Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

BIJAK DALAM MEMBERI

Gambar
  BIJAK DALAM MEMBERI Matius 7:6 JANGAN berusaha MEMBERI sesuatu kepada orang yang memang TIDAK BISA MENGHARGAI PEMBERIAN kita (baca Mat. 7:6). PEMBERIAN yang dimaksud di sini tentu bisa BERMACAM-MACAM. PERNAHKAH Anda mengalami SITUASI seperti ini: - Kita sudah MELAKUKAN SEMUA yang TERBAIK, bahkan bisa dikatakan SEMPURNA, namun tetap saja kita mendapat CELA dan KRITIKAN karena KURANG INI ITU. - Kita MEMBERIKAN HAL yang TERBAIK, bahkan PEMBERIAN kita itu disertai dengan PENGORBANAN, tapi sayang orang yang menerimanya TIDAK MENGHARGAI, MENGABAIKAN, dan MEMBUANGNYA begitu saja. - Kita berusaha MENYENANGKAN HATI seseorang, tapi karena pada dasarnya orang itu TIDAK MENYUKAI kita, maka semua yang kita LAKUKAN tetap tampak SALAH di MATANYA. Ujung-ujungnya kita jadi KECEWA dan FRUSTRASI. JADILAH orang yang MURAH HATI dan SUKA MEMBERI.  JADILAH orang yang SUKA MENUNJUKKAN KEBAIKAN.  Walau demikian, TAK USAH BERUSAHA MENYENANGKAN setiap orang. Bahkan, kalaupun ada orang yang masih saja SAL

NILAI KEUNGGULAN

Gambar
  NILAI KEUNGGULAN Lukas 16:10-12 Ketika membandingkan DUA WAHANA tempat anak-anak bermain. Yang satu adalah WAHANA LOKAL di sebuah kota kecil, sedangkan yang satu misalkan UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE. HARGA TIKET UNIVERSAL STUDIO jauh LEBIH MAHAL dibandingkan WAHANA LOKAL tersebut. MENGAPA? Karena memang dari SEGALA SISI, UNIVERSAL STUDIO jauh LEBIH UNGGUL. NILAI KEUNGGULAN yang hendak kita bahas di sini BUKANLAH soal KECANGGIHAN ALAT di WAHANA tersebut, melainkan HAL-HAL KECIL yang sebenarnya bisa DILAKUKAN oleh SEMUA WAHANA MANA PUN.  Misalnya soal KEBERSIHAN. SANGAT JARANG kita menemukan SAMPAH yang DIBUANG SEMBARANG di UNIVERSAL STUDIO, sebaliknya di WAHANA LOKAL tersebut orang MEMBUANG GELAS PLASTIK, BUNGKUS MAKANAN, dan semua jenis SAMPAH dengan SEMBARANGAN.  Demikian pula dengan KEBERSIHAN TOILET, KEBERSIHAN WAHANA, termasuk KEBERSIHAN PARA PETUGASNYA, semuanya BEDA JAUH! NILAI KEUNGGULAN justru akan terlihat dari HAL-HAL KECIL! Kita bisa MENILAI KEUNGGULAN sebuah perusahaan han

AKIBAT SALAH PILIH

Gambar
  AKIBAT SALAH PILIH Rut 1:1-5 Pada zaman para hakim, kota Betlehem terjadi BENCANA KELAPARAN. Sebagai kepala keluarga, Elimelekh tentu PRIHATIN.  Ada DUA PILIHAN: TETAP TINGGAL di tanah perjanjian ALLAH atau PERGI ke tempat lain untuk MENGHINDARI KELAPARAN. Elimelekh MEMILIH membawa istri dan kedua anaknya ke Moab dan TINGGAL sebagai ORANG ASING.  Pikirnya di sana LEBIH AMAN, karena TAK ADA BENCANA KELAPARAN. Tapi itu berarti dia meninggalkan LINGKUNGAN dan BANGSA yang MENGASIHI ALLAH. Untuk sementara mereka TERHINDAR dari KELAPARAN. Bahkan dua putra mereka, Mahlon dan Kilyon, MENDAPAT ISTRI, walau Rut dan Orpa, perempuan Moab. Namun di Moab, Elimelekh dan dua putranya MENINGGAL. TINGGALLAH Naomi dengan kedua menantunya itu. Di Betlehem sendiri kondisinya SUDAH PULIH.  Andai Elimelekh TETAP BERTAHAN di Betlehem, memang ia akan MENGHADAPI SITUASI SULIT. Tapi APAKAH KEPUTUSANNYA TEPAT? Jika kita melihat ayat 1-5, TAK ADA sama sekali nama TUHAN DISEBUT. Bisa jadi ini MENGINDIKASIKAN bahw

MENABUNG, MASIH RELEVANKAH?

Gambar
  MENABUNG, MASIH RELEVANKAH? Amsal 6:6-8, Matius 6:19-20 DAHULU, ada lagu anak-anak berkata, jika kita MENABUNG, TANPA PERLU DIHITUNG pun, tahu-tahu kita dapat UNTUNG. Namun, KINI kita HIDUP di ZAMAN yang sudah banyak BERBEDA. Menurut sebuah artikel, BUNGA BANK saat ini bahkan diizinkan 0% padahal TABUNGAN kita masih DIPOTONG BIAYA ADMINISTRASI. ALASAN orang masih MENARUH UANG di BANK SAAT INI (di era transaksi cashless) sering kali lebih karena KEAMANAN dan KEPRAKTISAN. APAKAH MENABUNG saat ini TIDAK RELEVAN? Jika DIBANDINGKAN TIDAK MENABUNG, jelas MENABUNG jauh LEBIH BAIK dan RELEVAN. Namun, kita memang harus CERDAS MEMILIH DI MANA kita akan MENYIAPKAN UANG. JANGANLAH kamu MENGUMPULKAN HARTA di BUMI (Mat. 6:19). Ayat ini seolah MELARANG MENABUNG. Tapi, jika dibaca lengkap, poinnya adalah MENABUNGLAH di TEMPAT yang TEPAT dan AMAN.  MENGUMPULKAN HARTA di SORGA alias MEMAKAI HARTA untuk melakukan KEBAIKAN, jelas yang PALING TEPAT dan AMAN. Tapi, PRINSIP MENABUNG di TEMPAT TEPAT dan AMA

TAAT DAN TUNDUK

Gambar
  TAAT DAN TUNDUK Roma 13:1-7, Ibrani 13:17 Pada saat membentuk KOMUNITAS, biasanya hanya sedikit orang yang BERSEDIA menjadi KETUA dalam KOMUNITAS itu. Saat PENUNJUKAN KETUA, banyak orang tiba-tiba MAIN USUL, MAIN TUNJUK, dan MELEMPAR TUGAS itu kepada ORANG LAIN. TIDAK MAU kalau jadi KETUA yang harus REPOT MENGURUS INI ITU. Sebenarnya sah-sah saja jika TIDAK MAU JADI KETUA, tapi MASALAHNYA adalah TIDAK MAU JADI KETUA, tapi juga TIDAK MAU JADI ANGGOTA yang harus TUNDUK kepada KETUA. TIDAK MAU JADI KETUA tapi sering bersikap seperti KETUA yang MENGATUR INI ITU. Kalau MEMBERIKAN USUL dan USULNYA DITOLAK, ia menjadi MARAH dan MENYEBAR RACUN dalam KOMUNITAS itu. Sungguh REPOT kalau harus BERHADAPAN dengan ORANG TOXIC seperti ini. Jika kita adalah seorang PEMIMPIN, BAIKLAH kita menjadi PEMIMPIN yang BAIK dan BERTANGGUNG JAWAB atas WEWENANG yang kita EMBAN. Namun jika kita menjadi ANGGOTA, PASTIKAN kita menjadi ORANG yang TUNDUK dengan OTORITAS.  MENTAL menjadi ANGGOTA yang BAIK ini perlu ki

BANGKIT LAGI!

