ZONA NYAMAN
ZONA NYAMAN
Filipi 2:6-8, Mazmur 26:2-4, Galatia 5:16
Banyak orang berkata "Jika ingin MENGALAMI/MENDAPATKAN:
- HIDUP BERKEMENANGAN,
- TEROBOSAN bersama TUHAN,
- BERKAT TUHAN,
kita harus KELUAR dari ZONA NYAMAN!".
Lalu, APAKAH HIDUP di dalam TUHAN artinya TIDAK BOLEH HIDUP NYAMAN dan AMAN?
APAKAH TUJUAN ALLAH adalah agar kita HIDUP dalam RASA TIDAK AMAN dan TIDAK NYAMAN SEPANJANG WAKTU?
Dan APAKAH saat kita MERASA AMAN dan NYAMAN, maka IA TIDAK BERKENAN pada HIDUP kita?
Richard L. Strauss dalam BAGAIMANA MEMAHAMI KEHENDAK TUHAN berkata jika ZONA NYAMAN adalah KEINGINAN manusia untuk MENAMBAH HAL-HAL MENARIK di hidupnya.
TUJUANNYA adalah MENGHINDARI SITUASI SULIT dan MEMUASKAN DORONGAN DAGINGNYA.
Ya, ZONA NYAMAN bicara tentang KEDAGINGAN.
Selama HIDUP di dunia, manusia memang CENDERUNG pada KEDAGINGAN.
Tapi, di dalam KRISTUS, kita TAK LAGI DIPERHAMBA KEDAGINGAN, karena kita kini milik ROH KUDUS.
HIDUP menurut tuntunan ROH KUDUS bisa membawa kita MELEWATI HAL-HAL yang TIDAK NYAMAN secara DAGING, tapi PERCAYALAH, secara ROH kita akan DIPUASKAN.
Di Mazmur 26:2-4, Daud berkata bahwa meski ia PERCAYA TUHAN di pihaknya, ia juga minta agar TUHAN selalu MENGUJI HATINYA.
Dengan demikian, saat MASA SULIT, Daud tetap mengarahkan pandangnya pada ALLAH dan saat dalam KENYAMANAN, ia TIDAK LUPA DIRI dan MELUPAKAN ALLAH.
TELADAN yang PALING SEMPURNA tentu adalah YESUS.
Semua IA lakukan BUKAN untuk mencari TANTANGAN atau AMBISI DIRI, tapi karena KASIH-NYA kepada manusia (Flp. 2:6-8).
Inilah ARTI KELUAR dari ZONA NYAMAN yang BENAR!
TUHAN BUKANNYA INGIN kita selalu TIDAK AMAN dan TIDAK NYAMAN, tapi BIARLAH HIDUP kita TIDAK TERLENA oleh KEDAGINGAN dan hal DUNIAWI.
MARI kita HIDUP dengan MEMANDANG TUHAN, MENURUTI KEHENDAK-NYA, dan PEDULI pada SESAMA.
Komentar
Posting Komentar