HOW TO LOVE TODAY
HOW TO LOVE TODAY
Filipi 4:8-9, 1 Petrus 3:10
Jika Anda MEMILIKI Rp.500 juta DI TANGAN dan Anda berkata YAKIN akan BISA MAKAN hari ini.
Itu BUKAN OPTIMISME, itu REALISTIS.
Jika Anda sudah MENGANGGUR sekian bulan dan MELAMAR di PULUHAN PERUSAHAAN tapi selalu DITOLAK.
Jika Anda PERCAYA HARI INI bisa MENDAPAT PANGGILAN KERJA dan DITERIMA, itu baru OPTIMIS.
Ini tentu saja LEBIH SULIT DILAKUKAN.
Ketika menghadapi KENYATAAN kita harus MENGANGGUR, USAHA LESU, KLIEN yg SULIT, kebanyakan orang lebih suka MENGELUH.
Mereka BERDALIH bahwa KELUHANNTA itu REALISTIS.
"Memang seperti itu KENYATAANNYA!", "APAKAH aku SALAH?", dst.
Jika kita BERKATA SEBALIKNYA, itu BOHONG dan TAK ADA GUNANYA.
Banyak orang lalu BERUSAHA OPTIMIS.
Mereka MENGAKUI KEADAAN SEDANG TIDAK BAIK, tapi PERCAYA jika KEADAAN AKAN MEMBAIK.
Namun, SEKADAR OPTIMIS ini BELUM CUKUP.
Kita harus BERTINDAK POSITIF, yakni dengan MENCARI JALAN KELUAR, BELAJAR dari KESALAHAN/SITUASI BURUK itu, dan MENINGKATKAN KEMAMPUAN kita.
Memang kadang ada KEADAAN ketika kita TIDAK BISA BERBUAT APA-APA mengatasinya.
Kita hanya bisa BERDOA dan MOHON MUKJIZAT TUHAN.
Hal ini LEBIH BAIK daripada MENGELUH dan terus BERKATA NEGATIF, BUKAN?
Banyak orang merasa HIDUPNYA GAGAL, MASA DEPANNYA SURAM, sehingga jadi BENCI pada HIDUPNYA.
Tapi, FIRMAN TUHAN mengingatkan bahwa APAKAH HIDUP kita akan INDAH atau BURUK, APAKAH HARI kita akan BAIK atau BURUK, itu juga TERGANTUNG UCAPAN kita dan BAGAIMANA MENJAGA PIKIRAN kita.
Jika UCAPAN kita selalu NEGATIF, PIKIRAN kita hanya HAL BURUK, JANGAN HERAN jika yg TERJADI pun selalu BURUK.
Bahkan HAL BAIK pun akan selalu bisa kita TEMUKAN SISI NEGATIFNYA.
Maka, BIARLAH hanya yg BENAR, MULIA, ADIL, SUCI, MANIS, SEDAP DIDENGAR, KEBAJIKAN dan yg PATUT DIPUJI saja yg kita PIKIRKAN.
Komentar
Posting Komentar