MENCARI ALASAN



MENCARI ALASAN
Lukas 14: 15-24

Di FIRMAN TUHAN diceritakan sebuah perumpamaan bahwa ada seorang yg membuat PERJAMUAN BESAR dan MENGUNDANG BANYAK orang.

Pelayan orang tersebut berkata bahwa segalanya sudah SIAP namun mereka meminta MAAF, salah satu orang yg DIUNDANG berkata,”MAAF, aku sebenarnya INGIN DATANG tapi aku baru saja MEMBELI sebidang tanah dan HARUS MELIHATNYA sekarang juga. MAAF ya ini TIDAK BISA DITUNDA.”

Orang yg lain lagi BERALASAN bahwa ia baru saja MEMBELI lembu.

Mungkin ia akan DATANG bila LAIN KALI diundang lagi.

Ada juga yg menyampaikan ALASAN kalau ia BARU MENIKAH dan TIDAK SEMPAT DATANG.

SESIBUK bagaimana pun orang-orang itu jika mereka BENAR-BENAR NIAT untuk DATANG PASTI BISA.

Mereka akan MENYEMPATKAN DIRI, MENYEDIAKAN WAKTU.

Namun SESUNGGUHNYA para undangan TIDAK BERNIAT HADIR sehingga APA PUN mereka JADIKAN ALASAN untuk TIDAK PERGI.

Dalam kehidupan sehari-hari, tak sedikit orang begitu PINTAR MENCARI-CARI ALASAN untuk MEMBENARKAN dirinya mengapa ia TIDAK BERHASIL.

Karena TIDAK DITEMPATKAN pada PERUSAHAAN yg PAS, karena pimpinan yg TAK ADIL, karena LINGKUNGAN KERJA TAK MENDUKUNG,, karena USAHA SEPI, karena pelanggan TAK LOYAL.

Nah, MENGAPA mereka TIDAK BISA mencari ALASAN untuk bisa BERHASIL SEBANYAK itu?

George Washington Carver mengatakan kalau 99% dari KEGAGALAN BERASAL dari orang-orang yg BIASA BERALASAN.

BERHENTILAH MENCARI-CARI ALASAN sebab hal itu hanya MENGHALANGI kita MENGEMBANGKAN TALENTA, MENGHAMBAT kita untuk MAJU, MEMPERBURUK KARAKTER.

“MENCARI ALASAN tidak hanya akan MEMPERBURUK KEADAAN kita, tapi bisa MEMBUNUH POTENSI kita.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR