JANTELAGEN

JANTELAGEN

2 Raja-Raja 20:12-21

Satu KEBIASAAN atau NORMA yg menjadi BUDAYA di Swedia adalah TIDAK MENJADIKAN KEKAYAAN sebagai BAHAN PEMBICARAAN.

BUDAYA ini dikenal sebagai JANTELAGEN.

Orang Swedia menganggap TABU, jika MEMBEBERKAN tentang GAJI mereka.

Mereka juga TAK NYAMAN MEMBICARAKAN apa-apa yg mereka MILIKI.

KEKAYAAN bukan hal yg perlu DIBAGIKAN dengan orang lain untuk DIOBROLKAN.

Itu URUSAN PRIBADI.

HARTA BUKANLAH KONSUMSI PUBLIK.

Memang BEDA TEMPAT BEDA BUDAYA, tapi bisa jadi itu sebabnya Swedia dinobatkan sebagai salah satu NEGARA yg WARGANYA PALING BAHAGIA di DUNIA.

Setelah mendapatkan KESEMBUHAN dan PERPANJANGAN UMUR dari TUHAN, tampaknya Hizkia terlalu BERSEMANGAT.

Saking SUKACITANYA, ketika MENERIMA kunjungan tamu dari Babel ia malah PAMER.

Bahkan terlalu “SHOW OFF”, sampai-sampai TIDAK ADA BARANG yg TIDAK DIPERLIHATKANNYA.

Dalam keadaan MENINGGIKAN DIRI demikian, nabi Yesaya pun datang kepadanya dan mengatakan bahwa SEGALA yg ADA di istananya akan DIANGKUT ke Babel.

FIRMAN TUHAN sendiri, yg MERENDAHKAN Hizkia dengan DOSA PAMERNYA.

KEGAGALAN yg sering dialami manusia ternyata

BUKANLAH ketika dia BERADA di PADANG GURUN dengan segala KESUKARAN dan PENDERITAAN.

Namun banyak orang justru GAGAL ketika BERKELIMPAHAN, yaitu ketika MENINGGIKAN DIRI dengan UCAPAN-UCAPAN BIBIR yg MEMULIAKAN DIRI SENDIRI dan BUKAN MENINGGIKAN NAMA TUHAN, sang PEMBERI BERKAT.

UJIAN TERBESAR setelah SUKSES ialah APAKAH kita bisa BERDIAM DIRI dan MEMUJI KEBESARAN TUHAN.

Jika BISA BERBUAT DEMIKIAN, GODAAN untuk SOMBONG dan PAMER akan BERHENTI.

Kita lebih TERPESONA kepada TUHAN yg MEMBERIKAN BERKAT-BERKAT itu kepada kita.

Tetapi bila hanya TERPESONA akan BERKAT-BERKAT yg ada, SUKAR MENGENDALIKAN DIRI untuk TIDAK MEMBUAL.

FIRMAN TUHAN adalah KEBENARAN, TUHAN akan MERENDAHKAN orang yg MENINGGIKAN DIRI.

MATERI adalah BENDA yg FANA, tetapi TUHAN adalah KEKAL.

BIARLAH dalam setiap PERKATAAN kita lebih BERHATI-HATI, terutama ketika BERHUBUNGAN dengan APA yg kita MILIKI.

PERKATAKANLAH FIRMAN dan KEBESARAN TUHAN saja.