FREE SAMPLE

 



FREE SAMPLE

Kolose 3


Ketika Anda sedang MELIHAT-LIHAT BUAH di pasar, tiba-tiba penjualnya MENGAMBIL satu BUAH, langsung MEMBUKANYA di depan mata Anda dan meminta Anda MENCICIPINYA secara langsung. 


Rasanya MANIS, SEGAR, dan LEZAT!


Anda pun TERTARIK dan MEMBELI BANYAK BUAH tersebut. 


Lalu ketika Anda SAMPAI di RUMAH, Anda MEMAKAN BUAH tersebut.


Rasanya TIDAK SEMANIS BUAH yang Anda CICIPI tadi.


Beberapa ASAM, LAYU, bahkan ada yang BUSUK. 


JENGKEL sekali!


Tidak usah HERAN, penjual buah punya TRIK HEBAT dalam MEMBERI FREE SAMPLE.


Sekalipun seolah mengambil BUAH secara ACAK, tapi biasanya BUAH yang ditaruh di BAGIAN ATAS adalah BUAH dengan KUALITAS TERBAIK dan RASANYA PASTI ENAK.


Sedangkan BUAH di BAGIAN BAWAH biasanya TIDAK SELEZAT itu.


Tak jarang, dalam PERNIKAHAN juga terjadi SEPERTI ITU.


Di AWAL MASA PERKENALAN dan PACARAN, semuanya terasa INDAH, semuanya terlihat COCOK.


Tapi SETELAH MENIKAH, dari yang AWALNYA COCOK JADI CEKCOK.


Masing masing mulai KELIHATAN BELANGNYA. 


Masing-masing MERASA TERTIPU, seolah mendapat FREE SAMPLE yang SEMPURNA, namun KENYATAANNYA JAUH dari itu.


Jika mengalami keadaan seperti ini, APA yang harus kita LAKUKAN?


JANGAN MENYERAH dengan PERNIKAHAN kita.


Ibarat pepatah NASI terlanjur jadi BUBUR, kalau kita mau BERUSAHA, BUBUR pun bisa TERASA ENAK kalau diberi BUMBU dan TOPPING yang TEPAT.


TAK USAH UNGKIT KELEMAHAN dan KEKURANGAN PASANGAN yang mungkin selama ini disembunyikan, tapi FOKUSLAH BAGAIMANA MENOLONG PASANGAN untuk MELAKUKAN PERUBAHAN.


Tentu saja hal ini juga BERLAKU kepada DIRI kita juga, sebab kita pun punya KEKURANGAN dan KELEMAHAN di sana sini.


Di atas semuanya itu, MARILAH kita KENAKAN KASIH sebagai PENGIKAT yang MEMPERSATUKAN dan MENYEMPURNAKAN (Ay. 14).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR