LIVING IN HARMONY
LIVING IN HARMONY
Kejadian 13:1-18, Ibrani 12:14
Di DUNIA KERJA, KONFLIK lazim terjadi, bahkan kita TIDAK MUNGKIN DAPAT MENGHINDARINYA.
KONFLIK itu bisa saja terjadi di antara SESAMA REKAN KERJA, ATASAN dengan BAWAHAN, atau dengan KOLEGA BISNIS.
KONFLIKNYA memang TIDAK DAPAT DIHINDARI, tetapi DAPAT DIATASI.
PENYEBAB terjadinya KONFLIK yg tak terselesaikan biasanya karena masing-masing pihak yg berselisih MEMENTINGKAN KEINGINANNYA SENDIRI.
BERUSAHA MENGALAHKAN, bahkan MENANG dalam KONFLIK, tidak serta merta membuat hal yg BAIK.
KEHARMONISAN itu tidak berpikir tentang MENANG KALAH, SIAPA yg BENAR dan yg SALAH, tetapi APA yg TERBAIK bagi kedua belah pihak.
Sikap HARMONIS mementingkan jalan DAMAI, bahkan bersedia MENGORBANKAN DIRI, atau MENGALAH agar tercipta KEDAMAIAN.
Gembala Abraham dan gembala Lot sering BERKONFLIK.
Namun, meski LEBIH SENIOR dan notabene ia juga yg MENGAJAK Lot untuk ikut bersamanya, Abraham TIDAK MEMILIH jalan "MENANG atau KALAH".
Walaupun SANGAT MAMPU melakukannya dan lebih punya HAK, Abraham melihat bahwa KEHARMONISAN hubungan LEBIH PENTING dari pada MEMUASKAN EGO.
Bahkan saat Lot bisa dikatakan sebagai "KOMPETITOR", Abraham tetap sangat MENGASIHI Lot.
Hal ini terlihat jelas ketika TUHAN hendak MEMUSNAHKAN Sodom dan Gomora.
Abraham terus BERSYAFAAT demi KESELAMATAN Lot dan keluarganya.
Bukankah ini TELADAN yg SANGAT BAIK?
MANA yg LEBIH PENTING EGO atau HUBUNGAN?
APA gunanya MENANG tapi kita KEHILANGAN SAHABAT?
Paulus pun MENGAJARKAN untuk MEMBUANG GENGSI dan bersedia MERENDAHKAN DIRI untuk dapat hidup HARMONIS, yaitu SALING MENGASIHI dan saling mendahului dalam MEMBERI HORMAT.
APAKAH ada HUBUNGAN kita yg terlanjur RUSAK?
PERSAHABATAN sekian lama RUSAK karena EGO dan GENGSI.
APA enaknya SATU RUANGAN tapi saling BUANG MUKA?
SATU KANTOR tapi berusaha TAK BERPAPASAN?
MARI, USAHAKAN DAMAI, hidup dalam HARMONI dan KERUKUNAN, karena disitulah BERKAT TUHAN DICURAHKAN.
Komentar
Posting Komentar