GENGSI MENCELAKAKAN DIRI

 

GENGSI MENCELAKAKAN DIRI

Kejadian 39, Pengkhotbah 9:10

HARGA DIRI memang penting karena dari situlah muncul KEPERCAYAAN DIRI dan CARA PANDANG yang BENAR dalam MEMANDANG DIRI SENDIRI dan ORANG LAIN. 

Namun, kadang orang MEMANDANG HARGA DIRINYA ini dengan CARA KURANG TEPAT.

Ada juga yang MENEMPATKAN HARGA DIRINYA DI ATAS SEGALANYA, sehingga tanpa sadar ia sudah MENEMPATKAN DIRINYA sebagai PUSAT SEGALANYA. 

Orang pun menyebut ia EGOIS bahkan NARSISTIK.

HARGA DIRI kadang juga disebut GENGSI.

Di porsi yang tepat, MENJAGA GENGSI ini juga bisa MENGARAHKAN kita HAL BAIK.

Ada kalanya karena MENJAGA GENGSI, orang ENGGAN ikut melakukan HAL yang RENDAH. 

Demi GENGSI juga, orang memiliki MOTIVASI LEBIH untuk MERAIH PRESTASI.

Tapi, sering juga GENGSI ini mengakibatkan kita BERTINDAK KELIRU.

Karena GENGSI, kita:

- TAK MAU MENCOBA HAL BARU.

- Merasa MALU jika harus MEMULAI dari NOL atau BELAJAR dari ORANG LAIN.

- TAK MAU MENCOBA LAGI setelah GAGAL.

- HIDUP MELEBIHI KEMAMPUAN kita.

Kita BOROS bahkan RELA BERUTANG hanya demi bisa mengikuti GAYA HIDUP teman-teman kita yang LEBIH BERADA.

- TAK MAU MELAKUKAN PEKERJAAN yang di luar KEBIASAAN kita.

Kita yang BIASA BEKERJA di RUANGAN ber-AC merasa GENGSI jika membuka BISNIS yang dimulai dari GARASI KECIL atau BERKELILING mencari pelanggan.

Tentu saja GENGSI yang seperti ini justru hanya akan MENGHANCURKAN DIRI SENDIRI.

“JAGA GENGSI TIDAK MEMBUAT kita SUKSES. Tapi, jika kita SUKSES, baru kita akan BERGENGSI”.

Meski semula Yusuf adalah ANAK KESAYANGAN Yakub yang KAYA RAYA, tapi ketika SADAR ia kini adalah BUDAK, Yusuf TAK PERNAH GENGSI.

la tetap BEKERJA SEBAIK MUNGKIN meski hanya seorang BUDAK atau seorang NARAPIDANA. 

Sesungguhnya TANDA ORANG yang SIAP SUKSES justru BUKANLAH saat ia SUKA PILIH-PILIH PEKERJAAN, tapi saat ia selalu MELAKUKAN yang TERBAIK APAPUN PEKERJAAN yang DIPERCAYAKAN padanya.