PEKERJAAN ITU DISYUKURI

 



PEKERJAAN ITU DISYUKURI

Mazmur 128


Banyak KARYAWAN MENGELUHKAN: 


- PEKERJAANNYA yang BANYAK


- GAJINYA yang SEDIKIT.


- LINGKUNGAN KERJA yang TIDAK MENYENANGKAN.


- ATASAN yang REWEL.


- PERJALANAN yang JAUH dan MACET. 


VERSI BOS beda lagi.


BOS MENGELUHKAN:


- KETATNYA PERSAINGAN.


- PROFIT MARJIN yang TIPIS.


- BIROKRASI yang BERBELIT-BELİT.


- ANAK BUAH yang TIDAK BISA DIAJAK "LARI".


Ternyata baik BOS maupun KARYAWAN ternyata SAMA saja, SAMA-SAMA suka MENGELUHKAN PEKERJAANNYA.


Padahal kita menghabiskan SEPERTIGA WAKTU (8 jam sehari) kita di TEMPAT KERJA.


ALANGKAH MENYEDIHKAN!


Jika kita MENGELUHKAN PEKERJAAN terus menerus, seolah-olah PEKERJAAN itu yang membuat kita TIDAK BISA BAHAGIA.


Seolah-olah PEKERJAAN sama dengan PENDERITAAN. 


Bahkan, sebagian besar orang menganggap bahwa PEKERJAAN itu KUTUKAN.


Tentu saja CARA PANDANG seperti ini perlu DILURUSKAN.


TUHAN tidak pernah MENDESAIN PEKERJAAN seperti itu.


TUHAN tidak pernah menyuruh manusia BEKERJA supaya manusia TIDAK BAHAGIA.


Justru yang terjadi malah sebaliknya, TUHAN memberi PERINTAH manusia untuk BEKERJA supaya manusia merasa dirinya BERARTI, BERGUNA, dan BAHAGIA!


APAPUN KEADAAN PEKERJAAN kita hari ini, BELAJARLAH untuk MENSYUKURINYA.


Sebagai WIRAUSAHA, JANGAN hanya MENGELUHKAN ini itu dalam PEKERJAAN Anda, BUKANKAH PEKERJAAN yang kita KELUHKAN itu telah MENGHIDUPI kita dan keluarga, membuat kita BISA BELI ini itu, PERGI ke sana kemari dan MENIKMATI HIDUP?


Sebagai KARYAWAN, JANGAN MENGELUHKAN PEKERJAAN Anda.


INGATLAH bahwa di luar sana ada banyak orang yang RELA ANTRE MENGGANTIKAN POSISI Anda di tempat kerja.


Bahkan, mereka bersedia BEKERJA LEBIH KERAS dan RELA DIBAYAR LEBIH SEDIKIT dari Anda!


LIHATLAH bahwa PEKERJAAN kita adalah BERKAT yang perlu DISYUKURI.


Jika kita bisa MENGUBAH CARA PANDANG kita, maka PEKERJAAN TIDAK LAGI BERAT, tapi RINGAN, malah memberi KESENANGAN.


PEKERJAAN bisa memberi KEBAHAGIAAN kepada kita.


BUKAN saja UANGNYA, tapi juga PROSES dalam BEKERJANYA!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?