BERSYUKUR ATAU MENGELUH?

 



BERSYUKUR ATAU MENGELUH?

Bilangan 11:4-23


Seorang pembicara bertanya kepada peserta seminar, "Kalau saya BERIKAN UANG SATU MILIAR, BAGAIMANA PERASAAN Anda?"


Peserta itu menjawab, "Tentu saja saya SANGAT BERSYUKUR untuk hal ini."


Pembicara itu melanjutkan, "BAGAIMANA jika saya MEMBERIKAN UANG, bahkan MENGGANDAKANNYA menjadi DUA MILIAR kepada Anda, tapi Anda TIDAK BISA BANGUN BESOK PAGI. APAKAH Anda akan TETAP MENGAMBILNYA?" 


Peserta itu kembali menjawab, "TENTU SAJA TIDAK!" 


Pembicara itu berkata, "Jadi, MAKSUD Anda, BANGUN TIDUR itu NILAINYA LEBIH dari DUA MILIAR? Lalu MENGAPA Anda TIDAK MERASA SEPERTI ITU setiap kali Anda BANGUN TIDUR?"


Dialog itu MENYADARKAN kita semua bahwa sesungguhnya HIDUP kita itu PENUH dengan BERKAT.


HIDUP kita itu SANGAT BERHARGA.


Bahkan LEBIH dari UANG SEBANYAK APAPUN. 


SAYANGNYA, kita sering kali TIDAK MENYADARINYA. 


Itu sebabnya kita LEBIH SUKA MENGELUH daripada BERSYUKUR.


HIDUP kita PENUH dengan KEBAIKAN TUHAN, tapi kita masih saja MENGELUHKAN HAL-HAL SEPELE.


Kalaupun TUHAN sudah MEMBERKATI kita dengan BERLIMPAH-LIMPAH, kita masih saja MEMPERSOALKAN INI dan ITU.


Kalau dipikir-pikir lagi, BUKANKAH itu KEBANGETAN?


MAKAN ROTI yang SAMA terus menerus selama 40 tahun itu memang MEMBOSANKAN.


Tapi BUKANKAH mereka mengalami PEMELIHARAAN TUHAN dengan cara AJAIB?


BUKANKAH harusnya mereka BERSYUKUR karena masih bisa BANGUN TIDUR, BUKA TENDA, dan MENGAMBIL ROTI mana secara CUMA-CUMA?


BUKANNYA BERSYUKUR, mereka justru BERSUNGUT-SUNGUT dan MEMBANDINGKAN KEADAAN mereka saat masih di Mesir (ay. 5).


INGATLAH! ada SERIBU ALASAN untuk MENGELUH dan BERSUNGUT-SUNGUT, tapi sebenarnya kita juga punya SERIBU ALASAN untuk BERSYUKUR.


MANA yang kita PILIH?


Asal kita tahu saja bahwa BERSYUKUR itu MENGHIDUPKAN, sedangkan BERSUNGUT-SUNGUT itu MEMATIKAN.


TUHAN menghendaki kita menjadi ORANG yang PENUH dengan UCAPAN SYUKUR, BUKAN KELUHAN!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR