KOMUNIKASI YANG JELAS
KOMUNIKASI YANG JELAS
Kejadian 24:1-27
Salah satu TUGAS KARYAWAN adalah MELAKUKAN APA yang DIPERINTAHKAN oleh ATASANNYA.
Yang paling REPOT adalah ketika MENERIMA PERINTAH yang TIDAK JELAS.
Parahnya lagi, ATASAN TIDAK MAU MENJELASKAN secara DETAIL kepada KARYAWAN bersangkutan.
Berharap KARYAWAN itu TAHU SENDIRI.
Padahal PERINTAH ATASAN yang MULTITAFSIR membuat KARYAWAN BINGUNG dan melakukannya secara RAGU-RAGU.
Dan ketika KARYAWAN tersebut MELAKUKAN sesuatu yang TIDAK SESUAI dengan APA yang DIINGINKAN atasan, maka ATASAN menjadi MARAH-MARAH.
Jika seperti ini, SIAPA yang SALAH sebenarnya?
Abraham MEMBERI TUGAS kepada Eliezer, hambanya yang DIPERCAYA, untuk MENCARIKAN ISTRI bagi Ishak.
KOMUNIKASI antara Abraham dengan Eliezer ini menjadi CONTOH yang SANGAT BAGUS dalam PRINSIP MANAJEMEN.
Abraham MEMBERI PERINTAH yang SANGAT JELAS dan memastikan hambanya MEMAHAMI PERINTAHNYA.
PENJELASAN Abraham juga SANGAT DETAIL.
Harus MENCARI PEREMPUAN ke NEGERI ASAL Abraham.
Harus BERASAL dari SANAK SAUDARANYA.
Dan penekanannya SANGAT JELAS, TIDAK BOLEH MEMBAWA Ishak ke negeri tersebut.
Eliezer MENERIMA PERINTAH itu dengan JELAS.
Ketika ada BEBERAPA KEMUNGKINAN yang TERJADI, Eliezer BERTANYA kepada Abraham dulu APAKAH DIIZINKAN MEMBAWA Ishak ke NEGERI ASAL Abraham itu.
KOMUNIKASI yang JELAS seperti ini MEMINIMUMKAN KESALAHPAHAMAN.
Tak heran, Eliezer bisa MENYELESAIKAN TUGASNYA dengan BAIK!
Sebagai ATASAN yang MEMBERI PERINTAH, PASTIKAN PERINTAH itu disampaikan dengan JELAS.
TUJUANNYA JELAS.
DETAIL TUGASNYA juga JELAS.
Bagi pihak KARYAWAN yang MELAKSANAKAN TUGAS itu, PASTIKAN bahwa kita BENAR-BENAR SUDAH PAHAM dan MENGERTI dengan jelas TUGAS tersebut.
Jika dirasa PERINTAH tersebut punya BANYAK KEMUNGKINAN, adalah lebih baik jika DIKOMUNIKASIKAN DI AWAL supaya TIDAK TERJADI SALAH PAHAM.
Komentar
Posting Komentar