MENGKRITIK PEMIMPIN?

 



MENGKRITIK PEMIMPIN?

Amsal 15:31-32


TAK BISA DISANGKAL bahwa memberi MASUKAN (apalagi KRITIKAN) kepada ATASAN, adalah hal yang sering kali TIDAK MUDAH.


Padahal, PEMIMPIN juga punya TITIK BUTA, sehingga kadang mereka perlu DIBANTU agar bisa MELIHAT LEBIH JELAS.


Hal itu juga BAHAYA bagi PERUSAHAAN sebab ATASAN sebagai pemegang otoritas akan TIDAK MENDAPAT DATA AKURAT dan bisa mengambil KEPUTUSAN yang KELIRU.


SURVEI juga berkata bahwa KEBANYAKAN ATASAN mengaku BUTUH MASUKAN dari BAWAHANNYA.


SEBALIKNYA, BAWAHAN juga LEBIH SUKA BEKERJA di lingkungan di mana ia BEBAS memberi PENDAPAT dan MASUKAN.


Jika KEDUA PIHAK nyatanya MENDUKUNG BUDAYA SALING MEMBERI MASUKAN, MASALAHNYA sering kali adalah SOAL CARA.


CARA PENYAMPAIAN “MASUKAN apalagi KRITIK” ini SAMA PENTINGNYA dengan ISINYA. 


BAGAIMANA agar MASUKAN kepada ATASAN bisa DITERIMA dengan BAIK?


Beberapa TIPS ini bisa dipakai.


Misalnya, SAMPAIKAN itu secara LANGSUNG (bukan melalui media).


ATUR NADA BICARA kita karena bisa jadi RASA TEGANG membuat kita EMOSIONAL.


SAMPAIKAN SEBELUM MASALAH MENUMPUK dan BERLARUT LARUT sehingga Anda TIDAK TERKESAN MENGELUHKAN SEMUA HAL.


MASUKAN Anda juga harus tetap BERFOKUS pada URUSAN PEKERJAAN.


SAMPAIKAN juga SOLUSI yang bisa dilakukan TANPA MEMAKSA SOLUSI Anda harus DIPAKAI.


Yang juga PENTING, SELAIN MASUKAN tentang KEKURANGAN ATASAN atau PERUSAHAAN, SAMPAIKAN juga hal-hal POSITIF yang telah ATASAN/PERUSAHAAN LAKUKAN selama ini.


Demikian pula bagi PEMIMPIN.


Anda BUTUH MASUKAN dari ORANG LAIN agar KEPEMIMPINAN dan ORGANISASI yang Anda PIMPIN bisa BERJALAN BAIK.


Maka, perlu untuk Anda bisa MENCIPTAKAN BUDAYA KETERBUKAAN dalam MEMBERI PENDAPAT dan MASUKAN.


SIAPA MENDENGARKAN NASIHAT adalah BIJAK (Ams. 12:15), termasuk PEMIMPIN dan BAWAHAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR