SERBA ENAK ATAU SERBA SUSAH?

 



SERBA ENAK ATAU SERBA SUSAH?

Lukas 8:1-3, Markus 12:41-44, 2 Korintus10:12


Ada PANDANGAN bahwa “MENDERITA itu BAIK”.


Semakin MENDERITA semakin SUCILAH kita. 


Semakin MISKIN, semakin BERKENANLAH kita di hadapan TUHAN. 


BUKANKAH YESUS berkata bahwa ORANG KAYA SULIT MASUK SORGA dan ORANG MISKIN dikatakan sebagai ORANG yg BERBAHAGIA?


PANDANGAN ini BERTOLAK BELAKANG dengan "INJIL KEMUDAHAN", " INJIL KEMAKMURAN", atau " INJIL MUKJIZAT".


MANA yg BENAR?


MANA yg LEBIH BERKENAN kepada TUHAN; KEKAYAAN atau KEMISKINAN? KEHIDUPAN yg MUDAH atau yg penuh dengan KESULITAN? KEHIDUPAN yg NATURAL ataukah yg penuh dengan pengalaman SUPRANATURAL?


Sesungguhnya TUHAN tidak mengukur KEROHANIAN kita dari UKURAN-UKURAN tersebut.


KEKAYAAN kita sama sekali TIDAK MENENTUKAN LEVEL ROHANI kita.


JANGAN sampai ada yg mengatakan bahwa KAYA itu DUNIAWI, pada KENYATAANNYA bukankah banyak TOKOH-TOKOH ALKITAB yg SANGAT KAYA dan MELAYANI TUHAN dengan KEKAYAANNYA? 


Sebaliknya, JANGAN sampai kita mengatakan bahwa MISKIN itu DOSA, sebab bukankah banyak tokoh ALKITAB yg hidup dalam KESEDERHANAAN, tapi mereka SANGAT MENCINTAI TUHAN?


APAKAH kita mau berkata bahwa JANDA MISKIN yg memberikan dua peser di BAIT ALLAH itu adalah ORANG BERDOSA karena KEMISKINANNYA?


Daniel memang DILEPASKAN dari GUA SINGA.


Demikian juga Sadrakh, Mesakh, dan Abednego SELAMAT dari DAPUR API yg MENYALA-NYALA.


Tapi di sisi lain, Yakobus TAK LUPUT dari PEDANG? 


Bahkan hampir semua para rasul mengalami MATI MARTIR?


APA kita hendak mengatakan bahwa para rasul masih KURANG ROHANI sehingga TIDAK DILINDUNGI TUHAN?


JANGAN MENGUKUR KEHIDUPAN ROHANI dari perkara-perkara JASMANI.


Tidak peduli kita KAYA atau MISKIN, mengalami KESULITAN atau KEMUDAHAN, mengalami MUKJIZAT atau TIDAK.


Dalam SEGALA KEADAAN, kita MENGASIHI TUHAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?