STOP WORRYING

 

STOP WORRYING

Filipi 4:6-7, Matius 6:27

Tiba-tiba LIFT MACET.

Para penggunanya pun PANIK.

Ada yg MEMENCET-MENCET TOMBOL membuka pintu, ada yg BERTERIAK MINTA TOLONG, ada yg MENGGEDOR-GEDOR PINTU.

Tiba-tiba seorang pria berkata. "TENANG, Bapak Ibu".

"TENANG BAGAIMANA? LIFTNYA MATI, kita TERJEBAK dan bisa KEHABISAN OKSIGEN!" BENTAK seorang pria lain.

"Anak saya TAKUT dan MENANGIS terus" Kata seorang ibu.

Pria tadi menekan TOMBOL DARURAT dan TAK LAMA, petugas pun datang MEMBUKA PINTU LIFT itu.

Orang-orang tersebut TERJEBAK di LIFT yg SAMA.

SITUASI mereka SAMA.

Tapi, sementara ada yg PANIK, TAKUT, dan KHAWATIR, ada juga yg TETAP TENANG sehingga bisa BERPIKIR LEBIH JERNIH.

Ini menunjukkan bahwa KEKHAWATIRAN itu pada dasarnya adalah PILIHAN.

Memang WAJAR jika orang TAKUT saat SITUASI MENGANCAMNYA.

Tapi, KETAKUTAN bisa MEMBESAR jadi KECEMASAN dan KEPANIKAN karena kita sendiri yg MEMBERINYA BAHAN BAKAR.

Kita mulai MEMBAYANGKAN hal-hal yg LEBIH BURUK atau MEMIKIRKAN PENGALAMAN BURUK di masa lalu, CERITA-CERITA MENAKUTKAN dari ORANG LAIN, dsb.

RENUNGKAN! APA GUNANYA MEMBAYANGKAN hal-hal seperti itu?

APAKAH itu membuat KEADAAN LEBIH BAIK? 

TIDAK!

Justru pikiran-pikiran itu MEMPERBURUK KEADAAN.

Tak jarang, KEADAAN yg TIDAK TERLALU BURUK bisa terasa SANGAT BURUK karena kita sendiri MENAMBAHINYA dengan KEKHAWATIRAN dan BAYANGAN NEGATIF lain.

Dan ini bisa MENYEBAR ke orang-orang di sekitar kita.

Mereka akan SALING MENULARI dan TAK ADA yg cukup tenang MEMIKIRKAN SOLUSI.

Itulah sebabnya, YESUS berkata bahwa KEKHAWATIRAN itu TIDAK ADA MANFAATNYA sama sekali (Mat. 6:27).

KHAWATIR itu PILIHAN.

Ada PILIHAN yg LEBIH BAIK, yaitu:

- TETAP TENANG, LEBIH PERCAYA PEMELIHARAAN TUHAN dan MENYERAHKAN PERGUMULAN itu kepada-NYA (Flp. 4:6-7).

- MENCARI SOLUSI agar bisa MENGHINDARI HAL BURUK itu atau paling tidak MEMINIMALISIRNYA.

- MENGATUR KATA-KATA kita agar SUASANA LEBIH POSITIF, TENANG, dan TIDAK MAKIN TEGANG.