Gambar
  BANGKIT LAGI! 2 Korintus 4 Tak siap KALAH/GAGAL. Jelas ini BUKAN MENTAL seorang JUARA. Seorang JUARA SEJATI akan mengerahkan UPAYA TERBAIK untuk MERAIH KEMENANGAN dan MENDAPATKAN MEDALI. Namun ia juga SIAP seandainya harus MENELAN KEKALAHAN dan GAGAL MERAIH TARGET. Jika hanya SIAP MENANG tapi TIDAK SIAP KALAH, itu seperti seorang PETINJU yang HEBAT dalam MEMUKUL tapi TIDAK TAHAN PUKUL. PETINJU yang TIDAK TAHAN PUKUL jelas akan KALAH.  Anggap saja ia bisa melontarkan PUKULAN BERKALI-KALI kepada lawannya, tapi APA GUNANYA semuanya itu jika SEKALI KENA PUKUL lawan ia langsung KO dan TIDAK BISA MELANJUTKAN PERTANDINGAN? Dalam MENITI KARIER maupun MEMBANGUN BISNIS, kita perlu memiliki MENTAL JUARA. TIDAK GAMPANG PUTUS ASA dan TIDAK GAMPANG MENYERAH KALAH. Marilyn Vos Savant, kolumnis terkenal Amerika Serikat, berkata, "KONDISI TERKALAHKAN hanyalah sebuah KONDISI SEMENTARA. Sedangkan MENYERAH adalah hal yang membuat KEKALAHAN itu menjadi PERMANEN." Jika kita KALAH maupun GAGAL, i

SOP KEHIDUPAN

Gambar
  SOP KEHIDUPAN  Yosua 1 Tayangan di DISCOVERY CHANNEL berjudul AIR CRASH INVESTIGATION, yaitu tentang INVESTIGASI terhadap peristiwa KECELAKAAN PESAWAT TERBANG. Dari HASIL INVESTIGASI terhadap banyaknya PERISTIWA KECELAKAAN, SANGAT JARANG TERJADI KECELAKAAN karena FAKTOR X yang terjadi DI LUAR KENDALI sang pilot. KECELAKAAN PESAWAT terbang kebanyakan terjadi karena pilot yang MENYALAHI PROSEDUR PENGOPERASIAN PESAWAT yang DIWAJIBKAN.  PROSEDUR DILANGGAR dan sebagai gantinya pilot hanya MENGANDALKAN INSTING dalam mengemudikan pesawat terbang. Ada juga pilot yang SENGAJA MEMATIKAN RADAR PERINGATAN karena kadang RADAR ini BERBUNYI TERUS padahal TIDAK ADA MASALAH sama sekali. Pada waktu tertentu, terjadi CRASH TANPA DIKETAHUI pilot karena RADAR PERINGATAN DIMATIKAN! Dalam MENJALANKAN BISNIS, ORGANISASI, PEKERJAAN, maupun dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI, BELAJARLAH untuk MEMATUHI PROSEDUR yang BERLAKU.  BAYANGKAN saja jika semua orang MENGABAIKAN PROSEDUR yang ada dan MENJALANKAN semuanya menur

RENCANA CADANGAN

Gambar
  RENCANA CADANGAN Matius 25:1-13, Kejadian 41:56 Jika kita bertanya kepada orang yang MEMBELI LOTERE, APAKAH mereka YAKIN MENANG, maka pastinya KEBANYAKAN mereka akan YAKIN. Jika TIDAK YAKIN, UNTUK APA mereka MEMBELI LOTERE, bukan? Demikian juga mereka yang MENGIKUTI: LOMBA, INTERVIEW LAMARAN KERJA, AUDISI TALENT SHOW, dsb. Mereka semua pasti punya KEYAKINAN akan MENANG atau LOLOS SELEKSI. Tapi, APAKAH KEYAKINAN itu akan MENINGKATKAN PELUANG KEBERHASILAN mereka? Untuk PELAMAR KERJA atau PESERTA AUDISI, KEYAKINAN itu mungkin MEMBANTU dalam MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI. Tapi, untuk PEMBELI LOTERE atau PESERTA UNDIAN, sering kali KEYAKINAN itu TIDAK TERLALU BERDAMPAK. Ini BUKAN berarti TIDAK PERCAYA KEKUATAN IMAN.  Tapi, semboyan "POKOKNYA YAKIN!" nyatanya sering TAK TERLALU BERDAMPAK di banyak hal. YAKIN itu BAIK, BERIMAN itu HARUS, tapi TANPA KESIAPAN, itu sering kali SIA-SIA. INGIN MELAMAR KERJA harus punya KESIAPAN.  Bahkan KESIAPAN harus DIMULAI SEJAK LAMA, yang tercermi

