BERDOA TAPI KEHILANGAN?

BERDOA TAPI KEHILANGAN?
Matius 26:36-46

Seorang Ayah ditanya oleh anaknya: “Ayah, KENAPA Ayah selalu rajin BERDOA? Padahal KEADAAN EKONOMI kita tetap BIASA saja dan TIDAK BERUBAH dari dulu? APA yg Ayah DAPATKAN dengan BERDOA?”

Ayah lalu menjawab: “TIDAK ADA yg Ayah DAPAT, malah Ayah banyak KEHILANGAN.”

Sang anak bertanya heran: “Kok malah KEHILANGAN, Yah? APA yg HILANG?”

Ayah menjawab: “Yg HILANG adalah: KEKHAWATIRAN, KEMARAHAN, DEPRESI, KEKECEWAAN, SAKIT HATI, KETAMAKAN, KEBENCIAN, dan KESOMBONGAN. Setelah BERDOA, Ayah selalu kembali menjadi TENANG.
Nak, JAWABAN atas DOA kita tidak selalu tentang ‘APA yg kita DAPAT’, tetapi justru ‘APA yg HILANG’ dari KEHIDUPAN kita. Jadi JANGAN MENGUKUR KEBAIKAN TUHAN dari ‘APA yg kita DAPAT’, karena terkadang TUHAN bekerja lewat ‘APA yg HILANG’ dari KEHIDUPAN kita.”

“ORA et LABORA”, artinya “BERDOA dan BEKERJA”.

KEDUANYA perlu DILAKUKAN.

Sembari BEKERJA, kita BERDOA.

BERDOA untuk APA?

Tentu saja agar TUHAN MENYERTAI setiap PEKERJAAN yg kita LAKUKAN.

Dan agar TUHAN memberikan BERKAT-NYA untuk apa yg kita KERJAKAN, entah itu PENDAPATAN, KESEPAKATAN BISNIS, KLIEN BARU, SUPPLIER BARU, dsb.

Tapi, APAKAH DOA hanya soal itu?

Ternyata TIDAK.

Ketika BEKERJA, tentu ada beberapa RINTANGAN dan BATU SANDUNGAN yg akan kita ALAMI dalam prosesnya.

RINTANGAN itu berupa rasa KHAWATIR apakah bisnisnya akan berhasil, EMOSI MARAH karena orang-orang yg menjengkelkan, MERASA TERTEKAN karena atasan menuntut banyak hal, dsb.

Dan BATU SANDUNGAN itu seperti KERAKUSAN, KESOMBONGAN karena usaha yg mulai menanjak, dsb.

Dalam hal-hal inilah DOA juga menunjukkan PERANNYA.

BERDOA tidak selalu berbicara soal APA yg akan kita DAPATKAN.

BERDOA juga berbicara soal APA yg akan HILANG.

Dengan BERDOA, kita tak hanya bisa BERSUKACITA karena kita MENDAPAT sesuatu, tapi juga merasakan DAMAI SEJAHTERA karena kita KEHILANGAN RASA STRES, AMARAH, KHAWATIR, KECEWA, RASA RAKUS, KESOMBONGAN, dan hal-hal NEGATIF lainnya.