MENOLAK KOMPROMI

MENOLAK KOMPROMI
Kejadian 39

Orv Krieger (pialang hotel) TERSENYUM SENANG setelah menerima telepon tentang BANGUNAN yg DIJUAL di Spokane, Washington.

la tahu Holiday Inn unit 140, yg hanya sekian menit dari bandara, bertengger di atas 5 hektar lereng bukit dengan hutan cemara dan pemandangan kota, itu LAYAK DIBELI meskipun HARGANYA JUTAAN DOLAR.

Di sana terdapat BAR yg BERPENDAPATAN KOTOR rata-rata $10.000/bulan.

Tetapi Orv TAK MAU MEMPERTAHANKAN BAR itu.

Sebagal orang KRISTEN, la MEMILIH TIDAK MENJALANKAN BISNIS yg disubsidi PENJUALAN ALKOHOL.

DIUBAHNYA bentuk LOBI HOTEL dan DIGANTINYA BAR dengan KEDAI KOPI NYAMAN dipenuhi tumbuhan hijau.

Lima tahun pertama, PENJUALAN MAKANAN NAIK 20% dan SEWA KAMAR NAIK 30%.

Namun KEUNTUNGAN BELUM SEBESAR yg sebenarnya bisa DIRAUP.

Kalau BAR DIBUKA, hotel benar-benar akan menjadi MESIN UANG.

APABILA kita ada di POSISI Orv, AKANKAH kita membuat PILIHAN SAMA?

Atau demi TERGIUR MESIN UANG yg akan terus mengalirkan uang ke rekening kita, lalu kita BIARKAN saja BISNIS KOTOR itu BERJALAN?

KOMPROMI memang selalu MENGGODA.

Namun Orv TIDAK MELANJUTKAN BISNIS tersebut karena IMANNYA.

FAKTANYA, KOMPROMI hanya dapat DITAKLUKKAN ketika seseorang MENYADARI akan STATUS DIRINYA!

Meski berada jauh dari rumah bapanya, Yusuf TETAP MEMEGANG PRINSIP-PRINSIP KEBENARAN yg sudah diajarkan kepadanya.

la TOLAK MENTAH-MENTAH tawaran zina dari istri Potifar.

Iblis kerap MEMBUJUK anak-anak TUHAN untuk BERKOMPROMI.

Namun kita yg sudah MENGERTI akan KEBENARAN mesti MENOLAK segala bentuk KOMPROMI.

Sekalipun tampaknya MENGUNTUNGKAN, ujung dari KOMPROMI hanyalah KEMALANGAN dan KEHANCURAN.

Sekalipun TIDAK MAU KOMPROMI mungkin BERIMBAS pada BERKURANGNYA KEUNTUNGAN kita, tapi PERCAYALAH bahwa itu jauh LEBIH BAIK dibandingkan KERUGIAN yg satu saat harus kita TANGGUNG karena KOMPROMI yg kita BUAT itu.