KAPAN HARUS BERKORBAN?

KAPAN HARUS BERKORBAN?
Filipi 4:10-20

Dua orang datang ke sebuah JAMUAN MAKAN, yg terhidang begitu BANYAK MAKANAN dan semua adalah MAKANAN KESUKAAN dua orang itu.

Si A mulai mengambil SEMUA JENIS HIDANGAN yg ada ke piringnya.

Sementara si B mengambil 2 HIDANGAN saja, yg PALING ia SUKA dan yg PALING
JARANG ia MAKAN saja.

SIAPA yg LEBIH BISA MENIKMATI makanannya?

BUKANNYA PUAS, si A justru merasa MUAL karena MAKAN TERLALU BANYAK dan citarasa berbagai hidangan itu justru jadi TIDAK ENAK karena BERCAMPUR BAUR.

Sementara si B bisa MENIKMATI MAKANANNYA dengan PUAS dan PAS.

BANYAK orang seperti si A.

Mereka berpikir MAKIN BANYAK yg mereka DAPATKAN dan MILIKI, SEMAKIN PUAS dan BAHAGIALAH mereka.

Kenyataannya, makin kita INGIN LEBIH dan LEBIH LAGI, kita akan MAKIN TIDAK PUAS, TIDAK BAHAGIA, dan akhirnya TIDAK BISA BERSYUKUR.

Ketika KEINGINAN untuk MEMILIKI LEBIH dan LEBIH ini terus muncul, inilah saatnya kita perlu MENGORBANKAN SEBAGIAN dari KEINGINAN, bahkan KESEMPATAN yg ada.

MENGAPA?

Karena itu akan MEMBUAT kita LEBIH FOKUS.

Dan jika kita FOKUS, kita akan LEBIH MAJU, BAHAGIA, dan LEBIH BISA BERSYUKUR.

Di dunia yg EGOIS dan KONSUMTIF, NASIHAT seperti ini mungkin dianggap KONYOL.

Sebagai seorang intelektual dan rasul yg TEKUN serta punya KARUNIA LUAR BIASA, Paulus berkesempatan MENGEJAR BANYAK HAL di hidupnya.

Namun, bagi Paulus, FOKUS HIDUPNYA kini hanya satu: MENGABARKAN INJIL kepada semua orang.

la KORBANKAN NAMA BESARNYA, REPUTASINYA, bahkan KEBEBASANNYA demi PEMBERITAAN INJIL.

APAKAH ia lalu menjadi orang yg RUGI dan HIDUP SIA-SIA?

SAMA SEKALI TIDAK!

la justru bisa BERSUKACITA meskipun di dalam penjara, selama INJIL bisa tetap
DIBERITAKAN (Flp. 1:18).

HIDUP adalah PILIHAN dan kita harus mau MEMILIH.

Orang yg INGIN SEMUANYA, sering kali akhirnya justru akan KEHILANGAN SEMUANYA.

Tentu saja, PILIHAN TERBAIK adalah PILIHAN yg SESUAI dengan KEHENDAK TUHAN yg telah ditempatkan di dalam diri kita.