DIUKUR DENGAN UANG

 



DIUKUR DENGAN UANG

Yakobus 1:9-11


Jika PROFESI dokter, pengacara, PNS adalah PROFESI yang TAK DIBAYAR (atau DIBAYAR SUKARELA) akankah PROFESI-PROFESI itu DIMINATI?


Jika TAK MENDAPAT UANG (TAK DIBAYAR), MAUKAH:

- Selebritis MEMPROMOSIKAN produk ini itu di media sosialnya?

- Atlet profesional BERLATIH KERAS dan BERTANDING hingga CEDERA?

- Karyawan duduk MENDENGARKAN OMELAN atasannya?


Jujur saja, FAKTOR UANG sering hadir dalam TINDAKAN dan KEPUTUSAN kita tiap hari. 


Semua orang butuh UANG.


Wajar jika orang MELAKUKAN sesuatu untuk MENDAPATKANNYA.


UANG memang juga berkaitan dengan STATUS, KEMUDAHAN, KONEKSI, bahkan KEPERCAYAAN DIRI dan CARA MENJALANI HIDUP.


Semua orang BUTUH UANG, tapi APAKAH WAJAR dan REALISTIS jika semua hanya soal UANG? 


Jika tetangga MEMBAYAR Anda karena tadi Anda MENYAPANYA, jika mertua berkata akan MEMBAYAR Anda asal mau DATANG ke acara keluarga?


APAKAH SENANG?

AKANKAH Anda MENERIMA UANG itu?


Banyak kita mungkin malah TERSINGGUNG!


Ya, TIDAK SEMUA hal tentang UANG atau harus DIUKUR dengan UANG.


ADA BANYAK HAL yang TIDAK BISA atau TAK PERLU DIUKUR atau DIHUBUNGKAN dengan UANG.


Jika dalam RELASI dengan sesama saja SEPERTI ITU, BAGAIMANA dalam RELASI kita dengan TUHAN?


APAKAH kita MENGUKUR KASIH TUHAN hanya dari APAKAH IA memberi BERKAT HARTA?


APAKAH kita merasa TUHAN TIDAK MEMBERKATI hanya karena kita TAK PUNYA UANG?


BENAR, UANG itu PENTING.


Tapi, betapa DANGKAL jika BERKAT hanya DIUKUR atau DISAMAKAN dengan UANG.


HATI dan HIDUP ini JANGAN hanya TERPAUT HARTA (Ibrani 13:5).


TUHAN sangat bisa MEMBERKATI kita dengan HARTA, tapi HARTA dunia ini NILAINYA SANGAT FANA.


Bahkan andai kita KAYA tapi TUHAN TAK MEMBERI kita KESEMPATAN MENIKMATINYA (Pkh. 6:1-2), TIDAKKAH itu SIA-SIA?


BERKAT BUKAN hanya tentang UANG/HARTA, ada terlalu BANYAK HAL LAIN dari TUHAN dalam HIDUP kita yang menunjukkan betapa IA MEMBERKATI dan MENGASIHI kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR