TINGGALKAN ZONA NYAMAN
TINGGALKAN ZONA NYAMAN
Keluaran 5
Kecenderungan manusia selalu ingin MEMPERTAHANKAN STATUS QUO.
MENGAPA?
Karena ZONA NYAMAN mereka TIDAK PERLU TERUSIK.
TIDAK PEDULI kalau ada ALTERNATIF yg LEBIH BAIK, mereka LEBIH MEMILIH untuk berada di ZONA NYAMAN.
APAKAH mereka TIDAK MAU mengalami KEHIDUPAN yg LEBIH BAIK?
Sebenarnya TIDAK DEMIKIAN.
Di satu sisi mereka MENGINGINKAN KEMAJUAN dan KEHIDUPAN yg LEBIH BAIK, tapi di sisi lain mereka ingin MEMPERTAHANKAN “KEDAMAIAN”.
Mereka LUPA bahwa kita TIDAK MUNGKIN MENGALAMI KEMAJUAN TANPA PERUBAHAN.
PERUBAHAN, apalagi PERUBAHAN BESAR, selalu MENANTANG STATUS QUO.
Orang Israel HIDUP dalam PERBUDAKAN Mesir selama RATUSAN TAHUN.
MAKIN HARI hidup mereka MAKIN BERAT.
Ketika TUHAN mengutus Musa untuk MEMBEBASKAN mereka, mereka justru MENOLAK hamba-NYA itu (ay. 21).
MENGAPA?
Sejak Musa hadir, SITUASI TIDAK BERTAMBAH BAIK, malah mereka SEMAKIN DITINDAS.
Sekalipun mereka jelas-jelas DIPERBUDAK, mereka TIDAK MAU KELUAR dari ZONA NYAMANNYA itu.
Hal yg sama terjadi di DUNIA KERJA.
INGIN PERUBAHAN tapi tetap MEMPERTAHANKAN ZONA NYAMAN, INGIN mendapatkan HASIL yg BERBEDA, tapi terus menerus MELAKUKAN hal yg SAMA.
Meski KEADAAN sudah demikian BURUK, mereka tetap saja ENGGAN BERUBAH, sebab mereka TAKUT kalau-kalau keadaan mereka LEBIH BURUK lagi.
PERUBAHAN memang TIDAK selalu MENJAMIN KEMAJUAN, tapi kalau TIDAK ADA PERUBAHAN maka SAMA SEKALI TIDAK AKAN ADA KEMAJUAN.
Komentar
Posting Komentar