STANDAR TINGGI VS PERFEKSIONIS
STANDAR TINGGI VS PERFEKSIONIS
Pengkhotbah 9:10, Kolose 3:23
Gracie Gold adalah ATLET FIGURE SKATING BERBAKAT.
la DIGADANG-GADANG MERAIH EMAS OLIMPIADE 2018 kategori perorangan.
Gold sudah menjadi JUARA NASIONAL dan MERAIH PERUNGGU di cabang beregu Olimpiade 2014.
BUTUH LATIHAN KERAS untuk EMAS perorangan.
Namun, TARGET TINGGI itu justru BERBALIK menjadi BEBAN baginya.
Akibatnya, Gold DEPRESI, ia mengalami GANGGUAN POLA MAKAN karena harus menjaga posturnya dan HAMPIR BUNUH DIRI.
APAKAH Gold menerapkan STANDAR TERLALU TINGGI?
TARGET EMAS OLIMPIADE memang TINGGI tapi melihat PRESTASI yg ia sudah ia punya, TARGET itu sebenarnya WAJAR.
RESPONNYALAH yg membuat ia justru HANCUR.
Di sini kita bisa melihat PERBEDAAN antara punya STANDAR TINGGI dengan sikap PERFEKSIONIS yg menuntut segalanya harus SEMPURNA.
Ketika kita justru MERUSAK DIRI SENDIRI atau MENGORBANKAN HAL-HAL yg LEBIH PENTING demi meraih STANDAR/TARGET TINGGI, itulah PERFEKSIONIS.
Kita harus HATI-HATI agar bisa MEMBEDAKAN KEDUA HAL ini.
TIDAK ADA yg SALAH dengan ingin meraih PRESTASI SETINGGI MUNGKIN.
Itu bahkan PENTING DILAKUKAN.
Namun, kita harus bisa MENGERTI KAPAN kita perlu BERHENTI, BERISTIRAHAT, MENGUBAH METODE, bahkan MENGUBAH ARAH ketika apa yg kita kejar ternyata MENGORBANKAN HAL-HAL yg LEBIH PENTING.
MENGEJAR KESEMPURNAAN bisa jadi membuat kita BERHASIL dalam JANGKA PENDEK, tapi untuk JANGKA PANJANG, kita sendiri yg akan jadi KELELAHAN dan akhirnya HANCUR.
Daripada menjadi PERFEKSIONIS, BERUSAHALAH dengan SEGENAP TENAGA (Pkh. 9:10) dan SEGENAP HATI seperti untuk TUHAN (Kol. 3:23) ARTINYA kita MENYADARI APA yg TUHAN TARUH di dalam diri kita dan kita mau MENGGUNAKAN itu dengan MAKSIMAL.
Ini BEDA dengan PERFEKSIONIS yg cenderung LEBIH MENGANDALKAN DIRI SENDIRI untuk MERAIH hal-hal yg amat TINGGI.
MILIKI VISI BESAR, tapi INGAT bahwa itu adalah bentuk TANGGUNG JAWAB kita atas TALENTA yg TUHAN TARUH di diri kita.
Komentar
Posting Komentar