AMBIL DAGINGNYA, BUANG TULANGNYA



AMBIL DAGINGNYA, BUANG TULANGNYA
Amsal 18

Jika ingin MAJU, teruslah BELAJAR.

Terapkan prinsip ATM (AMATI, TIRU, MODIFIKASI)!

MENGAMATI itu boleh, MENIRU juga boleh, tapi MEMODIFIKASI itu KEHARUSAN.

Kita TIDAK BOLEH hanya COPY PASTE, sebab KEADAAN yg kita COPY dan kemudian kita PASTE (TERAPKAN) kepada diri kita sendiri BELUM TENTU bisa BERHASIL dengan baik.

CONTOH, Anda bisa saja MENIRU CARA KERJA perusahaan maju di Amerika Serikat, tapi ketika Anda MENERAPKANNYA di Indonesia, apalagi di daerah pinggiran, maka CARA KERJA yg EFEKTIF di SANA malah menjadi TIDAK EFEKTIF di SINI.

KONDISI, BUDAYA, SISTEM KERJA, dan segala sesuatunya BERBEDA.

ARTINYA, kita TIDAK BOLEH HANYA MENGAMATI dan MENIRU secara MENTAH-MENTAH saja, tapi kita harus punya HIKMAT untuk MENYARING mana yg bisa kita TIRU dan mana yg harus kita ABAIKAN.

Ketika kita MAKAN IKAN, TIDAK MUNGKIN kita MELAHAP SEMUA BAGIAN, bukan?

Kita hanya akan MENGAMBIL DAGINGNYA dan MEMBUANG TULANG-TULANGNYA.

Inilah METODE MENIRU yg PALING EFEKTIF.

PILIH dan AMBIL apa yg bisa kita PAKAI, lalu SESUAIKAN dengan KEADAAN kita.

Yg bagian "TULANG" dibuang saja.

Jika kita PAKSAKAN menelannya, dari tulang ikan itu akan TERSANGKUT di tenggorokan dan jadi BUMERANG bagi kita.

Bukankah banyak peristiwa terjadi, setelah MENIRU sebuah konsep perusahaan maju, BUKANNYA menjadi LEBIH MAJU dan LEBIH BAIK keadaannya, tapi malah jadi MAKIN SAKIT dan TAMBAH PARAH keadaannya?

Seperti MAKAN IKAN dengan TULANG dan DURI itu ada SENINYA, demikian juga halnya dengan MENGCOPY PASTE sebuah konsep.

Jika kita BIJAK dan BERHIKMAT dalam MENIRU, PERCAYALAH bahwa CARA KERJA kita akan jadi jauh LEBIH EFEKTIF dan LEBIH MAJU dari sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?