BENARKAH GAGAL?
BENARKAH GAGAL?
Mazmur 4
Kebanyakan kita tentu MENGETAHUI KISAH Soichiro Honda, Thomas Edison, Abraham Lincoln, Michael Jordan, Walt Disney, atau JK Rowling.
KESAMAAN para tokoh hebat ini adalah mereka BERULANG KALI mengalami KEGAGALAN sebelum kemudian meraih SUKSES BESAR.
Kita mungkin juga MENGENAL nama ORANG TERKAYA di Jerman, Adolf Merckle, komedian Robin Williams, hingga penyanyi Kim Jonghyun dan beberapa artis Korea lain, yg meski memiliki KESUKSESAN yg hanya bisa diimpikan kebanyakan orang, tapi mereka toh DEPRESI dan BUNUH DIRI.
Ada orang-orang yg meski mengalami banyak KEGAGALAN tapi TIDAK MERASA DIRINYA GAGAL.
Mereka terus BANGKIT dari tiap KEGAGALAN itu hingga kemudian BERHASIL.
Namun, ada juga orang-orang yg tampak SANGAT BERHASIL, tapi merasa dirinya GAGAL, PUTUS ASA, lalu MENYERAH.
Fakta ini menunjukkan bahwa PERASAAN GAGAL itu pada KENYATAANNYA BELUM PASTI BENAR.
Kita menyebut kejadian ketika SATU TARGET TIDAK TERPENUHI atau SEBUAH PROYEK TAK TERSELESAIKAN, sebagai KEGAGALAN.
Tapi, itu yg TERLIHAT dari LUAR.
Sementara “MERASA GAGAL” adalah apa yg terjadi DI DALAM.
APA yg TERJADI DI DALAM inilah yg MEMBEDAKAN 2 JENIS orang di atas.
Banyak ALASAN untuk menyebut Daud GAGAL.
Dari KARIER yg MELEJIT sebagai perwira yg mengalahkan berlaksa-laksa bahkan menantu raja, ia jadi BURONAN, hidup TERLUNTA-LUNTA, DIJAUHI ORANG, harus pura-pura GILA agar TAK DIBUNUH, dst.
Namun, Daud bisa TETAP TEGAR dan kemudian BERHASIL melewati masa-masa itu dengan sebuah KEMENANGAN.
APA RAHASIANYA?
la MEMBERESKAN yg DI DALAM DIRINYA.
Daud mengakui dirinya dalam KESESAKAN tapi ia mengarahkan HARAPANNYA pada ALLAH yg akan memberi KETENTRAMAN baginya (ay. 9).
Jadi ketika kita sedang MERASA DIRI, USAHA, atau KARIER kita GAGAL, JANGAN BURU-BURU PUTUS ASA.
Kadang kita TIDAK BISA MENGHINDARI MOMEN KEGAGALAN, tapi kita BISA MENGHINDARI MERASA GAGAL.
Komentar
Posting Komentar