PEKERJA KERAS



PEKERJA KERAS
Amsal 19:2, 20:18

Sebuah truk PENUH MUATAN tiba dan DITERIMA oleh seorang pekerja bongkar muat.

Si pekerja TAHU ini adalah KERJA BERAT, lalu apa yg dilakukannya?

GUDANG I:
Si pekerja SINGSINGKAN LENGAN, mulai MENGANGKAT satu demi satu muatan di truk.
7 jam kemudian, truk itu sudah KOSONG dan si pekerja pulang meski dengan PINGGANG NYERI.

GUDANG II:
Ia MENDATANGI pabrik di samping gudang itu, MINTA IZIN pada kepala pabrik yg sering ngobrol dengannya di warung, untuk MEMINJAM TROLI dan beberapa ALAT PENGANGKUT selama satu jam.
Permintaan ini bisa DITOLAK, tapi BERKAT HUBUNGAN BAIKNYA dengan si kepala gudang, ia DIPERBOLEHKAN.
1 jam kemudian, isi truk itu sudah KOSONG.

GUDANG III:
Si pekerja SUDAH MEMPERSIAPKAN semuanya SEBELUM TRUK itu TIBA.
PERLENGKAPAN sudah SIAP, ia juga MENGAJAK TEMAN, dan dalam 15 menit, PEKERJAAN SELESAI.

Menurut Anda, dari 3 PEKERJA di atas, MANA yg PANTAS disebut PEKERJA KERAS?

KETIGANYA PANTAS.

PEKERJA KERAS BUKANLAH sekadar mereka yg mau mengerahkan SEGENAP KEKUATAN FISIKNYA untuk BEKERJA.

PEKERJA KERAS di zaman sekarang BUKAN lagi mereka yg HANYA BEKERJA dengan OTOT, tapi juga yg BEKERJA dengan MEMAKSIMALKAN semua POTENSI yg ada, termasuk di dalamnya KEMAMPUAN untuk BERSTRATEGI, MENJALIN KONEKSI, MEMAKAI LEVERAGE yg TEPAT, dst.

Bahkan di BIDANG PEKERJAAN yg seolah-olah hanya mengandalkan KEKUATAN OTOT (seperti contoh di atas), hal-hal itu pun tetap DIPAKAI dan akan membedakan KUALITAS KERJANYA.

Apalagi Anda yg bekerja di BIDANG yg memang
sudah seharusnya memakai LEBIH DARI SEKADAR KEKUATAN OTOT.

APAPUN PEKERJAAN Anda, entah itu kerja KANTORAN atau LAPANGAN, yg tiap proyek perlu PENANGANAN KHUSUS ataukah yg selalu SAMA dari hari ke hari, kita tetap harus memakai STRATEGI, HIKMAT, dan MEMAKSIMALKAN segala POTENSI.

Untuk BERHASIL, JANGAN sekadar mengandalkan
KEKUATAN OTOT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?