TAMAN BERMAIN

Gambar
  TAMAN BERMAIN Efesus 5:15-17, Mazmur 90:12 Sebagian kita mungkin pernah mengunjungi TAMAN BERMAIN yang memakai sistem: BAYAR SEKALI dan BOLEH MENCOBA SEMUA WAHANA yang ada, bahkan ada juga yang BOLEH MAIN SEPUASNYA. Jika HIDUP dibaratkan TAMAN BERMAIN, bisa dibayangkan jika ini adalah sebuah TAMAN BERMAIN dengan WAHANA yang TAK TERBATAS.  BUKANKAH ada begitu banyak HAL dan KEMUNGKINAN bisa TERJADI? Saat kita LAHIR, kita bisa MENJADI APA SAJA dan bisa MENGALAMI APA SAJA. WAHANA (baca: KESEMPATAN) yang ADA dalam HIDUP ini memang bisa dibilang TAK TERBATAS.  Namun, jika Anda lalu menganggap bahwa saat Anda LAHIR, Anda diberikan TIKET SEKALI JALAN di mana Anda bisa MENCOBA SEMUA HAL bahkan boleh MENCOBANYA BERKALI-KALI SEPUAS HATI Anda, mohon maaf Anda KELIRU. Nyatanya, kita penuh dengan KETERBATASAN: KETERBATASAN WAKTU, KETERBATASAN DANA, KETERBATASAN KEKUATAN, bahkan juga KESEMPATAN yang BUKAN TAK TERBATAS. Kita TAK MUNGKIN MENCOBA SEMUA HAL, kita harus bisa MEMILIH dan FOKUS ke hal te

BAHAGIA DALAM KESULITAN

Gambar
  BAHAGIA DALAM KESULITAN  Di America's Got Talent 2021, Jane Marczewski (wanita 30 tahun) MENYANYIKAN LAGU CIPTAANNYA SENDIRI dengan APIK. Tapi itu bukan alasan utama MENGAPA Jane bisa MEMESONA para juri dan mendapatkan GOLDEN BUZZER. Justru PERGULATANNYA MENJALANI HIDUP itulah yang membuat juri TRENYUH sekaligus MENGINSPIRASI semua orang yang melihatnya. Jane DIVONIS mengidap KANKER PARU-PARU, PENYAKIT TULANG BELAKANG, dan HATI. Sedemikian PARAHNYA, hingga menurut dokter HARAPANNYA HIDUP tinggal 2% saja. Walau sdemikian DEKAT dengan KEMATIAN, Jane MENJALANI HIDUPNYA dengan penuh SEMANGAT. Hal inilah yang membuat juri bertanya MENGAPA ia bisa tetap BERSUKACITA dalam MENJALANI HIDUP?  Inilah JAWABAN Jane Marczewski yang mengejutkan, "Kita TIDAK BISA MENUNGGU HIDUP menjadi CERAH dulu baru MEMUTUSKAN untuk BAHAGIA, bukan?" Selang satu tahun, tepatnya pada 19 Februari 2022, Jane Marczewski MENINGGAL DUNIA. Walau demikian, KEHIDUPANNYA telah MENGINSPIRASI jutaan orang untuk t

MENGHADAPI KEKALAHAN

Gambar
  MENGHADAPI KEKALAHAN Yosua 7-8 KEMENANGAN atau KEBERHASILAN bisa DIRAIH dengan BANYAK CARA. Mulai CARA yang TERHORMAT, sampai CARA yang MEMALUKAN. Mulai dari CARA yang benar-benar BERSIH, sampai CARA-CARA KOTOR. Karena itu benar apa kata Zig Ziglar, "CARA seseorang MERAIH KEMENANGAN menunjukkan SEBAGIAN BESAR KARAKTERNYA." MENGAPA Zig Ziglar mengatakan bahwa itu hanya menunjukkan "SEBAGIAN BESAR" KARAKTER kita?  Sebab Zig Ziglar melanjutkan dengan pernyataan ini, "Tetapi CARA seseorang MENGHADAPI KEKALAHAN menunjukkan SELURUH KARAKTERNYA."  Dengan kata lain, RESPONS serta REAKSI kita saat GAGAL, JATUH, TERPURUK, dan MENGHADAPI KEKALAHAN menunjukkan seperti apa KARAKTER kita yang SESUNGGUHNYA. BAGAIMANA CARA kita MENGHADAPI KEKALAHAN atau KEGAGALAN? Mungkin ada dari antara kita yang menghadapi KEKALAHAN dengan MENCARI SERIBU SATU MACAM ALASAN untuk MEMBENARKAN DIRI. Seolah-olah kita adalah KORBAN KEADAAN. Ada juga yang malah MENCARI KAMBING HITAM dan MENY

NAVIGASI TERBAIK

Gambar
  NAVIGASI TERBAIK Bilangan 9:15-23, Mazmur 19:9 Kasus SALAH JALAN akibat APLIKASI NAVIGASI kerap TERJADI. Sering kali sebabnya satu, si pengendara TERLALU PASRAH mengikuti PETUNJUK TANPA MENGECEK apakah JALAN di depannya memang SESUAI untuk ia LEWATI. Padahal, TEKNOLOGI tetap bisa SALAH dan punya KELEMAHAN. Saat orang Israel KELUAR dari Mesir mereka pun mempunyai "NAVIGASI", yaitu TIANG AWAN dan TIANG API. Ini PETUNJUK JALAN bagi orang Israel selama di PADANG GURUN menuju tanah KANAAN. TUHAN BERJALAN di DEPAN mereka. Di SIANG hari dalam bentuk TIANG AWAN dan TIANG API pada waktu MALAM (Kel. 13:21). Setiap kali AWAN itu NAIK dari atas KEMAH SUCI, orang Israelpun BERANGKAT. Setiap AWAN itu BERHENTI, di sana orang Israel BERKEMAH. Selama 40 tahun orang Israel mengikuti AWAN atau TITAH TUHAN di padang gurun, dan TAK PERNAH mereka TERSESAT meski memang ALLAH sengaja membuat mereka BERPUTAR-PUTAR di padang gurun untuk MENGGEMBLENG mereka. Kita TIDAK AKAN BINGUNG atau TERSESAT APAB

LUWES LENTUR

Gambar
  LUWES LENTUR Matius 9:16-17 Ketika HUJAN DERAS disertai ANGIN KENCANG, beberapa POHON BESAR yang tampaknya KUAT pun BERTUMBANGAN. Namun POHON BAMBU yang relatif "TINGGI KURUS" justru BERTAHAN di tengah TERPAAN. Karena POHON BAMBU memiliki KELEBIHAN dibandingkan dengan pohon lain, yaitu memiliki KELENTURAN yang LUAR BIASA! Karena LENTUR, maka ANGIN hanya bisa MENGGOYANGNYA, tapi TIDAK BISA MEMATAHKANNYA.  Karena itu, orang-orang Tionghoa BELAJAR banyak dari POHON BAMBU ini dan memiliki FILOSOFI yang MENDALAM tentang FLEKSIBILITAS, KELUWESAN, atau KELENTURAN. Dunia kita BERUBAH dengan SANGAT CEPAT. Dulu, kita SANGAT ASING dengan METAVERSE. SULIT MEMBAYANGKAN seperti APA METAVERSE itu.  Namun dari waktu ke waktu, METAVERSE menjadi SEMAKIN DEKAT dengan KENYATAAN. Dulu kita SULIT MEMBAYANGKAN TEKNOLOGI bisa MENGGESER sebuah PERADABAN. Kini hal itu benar-benar TERJADI. Banyak PERUSAHAAN BESAR yang TUMBANG karena TERPAAN PERUBAHAN. Tapi ada juga PERUSAHAAN BESAR yang tetap BERTAHA

KRISIS & KEDISIPLINAN

Gambar
  KRISIS & KEDISIPLINAN Kejadian 41:37-57 Dalam menghadapi KRISIS dan RESESI, kita sering kali mendengar berbagai NASIHAT seperti BERHEMAT, KREATIF mencari PELUANG mendapat PENGHASILAN BARU, CERMAT mengatur KEUANGAN, BERSIAP dengan dana darurat, dsb. Dari semua TIPS dan NASIHAT itu, maka kita akan temukan satu hal penting: DISIPLIN!  BERHEMAT, MENGELOLA, BERSIAP, dan juga MENCARI PELUANG-PELUANG BARU mutlak butuh KEDISIPLINAN. Yusuf sudah mendapat HIKMAT dari TUHAN sehingga ia tahu bahwa akan ada MASA KELAPARAN setelah MASA KELIMPAHAN di Mesir. la juga sudah mengetahui CARA agar Mesir bisa TERHINDAR dari KELAPARAN, yaitu dengan MENIMBUN BAHAN MAKANAN selama MASA KELIMPAHAN. Tapi, agar RENCANA itu BERHASIL, maka diperlukan adanya KEDISIPLINAN. Dalam RENCANA yang diusulkan Yusuf, Firaun harus mengutus pengawal-pengawal yang bertugas MENGUMPULKAN 1/5 dari HASIL PANEN di Mesir selama 7 TAHUN (ay. 34). Ini TIDAK MUDAH. SEPERLIMA adalah BAGIAN yang cukup BANYAK.  Banyak kita bahkan KEBER

JANGAN REMEHKAN

Gambar
  JANGAN REMEHKAN Yehezkiel 22 Jika membaca SEPULUH PERINTAH ALLAH, di URUTAN PERTAMA dan KEDUA, adalah tentang PENYEMBAHAN BERHALA (Kel. 20:3-5). Ada ALASAN LARANGAN MENYEMBAH BERHALA ada di URUTAN PERTAMA. Salah satunya adalah DOSA-DOSA yang dilakukan Yerusalem itu BERMULA dari PENYEMBAHAN BERHALA (ay. 3-4). Dari PENYEMBAHAN BERHALA, muncul DOSA-DOSA seperti KESOMBONGAN, KEKEJAMAN, TIDAK MENGHORMATI ORANG TUA, AMORALITAS, FITNAH, PEMERASAN, dll (ay. 5-12). PENYEMBAHAN BERHALA tak hanya bicara mengenai PENYEMBAHAN PATUNG. KONSEP dari DOSA saat ini terus ADA HINGGA SEKARANG. CINTA UANG adalah salah satunya. Manusialah yang MEMBUAT UANG, tapi manusia lalu MENGUTAMAKAN UANG lebih dari segalanya, bahkan melebihi ALLAH. Seperti PENYEMBAHAN BERHALA, CINTA UANG juga disebut sebagai AKAR dari SEGALA KEJAHATAN (1 Tim. 6:10). Karena CINTA UANG, manusia/orang: - MELUPAKAN hari SABAT atau IBADAH kepada ALLAH. LEBIH BAIK ABSEN IBADAH atau ABSEN BERDOA daripada KEHILANGAN CUAN. - TIDAK MENGHORM

ARTI DIBERKATI

Gambar
  ARTI DIBERKATI  Roma 5:1-5 Kita semua INGIN DIBERKATI. Namun, APAKAH kita benar-benar mengerti ARTI dari BERKAT itu sendiri? Sungguh IRONIS jika ternyata kita TIDAK BENAR-BENAR TAHU atau SALAH KAPRAH tentang APA yang kita INGINI itu. Ada banyak orang menganggap BERKAT itu adalah mengenai SESUATU yang bisa kita RAIH, yang bisa kita dan orang lain LIHAT. Maka, RUMAH, MOBIL, HARTA BENDA, PASANGAN dan ANAK, JABATAN, POPULARITAS, PRESTASI, sering kali kita sebut sebagai BERKAT. Nah, BAGAIMANA jika hal-hal yang TERLIHAT dan bisa kita RAIH itu TIDAK kita DAPATKAN? Kita KECEWA pada TUHAN. Atau kita MENCARI CARA agar TUHAN mau MEMBERIKAN hal-hal itu. WASPADA, jika ini terjadi maka HUBUNGAN kita dengan TUHAN pun hanya seperti sebuah TRANSAKSI. Jika TUHAN MEMBERI, kita akan BERBAKTI, dan jika kita BERBAKTI, TUHAN harus MEMBERI. APAKAH BERKAT adalah ALAT untuk kita BERTRANSAKSI pada TUHAN? Tentu TIDAK. “DIBERKATILAH mereka yang DIANIAYA…” (Mat. 5:10 AYT). DIANIAYA tapi justru disebut DIBERKATI?

TAS KEKECEWAAN

Gambar
  TAS KEKECEWAAN Ibrani 12:1-4 Ada orang yang saat BERPERGIAN selalu MENANDANG TAS RANSEL, bahkan terlihat CUKUP BERAT. ISI TAS RANSEL itu terkadang BERMACAM-MACAM. Mulai dari BARANG yang DIBUTUHKAN, sampai BARANG yang sama sekali TIDAK DIPERLUKAN dalam perjalanan itu.  Semuanya ASAL MASUK saja ke TAS itu, TANPA DISORTIR.  Mungkin hal ini sudah jadi KEBIASAAN, hingga PERGI TANPA MEMANGGUL RANSEL justru akan terasa ANEH. POSITIFNYA, itu membuat BAHU Anda makin KUAT. Tapi JANGANLAH MEMANGGUL apa yang disebut "TAS KEKECEWAAN", yaitu MEMBAWA MASA LALU yang BURUK dan TIDAK PERNAH BERUSAHA MEMBERESKANNYA. TAS KEKECEWAAN itu berisi bermacam-macam:  - PENGALAMAN TRAUMATIK di masa lalu. - KEGAGALAN. - KEJATUHAN yang FATAL. - MASA LALU yang SURAM dan GELAP. - KEPAHITAN. - DENDAM. - KEKECEWAAN. - KEBANGKRUTAN. BAYANGKAN saja jika kita MEMBAWA BEBAN-BEBAN KEKECEWAAN itu bertahun-tahun dan MEMBAWANYA KE MANAPUN kita MELANGKAH. MENJALANI HIDUP yang BERAT ditambah MEMIKUL BE

PENYESATAN

Gambar
  PENYESATAN Matius 18:6-11 MEMBACA NOVEL dengan MENONTON FILM jelas BEDA. Saat MEMBACA NOVEL, IMAJINASI kita LEBIH AKTIF.  Kita bayangkan BAGAIMANA si tokoh A dan B. Di NOVEL, SEGALA SESUATU juga bisa TERJADI. Tapi untuk FILM, ada banyak KETERBATASAN meski GAMBARANNYA LEBIH NYATA. Di sini kadang muncul KONTROVERSI. Ada AKTOR DIKRITIK saat memerankan satu TOKOH KOMIK karena dianggap TIDAK COCOK. ADEGAN tertentu DIKRITIK karena dirasa TIDAK SESUAI dengan yang ditulis di buku. ALKITAB jelas BUKAN NOVEL atau KOMIK. ALKITAB adalah FIRMAN KEBENARAN. KISAH yang dicatat kita IMANI memang BENAR TERJADI. Namun, ada beberapa bagian ALKITAB yang berupa PERUMPAMAAN/METAFORA. Kita TAK AKAN MENEMUKAN CATATAN SEJARAH RAJA yang MENGAMPUNI hambanya yang berutang 10.000 talenta (Mat. 18:23-34). Itu hanya PERUMPAMAAN. PERINTAH agar saat TANGAN KANAN MEMBERI, TANGAN KIRI JANGAN SAMPAI TAHU (Mat. 6:3) juga JANGAN diartikan HARFIAH. Ada juga KITAB yang masih jadi MISTERI dan perlu PENAFSIRAN, seperti KITAB

MENGAPA DIBERKATI?

