BUTUH ORANG LAIN

 



BUTUH ORANG LAIN

Galatia 6:1-10


Di zaman SOSIAL MEDIA ini, orang-orang sudah terbiasa melakukan SELFIE, atau PENGAMBILAN FOTO DIRI SENDIRI yang DILAKUKAN oleh DIRINYA SENDIRI yang kemudian diunggah ke situs jejaring sosial miliknya.


Sebenarnya melakukan SELFIE itu SAH-SAH saja. 


Namun HERANNYA, walau ADA ORANG yang dengan senang hati MEMBANTU MEMFOTO, tetap saja orang-orang ini LEBIH SUKA kalau SELFIE daripada DIFOTOKAN ORANG LAIN.


Hal ini semakin MEMPERKUAT PANDANGAN bahwa MANUSIA di era modern seperti sekarang SEMAKIN TIDAK BUTUH KEBERADAAN ORANG LAIN!


Dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI, SIKAP SELFIE kita jumpai dalam diri ORANG yang MANDIRI.


Tentu saja SIKAP TIDAK TERGANTUNG kepada ORANG LAIN adalah HAL yang BAIK.


Sayangnya, SIKAP MANDIRI ini dibarengi dengan SIKAP APATIS atau TIDAK MAU TAHU dengan ORANG LAIN.


PRINSIPNYA, TIDAK MAU MENGGANGGU tapi juga TIDAK MAU DIGANGGU.


TIDAK PERLU DITOLONG, tapi di sisi lain dia juga TIDAK MAU MENOLONG.


Tentu saja SIKAP seperti ini BERTENTANGAN dengan PRINSIP FIRMAN TUHAN.


Rasul Paulus MENASIHATKAN jemaat Galatia untuk SALING BERTOLONG-TOLONGAN dalam MENANGGUNG BEBAN (ay. 2).


Selagi mash ada KESEMPATAN, maka GUNAKAN KESEMPATAN itu untuk BERBUAT BAIK kepada SEMUA ORANG (ay. 10).


BOLEHLAH kita MANDIRI, tapi HENDAKNYA HATI kita penuh dengan BELAS KASIHAN terhadap ORANG LAIN yang MEMBUTUHKAN ULURAN TANGAN KITA.


Jika kita mau merenungkan lebih jauh, sebenarnya TIDAK AKAN PERNAH ADA ORANG yang BENAR-BENAR MANDIRI dan TIDAK MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN ORANG LAIN.


PEMILIK PERUSAHAAN BUTUH KARYAWAN, demikian juga SEBALIKNYA. 


PENJUAL BUTUH PEMBELI, demikian juga SEBALIKNYA.


PENYEDIA LAYANAN JASA BUTUH KONSUMEN, demikian juga SEBALIKNYA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR