAN. ALAT PENGERUK ini dinamainya MODEL G. Satu kali seorang konsumen bertanya kepada seorang penjual, APA KEPANJANGAN dari G itu? Si penjual pun MENYAHUT secara SPONTAN dan ASAL saja, "G itu singkatan dari GOSIP. Karena seperti TUKANG GOSIP, MESIN ini MEMINDAHKAN BANYAK KOTORAN dan MEMINDAHKANNYA dengan SANGAT CEPAT!"  Pembeli itu hanya bisa MELONGO HERAN dengan JAWABAN tersebut. RENUNGKAN! BENAR juga PERKATAAN penjual tersebut. TUKANG GOSIP akan MEMINDAHKAN BANYAK SAMPAH dengan SANGAT CEPAT. Dari SATU TEMPAT ke TEMPAT yang LAIN, hingga semua TEMPAT DIPENUHI dengan BERITA SAMPAH tersebut. Tidak hanya CEPAT MENYEBAR, tapi begitu BERITA GOSIP tersebut TERSEBAR, TIDAK ADA lagi KESEMPATAN untuk MENARIK BERITA SAMPAH itu. BERITA SAMPAH itu hanya bisa HILANG seiri

KEYAKINAN & TINDAKAN

Gambar
 KEYAKINAN & TINDAKAN Amsal 18:21 Kita sering kali bertindak “HANYA MELAKUKAN SESUATU MENURUT APA YANG KITA KATAKAN atau APA YANG KITA PERCAYAI”. Kita MEMBUKA SATU JENIS USAHA karena kita PERCAYA USAHA itulah yang akan SUKSES. Kita memilih MELAMAR ke SATU PERUSAHAAN karena PERCAYA bahwa di situlah kita akan BERKEMBANG dan memiliki KARIER yang BAIK.  Kita MENIKAHI SESEORANG karena PERCAYA dia akan jadi PENDAMPING HIDUP yang COCOK untuk kita. Kita memilih SATU INVESTASI karena PERCAYA itu yang akan MENGUNTUNGKAN. Bisa jadi pada awalnya ORANG LAINLAH yang MEMBERI TAHU kita, tapi kita lalu PERCAYA padanya dan MELAKUKANNYA. Jika SADAR betapa KUAT PENGARUH UCAPAN atau KEYAKINAN DIRI itu terhadap TINDAKAN kita, itu artinya kita pun harus HATI-HATI dengan APA yang kita UCAPKAN dan YAKINI.  Tentu BAIK jika APA yang kita KATAKAN dan YAKINI adalah HAL yang BAIK dan SESUAI KEBENARAN FIRMAN, tapi nyatanya di dunia ini jauh LEBIH BANYAK yang TIDAK. "HIDUP dan MATI DIKUASAI LIDAH" (Amsa

DIUKUR DENGAN UANG

Gambar
  DIUKUR DENGAN UANG Yakobus 1:9-11 Jika PROFESI dokter, pengacara, PNS adalah PROFESI yang TAK DIBAYAR (atau DIBAYAR SUKARELA) akankah PROFESI-PROFESI itu DIMINATI? Jika TAK MENDAPAT UANG (TAK DIBAYAR), MAUKAH: - Selebritis MEMPROMOSIKAN produk ini itu di media sosialnya? - Atlet profesional BERLATIH KERAS dan BERTANDING hingga CEDERA? - Karyawan duduk MENDENGARKAN OMELAN atasannya? Jujur saja, FAKTOR UANG sering hadir dalam TINDAKAN dan KEPUTUSAN kita tiap hari.  Semua orang butuh UANG. Wajar jika orang MELAKUKAN sesuatu untuk MENDAPATKANNYA. UANG memang juga berkaitan dengan STATUS, KEMUDAHAN, KONEKSI, bahkan KEPERCAYAAN DIRI dan CARA MENJALANI HIDUP. Semua orang BUTUH UANG, tapi APAKAH WAJAR dan REALISTIS jika semua hanya soal UANG?  Jika tetangga MEMBAYAR Anda karena tadi Anda MENYAPANYA, jika mertua berkata akan MEMBAYAR Anda asal mau DATANG ke acara keluarga? APAKAH SENANG? AKANKAH Anda MENERIMA UANG itu? Banyak kita mungkin malah TERSINGGUNG! Ya, TIDAK SEMUA hal tentang U