SAAT PUNYA IDE BAGUS

SAAT PUNYA IDE BAGUS
Amsal 25:11-15

Dalam PAMERAN MOBIL BESAR, kadang perusahaan mobil memajang MOBIL KONSEP (CONCEPT CAR).

MOBIL KONSEP ini kadang amat KONTRAS baik dari TAMPILAN atau TEKNOLOGINYA.

Mobil konsep kadang seperti mobil ajaib dari masa depan yg tak terbayangkan konsumen.

MOBIL KONSEP memang TIDAK untuk DIJUAL, tapi dibuat hanya untuk MELIHAT REAKSI MASYARAKAT.

Jika REAKSI masyarakat BIASA atau KURANG BAIK, MOBIL KONSEP akan BERHENTI jadi mobil konsep, TAK PERNAH DIPRODUKSI.

Jika REAKSI masyarakat ANTUSIAS, BELUM TENTU juga perusahaan LANGSUNG MEMPRODUKSINYA.

Akan tetap dilakukan PENYESUAIAN, baik dari KEPRAKTISAN, KEAMANAN, BIAYA PRODUKSI, dll.

MOBIL KONSEP itu GAMBARAN tapi tetap DIPERLUKAN.

Untuk apa perusahaan mobil repot-repot MEMBUANG DANA, PIKIRAN, dan TENAGA untuk membuat MOBIL KONSEP?

Ini soal MENSOSIALISASIKAN IDE dan VISI.

Langkah ini membuat khalayak LEBIH SIAP pada INOVASI, BUKAN MENOLAK hanya karena merasa ANEH.

Selain perusahaan bisa meraba RESPONS PASAR, saat nantinya mobil itu benar-benar DIKEMBANGKAN, maka masyarakat tak lagi bertanya, "MOBIL APA ITU?" melainkan "AKHIRNYA ADA MOBIL SEPERTI INI!".

Tak hanya itu, saat MOBIL KONSEP DITERIMA, masyarakat pun akan MENANTIKAN MOBIL SECANGGIH itu MUNCUL.

MOBIL mereka saat ini pun jadi TERASA KUNO karena mereka sudah melihat yg LEBIH CANGGIH.

Banyak IDE HEBAT LAYU SEBELUM BERKEMBANG hanya karena dianggap ANEH lalu DITOLAK.

Itu sebabnya, kita harus BIJAK dan punya STRATEGI dalam MEMPRESENTASIKAN IDE kita, karena kadang IDE yg dianggap BURUK itu BELUM TENTU BENAR-BENAR BURUK, tapi CARA MEMPRESENTASIKANNYALAH yg BURUK.

Demikian pula dengan IDE BAGUS.

Bukan semata APAKAH yg kita SAMPAIKAN PENTING, BAGUS, atau TIDAK, tapi CARA kita MENYAMPAIKANNYA juga akan MENENTUKAN RESPONS pendengarnya (ay. 12 dan 15).

Nah, karena itu jika punya IDE atau PENDAPAT, pikirkan juga CARA MENYAMPAIKANNYA.

APAKAH harus dengan PERAGAAN, APAKAH SEDIKIT DEMI SEDIKIT, APAKAH di MOMEN KHUSUS, dst.