BISAKAH DIPERCAYA?
BISAKAH DIPERCAYA?
Amsal 19:5-9
Seorang anak berteriak-teriak MINTA TOLONG, "Serigala! Serigala!".
Begitu penduduk desa berhamburan keluar untuk menyelamatkannya, ternyata TERIAKAN itu BOHONG BELAKA.
HOAX seperti itu TIDAK HANYA terjadi KALI ITU saja.
Di lain kesempatan si anak MENGULANG lagi dengan PERBUATAN yg SAMA, dan lagi-lagi penduduk desa TERKECOH karena DIKERJAIN anak kecil tu.
Hingga suatu hari TERDENGAR lagi anak tersebut berteriak-teriak MINTA TOLONG, “Serigala! Serigala!”
Kali ini sungguh NAHAS.
TIDAK ADA penduduk desa yg keluar untuk MENOLONGNYA, sebab mereka TIDAK LAGI PERCAYA kepadanya.
TANPA SADAR, kita pun SERING BERBUAT seperti anak kecil itu.
Kita terlalu SERING MENGUMBAR BERITA BOHONG, sampai saat kita MENGATAKAN yg BENAR, orang TAK LAGI PERCAYA dan tetap menganggap itu sebagai KEBOHONGAN.
CITRA kita TERBENTUK dari KEBIASAAN-KEBIASAAN KECIL yg kita lakukan.
Jika kita MENGERTI akan hal ini, sudah seharusnya kita BERHATI-HATI dalam BERKATA, BERSIKAP dan BERTINDAK.
Jika sebuah perusahaan TERLANJUR DIKENAL sebagai perusahaan PEMBUAT produk KW, maka ketika perusahaan tersebut PINDAH HALUAN untuk MEMBUAT produk ORISINAL yg benar-benar BAGUS, konsumen akan TETAP MENGANGGAP barang yg diproduksi itu KW, sekalipun mungkin mereka menyebutnya KW super.
Kita TERBIASA INGKAR JANJI.
Ketika kita MENJANJIKAN sesuatu yg mana kita benar-benar BERUSAHA MENEPATINYA, orang sudah TIDAK LAGI PERCAYA kepada kita.
Apa yg kita TABUR, itulah yg akan kita TUAI.
Menabur KEBOHONGAN, menuai HUKUMAN (Amsal 19:5).
Anda ingin DIKENAL seperti apa, itu tergantung BAGAIMANA kita MEMBENTUK IDENTITAS, KARAKTER, dan CITRA kita
Semuanya melalui PERKARA-PERKARA KECIL yg dihadapkan dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
JANGAN BERTINDAK BODOH sehingga CITRA kita TERLANJUR BURUK di mata orang.
Kalau sudah begini, SUSAH untuk MEMULIHKANNYA.
Komentar
Posting Komentar