KEINDAHAN PERJALANAN HIDUP
KEINDAHAN PERJALANAN HIDUP
Pengkhotbah 3:1-15
KENIKMATAN yg DIRASAKAN pendaki gunung BUKAN hanya ketika MENCAPAI PUNCAK, tapi PERJALANAN yg DILALUI seorang pendaki juga MENYENANGKAN.
PEMANDANGAN yg INDAH dan UDARA yg SEJUK selama dalam PERJALANAN.
WALAU PERJALANAN mereka DIWARNAI dengan JALAN TERJAL dan SULIT, NAFAS terkadang TERSENGAL-SENGAL, BADAN dan KAKI terasa sangat LETIH.
KEHIDUPAN yg kita JALANI juga SEPERTI ITU.
Mengutip kata Pengkhotbah, INDAH pada WAKTUNYA (Pkh. 3:11).
Tapi JANGAN TUNGGU semua yg kita INGINKAN TERWUJUD BARU kita MERASAKAN HIDUP ini INDAH.
Kita bisa MERASAKAN KEINDAHAN HIDUP SAAT INI JUGA!
Bahkan di saat kita MENGHADAPI BANYAK TANTANGAN, PERGUMULAN, dan KESULITAN.
MENGAPA HIDUP ini INDAH?
Meski kita BERHADAPAN dengan BANYAK PERGUMULAN, kita merasakan PENYERTAAN dan KASIH SETIA TUHAN dalam PERJALANAN HIDUP kita.
BERJALAN BERSAMA KRISTUS itu INDAH.
Ketika SEDIH, KRISTUS MENGHIBUR.
Ketika KERING, KRISTUS MENYEGARKAN.
Ketika PUTUS ASA, KRISTUS memberi HARAPAN.
Ketika dalam KERAGUAN, KRISTUS MENEGUHKAN.
Ketika TERSESAT, KRISTUS MENUNTUN ke JALAN yg BENAR.
Banyak orang TIDAK BISA MENIKMATI PERJALANAN.
Mereka TERPERDAYA oleh PEMIKIRAN bahwa mereka akan menemukan SUKACITA SETELAH TIBA di TEMPAT TUJUAN.
INGATLAH bahwa KEINDAHAN HIDUP TIDAK HANYA ketika kita SAMPAI pada TUJUAN, tapi PERJALANAN MENUJU TUJUAN juga TAK KALAH INDAHNYA.
BAYANGKAN BETAPA SEDIKITNYA KEINDAHAN HIDUP yg kita rasakan jika kita MEMATOK KEINDAHAN HIDUP hanya ketika SAMPAI PADA TUJUAN, karena biasanya PERJALANAN itu PANJANG.
Namun jika kita menganggap PROSES MERAIH TUJUAN juga merupakan HAL yg INDAH, maka kita akan MERASAKAN SUKACITA di SEPANJANG PERJALANAN HIDUP kita.
Komentar
Posting Komentar