KITA PERLU MASALAH
KITA PERLU MASALAH
Yakobus 1:2-4
Beberapa TAWON BESAR dibawa dalam suatu MISI LUAR ANGKASA untuk penelitian pada EFEK-EFEK KETIADAAN GRAVITASI.
Sama dengan manusia bila berada di LUAR ANGKASA, TAWON-TAWON itu MENGAPUNG di sekitarnya dengan sangat mudah.
Mereka TIDAK PERLU MENGGUNAKAN SAYAP-SAYAP mereka.
Tampaknya seolah mereka BERBAHAGIA dalam LINGKUNGAN TANPA KERJA dan TANPA USAHA.
Tetapi sesudah tiga hari, semua TAWON itu MATI.
Tawon TIDAK DIMAKSUDKAN untuk HIDUP TANPA MENGGUNAKAN SAYAP.
Demikian pula kita manusia TIDAK DIMAKSUDKAN untuk menjalani KEHIDUPAN TANPA PERGUMULAN, TANTANGAN dan KESUKARAN!
Tanpa semua itu, MANUSIA ROHANI kita akan MATI.
MANUSIA ROHANI Daud pernah ‘MATI’, dalam arti ia JATUH ke SERENTETAN DOSA.
Daud BERZINA dengan Batsyeba, istri Uria, lalu Batsyeba MENGANDUNG.
Untuk MENUTUPI DOSA PERZINAANNYA, Daud merancang siasat PEMBUNUHAN terhadap sang suami.
Bila kita telaah situasi BAGAIMANA yg membuat Daud TERGELETAK, jawabnya adalah KEMUDAHAN.
Saat itu bangsa Israel mungkin SELALU MERAIH KEMENANGAN ketika berperang.
KETIDAKADAAN 'GRAVITASI' membuat Daud merasa NYAMAN dan menganggap dirinya TIDAK PERLU LAGI TURUN TANGAN dalam PERTEMPURAN.
Pada pergantian tahun ketika raja-raja biasanya MAJU BERPERANG, Daud TIDAK PERGI, sebaliknya menyuruh Yoab MENGURUS PERKARA itu.
Bukannya 'MENGEPAKKAN SAYAP', Daud 'MENGAPUNGKAN DIRI' dengan TINGGAL di Yerusalem.
Saat itulah Iblis melancarkan KEINGINAN MATA yg begitu MEMIKAT HATI.
Daud TIDAK BERDAYA dan ia pun TERJERUMUS ke dalamnya dan MANUSIA ROHANI dalam diri Daud MATI! (2 Sam. 11).
Itulah sebabnya surat Yakobus meminta kita menganggap HADIRNYA berbagai PENCOBAAN sebagai KEBAHAGIAAN.
Faktanya, PENCOBAAN membuat MANUSIA ROHANI kita dapat tetap ‘HIDUP’!
PENCOBAAN ibarat GAYA GRAVITASI yg membuat SAYAP IMAN kita terus MENGEPAK.
TAK PERLU BERSUSAH HATI sekiranya hari ini kita dihadapkan dengan PERGUMULAN HIDUP, sebab hal itu akan MENDATANGKAN KEBAIKAN bagi kita pada akhirnya.
Komentar
Posting Komentar