BERPIKIR KRITIS
BERPIKIR KRITIS
Matius 4:1-11
Saat itu, YESUS benar-benar sebagai MANUSIA 100% dan MELEPASKAN keilahian-NYA.
lA sedang BERPUASA selama 40 hari di tengah padang belantara.
Secara fisik dan mental tentu saja lA dalam keadaan SANGAT LEMAH.
Namun, ketika Iblis MENAWARKAN dan MENCOBAI-NYA, YESUS TIDAK MENURUTINYA.
Bahkan sampai DICOBAI 3x, YESUS TIDAK MENURUTI godaan tersebut, melainkan DIA MELAWAN dan MENANGKISNYA dengan FIRMAN TUHAN.
Apa yg YESUS lakukan adalah CRITICAL THINKING SKILL, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, tidak langsung percaya dengan godaan, namun mengkritisinya.
BERPIKIR KRITIS membuat kita memiliki sudut pandang untuk melihat KESEIMBANGAN atau PERBEDAAN untuk mendapatkan HASIL yg BENAR.
Sehingga cenderung TIDAK MUDAH DIPERDAYA, ia akan MEMERIKSA dengan TELITI dan TAJAM dalam menganalisa.
1 Tesalonika 5:21 mengajak kita untuk MENGUJI SEGALA SESUATU, 1 Yohanes 41 menasihatkan untuk MENGUJI SETIAP ROH, dan 2 Korintus 13:5 Paulus meminta untuk MENGUJI DIRI KITA SENDIRI.
CRITICAL THINKING SKILL perlu kita LATIH dan KEMBANGKAN.
FIRMAN TUHAN adalah DASAR untuk kita BERPIKIR KRITIS.
Sehingga akan membantu kita MENGANALISA dengan BIJAKSANA.
Coba, ketika menghadapi TAWARAN untuk MEMALSUKAN DATA dengan keuntungan di atas rata-rata, APA yg ada di BENAK kita?
Ada TAWARAN MEMENANGKAN TENDER tapi harus MENIPU?
BERPIKIRLAH KRITIS, PREDIKSI DAMPAKNYA, yg paling DIRUGIKAN adalah HATI NURANI kita yg dibuat makin KEBAL terhadap DOSA, sehingga kita tidak memiliki lagi pertimbangan murni.
Belum lagi apabila TERBONGKAR, POSISI dan NAMA BAIK kita DIPERTARUHKAN.
Dengan BERPIKIR KRITIS, maka kita TAK GAMPANG TERPERDAYA dengan iming-iming yg bisa MENGHANCURKAN HIDUP kita di waktu yg akan datang.
Komentar
Posting Komentar