Gambar
  MENGAPA DIBERKATI?  1 Timotius 6:11-21 Sebagaimana MATA UANG memiliki 2 SISI, PEMAHAMAN kita tentang KEKAYAAN pun harusnya LENGKAP. Tidak hanya tentang BAGAIMANA supaya kita DIBERKATI saja, tapi juga harus tahu ALASAN MENGAPA TUHAN MEMBERKATI kita. Melalui ayat dalam 1 Timotius 6:18-19 ini kita menjadi MENGERTI ternyata TUHAN memiliki TUJUAN KHUSUS MENGAPA DIA MEMBERKATI kita. 1. Supaya BERKAT itu kita NIKMATI (ay. 17b). JANGAN sampai kita BEKERJA SUSAH PAYAH dan mengumpulkan uang begitu rupa tapi kita TIDAK BISA MENIKMATI BERKAT tersebut. JANGAN sampai kita malah MENGORBANKAN KESEHATAN demi UANG, bahkan KELUARGA menjadi BERANTAKAN gara-gara MENGUMPULKAN KEKAYAAN. 2. Supaya BERKAT itu kita BAGIKAN (ay. 18).  BERKAT TAK BOLEH kita NIKMATI SENDIRI. Itu namanya EGOIS. TUHAN MEMBERKATI kita supaya kita MENERUSKAN kepada ORANG LAIN yang MEMBUTUHKAN. INGAT, kita ini PENGELOLA dan BUKAN PEMILIK. 3. Supaya BERKAT memiliki NILAI KEKEKALAN (ay. 19). Artinya: MULIAKAN TUHAN dengan HARTA k

BUKAN SEKADAR MENIMBUN

Gambar
  BUKAN SEKADAR MENIMBUN Lukas 12:13-21, Kejadian 41:47-49, 1 Timotius 6:17 Pada saat awal pandemi, terjadi KELANGKAAN benda-benda seperti MASKER, APD, HAND SANITIZER, hingga OBAT-OBATAN dan MULTIVITAMIN.  BUKAN karena semua orang MEMBELI, tapi karena ada pihak-pihak yang sengaja MEMBORONG dan MENIMBUN, untuk DIJUAL KEMBALI tapi ada juga yang DIPAKAI SENDIRI. Juga di banyak waktu menjelang TERJADINYA sebuah PERUBAHAN (dari krismon hingga kenaikan BBM), PENIMBUNAN sering dilakukan orang. Sepintas yang Yusuf LAKUKAN juga sekadar MENIMBUN sebanyak-banyaknya saat MASA KELIMPAHAN lalu saat MASA KELAPARAN datang, HASIL MENIMBUN itu DIPAKAI. APAKAH BEDANYA PENIMBUNAN yang Yusuf LAKUKAN ini dengan yang DILAKUKAN orang kaya dalam PERUMPAMAAN YESUS di Lukas 12:16-21? Satu hal yang SANGAT MEMBEDAKAN dua PENIMBUNAN ini adalah bahwa Yusuf dengan jelas menyatakan bahwa BUKAN Yusuf, Firaun, atau orang lain, tapi hanya TUHANLAH yang bisa MEMBUAT USAHA mereka BERHASIL. Sementara si orang kaya MENIMBUN

MENGENALI BAHAYA KEUANGAN

Gambar
  MENGENALI BAHAYA KEUANGAN  Matius 4:1-11, Yakobus 1:14 MEDSOS bukan lagi TEMPAT MENGETAHUI KABAR teman-teman saja, tapi juga TEMPAT MENCARI REFERENSI dan JUAL BELI. Saat kita membuka MEDSOS, kita bisa lihat si A PIKNIK ke sini, si B MAKAN di RESTO ini, si C MEMAKAI BAJU yang tampak KEREN, dan itu memicu kita INGIN MEMILIKI juga. SURVEI di Amerika menyatakan 40% anak muda yang sudah bekerja LEBIH MEMILIH MEMAKAI UANGNYA untuk MEMBELI PENGALAMAN daripada membayar KEBUTUHAN POKOK. Bahkan meski mereka SADAR jika MEDSOSLAH yang banyak MEMENGARUHI hal itu, tapi HASRAT untuk terus UPDATE dan MENGIKUTI TREN (FOMO: Fear of Missing Out) mereka masih lebih DOMINAN. TANPA SADAR, kita lalu TERJEBAK dalam 3 PEMIKIRAN yang BERBAHAYA bagi KEUANGAN. 1. Menganggap yang LEBIH MURAH pasti LEBIH baik. DISKON, FLASH SALE, dll, membuat kita TERGIUR MEMBELI benda yang TAK kita BUTUHKAN. 2. Menganggap HIDUP akan LEBIH MUDAH jika LEBIH BANYAK UANG. Kita lihat TEMAN yang KAYA tampak LEBIH BAHAGIA dari kita