PERTANYAAN BAGUS
PERTANYAAN BAGUS
Yohanes 21:15-19
Dalam jurnalisme, WAWANCARA adalah salah satu METODE PENGUMPULAN DATA yang sering dipakai.
Dulu kita kenal JUMPA PERS, INFOTAINMENT, atau TALK SHOW.
Kini marak acara PODCAST yang isinya sama: WAWANCARA.
Ada yang MENARIK, ada yang MEMBOSANKAN, ada yang MEMBAHAS HAL PENTING, ada yang HANYA MENDULANG KLIK.
Harus diakui TAYANGAN macam ini SANGAT DIMINATI.
Dari situlah, muncul NAMA-NAMA HOST yang dikenal ANDAL MENGAJUKAN PERTANYAAN dan MENGOREK DATA.
Jika HOSTNYA PINTAR dalam MEMBERI PERTANYAAN, WAWANCARA dengan NARASUMBER yang BIASA bahkan yang TIDAK DIKENAL pun bisa terasa MENARIK.
Namun jika HOSTNYA KURANG, INTERVIEW dengan NARASUMBER yang MENARIK bisa terasa KERING dan MEMBOSANKAN.
Itu sebabnya ada PERTANYAAN:
- BAGUS
- TIDAK BERBOBOT
- TIDAK PENTING
- MENYINGGUNG.
KUALITAS dari sebuah PERTANYAAN akan menentukan BAGAIMANA JAWABAN yang DIBERIKAN.
PERTANYAAN YESUS kepada Petrus di tepi danau Tiberias MENGUBAH HIDUP Petrus.
Meski tampak sebagai MURID yang SETIA, Petrus dulu sesungguhnya LEBIH PEDULI pada DIRINYA SENDIRI.
Namun, PERTANYAAN “APAKAH kau MENGASIHI AKU?” membuat Petrus tahu bahwa TUJUAN HIDUPNYA seharusnya adalah untuk TAAT dan MENGASIHI DIA.
Dalam MENJALANI HIDUP ini, kita perlu PERTANYAAN yang BAGUS.
Dalam BEKERJA, ada banyak orang yang PERTANYAANNYA masih sekadar: BERAPA RUPIAH yang akan KUDAPAT dari PEKERJAAN ini?
Tak heran muncul istilah "MAKAN GAJI BUTA", karena bagi mereka APAPUN HASIL KERJANYA, yang TERPENTING mereka DIBAYAR.
Dalam BERBISNIS, BANYAK PENGUSAHA yang PERTANYAANNYA masih sekadar, "BAGAIMANA agar PROFITKU MAKIN BESAR".
AKIBATNYA tindakan MELANGGAR ETIKA, JEGAL MENJEGAL, KONGKALIKONG, HUKUM RIMBA, dsb, pun TERJADI.
Jika PERTANYAAN seperti itu juga yang MASIH Anda PEGANG dalam BEKERJA, hari ini, UBAHLAH itu!
BUKAN PERTANYAAN seperti itu yang TUHAN MAU untuk kita HIDUPI.
Komentar
Posting Komentar