MARKETING + ONLINE

 

MARKETING + ONLINE

Filipi 1:12-26

MENJUAL sesuatu (MAKANAN jadi atau bahan baku, BENDA atau JASA, BARANG BESAR atau KECIL, dll) di zaman ini, mau tidak mau, kita tidak bisa menghindari DUNIA ONLINE.

KOMPETISI di DUNIA PEMASARAN ONLINE pun makin SENGIT.

Kini, MARKETING ONLINE tak hanya soal SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZER) ataupun memahami ALGORITMA sebuah situs saja, tapi juga harus didukung KEMAMPUAN DIRECT MARKETING (mulai tulisan hingga PRESENTASI dan PUBLIC SPEAKING). 

Tak hanya soal DESAIN, tapi juga CODING bahkan juga ILMU KIRA-KIRA.

PEMASARAN ONLINE pun menjadi sesuatu yang penuh dengan TAKTIK, yang sering BERUBAH-UBAH. 

DULU, TAGAR menjadi SANGAT PENTING, tapi KINI BERUBAH.

SEKARANG, VIDEO menjadi PENTING, padahal DULU TIDAK HARUS.

Mengetahui berbagai TAKTIK dan TRIK ONLINE MARKETING seperti itu memang PENTING, tapi semua hal tersebut juga bisa membuat seorang PENJUAL hanya TERPAKU pada sisi ONLINE dan MELUPAKAN APA yang disebut MARKETING itu sendiri.

Padahal, ONLINE sebenarnya hanya CARA.

Yang dilakukan tetaplah MENJUAL/MEMASARKAN. 

Maka, PENJUAL ONLINE tak boleh lupa jika yang mereka lakukan adalah MELAYANI dan MENGHADIRKAN APA yang DIBUTUHKAN MASYARAKAT, yang membuat HIDUP mereka LEBIH BAIK, lewat MEDIA INTERNET yang hadir di GADGET/KOMPUTER mereka (dengan segala kelebihan dan kekurangannya).

Jika kita, para PENJUAL dan PELAKU USAHA, selalu INGAT ini, maka mestinya TAK ADA CERITA KONSUMEN yang merasa TERTIPU karena barang yang didapat TIDAK SESUAI GAMBAR, PEMBELI MENGELUHKAN PENJUAL yang TIDAK RAMAH atau PENJUAL menyebut PEMBELINYA TIDAK CERDAS, bahkan kita akan memiliki para KONSUMEN yang LOYAL, sebab mereka PUAS dengan PRODUK dan LAYANAN kita. 

PRINSIP ini juga yang Paulus pegang.

Yang PENTING adalah INJIL DIBERITAKAN.

Mengenai CARA dan METODENYA, itu hanya CARA. 

Bahkan jika PEMENJARAANNYA menyebabkan KEMAJUAN INJIL, atau ada orang MEMBERITAKAN INJIL dengan maksud yang TIDAK TULUS pun, Paulus tetap BERSUKACITA (ay. 18).

Demikianlah, METODE memang PENTING, tapi JANGAN sampai METODE justru membuat kita MENGABAIKAN TUJUAN.