Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

FONDASI KESUKSESAN

Gambar
FONDASI KESUKSESAN Amsal 11:1-11 Orang SUKSES atau TENAR itu BANYAK. Sayang, sebagian besar dari antaranya DATANG dan PERGI. CEPAT SUKSES, tapi tidak lama kemudian HABIS-HABISAN. Dalam WAKTU yg RELATIF SINGKAT tiba-tiba DIKENAL banyak orang, tapi tak lama kemudian NAMANYA NYARIS TAK TERDENGAR. MENGAPA ada KESUKSESAN yg berlangsung sedemikian SINGKAT, tapi ada juga KESUKSESAN yg LANGGENG? Kuncinya ada di FONDASI KESUKSESANNYA. Kalau seseorang MEMBANGUN KESUKSESANNYA di atas FONDASI yg KUAT, maka KESUKSESANNYA akan bersifat PERMANEN. Sebaliknya, MEMBANGUN KESUKSESAN di atas FONDASI yg RAPUH hanya akan membuat KESUKSESAN berlangsung SESAAT saja. CEPAT DATANG, tapi CEPAT PERGI juga. Walter Cronkite, presenter terkenal, berkata, “PENCAPAIAN Anda akan LEBIH PERMANEN jika Anda MERAIHNYA TANPA MENGHANCURKAN PRINSIP-PRINSIP Anda.” Sederhananya, BANGUNLAH KESUKSESAN kita di atas dasar PRINSIP yg BENAR. KARAKTER akan menopang KEBERHASILAN. SEMAKIN TINGGI KESUKSESAN yg kita RAIH, maka harus SEMAKI

TEMANMU = PENGHASILANMU

Gambar
TEMANMU = PENGHASILANMU 1 Korintus 15:33-34 KITA adalah PERGAULAN KITA. Bagi sebagian orang, NASIHAT ini terdengar begitu KLISE. Tapi pada kenyataannya, itu adalah BENAR. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kita KURANG LEBIH akan MEMILIKI NASIB yg SAMA, TINGKAT PENGHASILAN yg SAMA, bahkan KEBIASAAN yg SAMA dengan 5 ORANG TERDEKAT KITA, yg mana kita SERING MENGHABISKAN BANYAK WAKTU BERSAMA MEREKA. Bahkan, seorang peneliti berani MEMPREDIKSI bahwa PENGHASILAN kita kurang lebih di ANGKA RATA-RATA PENGHASILAN 5 ORANG TERDEKAT KITA, RUMUSANNYA, PENGHASILAN (A + B + C + D + E)/5 = kurang lebih PENGHASILAN kita. Secara alam bawah sadar kita akan MELAKUKAN PERSIS seperti KEBIASAAN TEMAN-TEMAN kita itu. Makanya tidak heran bahwa PENGHASILAN KITA KURANG LEBIH SAMA dengan TEMAN-TEMAN TERDEKAT kita itu. Sebab itu, adalah BAIK jika kita MEMILIKI TEMAN-TEMAN yg POSITIF: - PERGAULAN yg BISA MENDORONG kita untuk BERMIMPI, bahkan BERMIMPI LEBIH BESAR. - PERGAULAN yg BISA MEMBUAT kita berani MEMPERJU

TANPA KONFLIK, BAGUSKAH?

Gambar
TANPA KONFLIK, BAGUSKAH? Matius 20:20-28 GESEKAN, PERSELISIHAN, KONFLIK, adalah hal yg BIASA TERJADI dalam sebuah organisasi, baik itu di perusahaan, di organisasi kemasyarakatan, bahkan di gereja. Selama dalam BATAS WAJAR dan TIDAK TERJADI TERUS MENERUS, KONFLIK bisa menjadi PROSES untuk SALING MENGENAL, SALING MELENGKAPI, dan SALING MEMPERTAJAM POTENSI satu sama lain. Dalam sebuah RAPAT, terjadi BEDA PENDAPAT adalah HAL BIASA, bahkan terkadang hal itu SANGAT DIPERLUKAN untuk MENGHASILKAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN TERBAIK. BAYANGKAN, setiap kali ada RAPAT, semua orang yg ikut rapat selalu SETUJU SETUJU saja dengan setiap GAGASAN yg DILONTARKAN, maka GAGASAN Itu TIDAK AKAN PERNAH MENJADI GAGASAN TERBAIK, bukan? John Ng, pakar kepemimpinan, berkata, “Organisasi yg TIDAK ADA KONFLIK di dalamnya biasanya terdapat PEMIMPIN BERACUN dalam organisasi itu.” PEMIMPIN seperti itu berusaha MENCIPTAKAN suasana KETAKUTAN dan DOMINASI PENUH. TIDAK BOLEH ada sedikit pun TANDA-TANDA KONFLIK. Sedikit ada PER

STANDAR ALLAH

Gambar
STANDAR ALLAH Matius 5:38-48 MURNILAH orang yg TIDAK MENCARI KEKUASAAN dan KEKAYAAN. LEBIH MURNI lagi orang yg memiliki KEKUASAAN dan KEKAYAAN, tetapi TIDAK KORUPSI. MULIALAH orang yg TIDAK TAHU BAGAIMANA CARA MEMAINKAN SIASAT LICIK. LEBIH MULIA lagi orang yg MENGERTI SIASAT LICIK, tetapi TAK MENGGUNAKANNYA. JUJURLAH orang yg TIDAK MENCURI. LEBIH JUJUR lagi orang yg memiliki KESEMPATAN untuk MENCURI tapi TIDAK MELAKUKANNYA. BAIKLAH orang yg TIDAK MEMUSUHI sesamanya. LEBIH BAIK lagi orang yg DISAKITI tapi tetap MENGASIHI sesamanya. RAMAHLAH orang yg MENEGUR SAPA ORANG yg DIKENALNYA. LEBIH RAMAH lagi orang yg MEMBERI SALAM kepada ORANG ASING. APA BANGGANYA KITA: - MENGATAKAN TIDAK MENCURI, padahal kita TIDAK MENCURI hanya karena TIDAK ADA KESEMPATAN melakukannya? - TIDAK MEMUSUHI SESAMA, padahal karena orang itu memang telah BERBUAT BAIK kepada kita? - TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN SEWENANG-WENANG, padahal kita TIDAK BERSIKAP SEMENA-MENA karena memang kita TIDAK DALAM POSISI sebagai ora

TUHAN YANG MENEMPATKAN

Gambar
TUHAN YANG MENEMPATKAN Kejadian 2 Adam ada di TAMAN EDEN bukan karena ia melakukan TRAVELLING hingga sampai disana, tapi karena TUHAN MENEMPATKANNYA disana. Dengan sangat jelas, Kejadian 2:15 menyatakan, “TUHAN ALLAH MENGAMBIL manusia itu dan MENEMPATKANNYA dalam TAMAN EDEN untuk MENGUSAHAKAN dan MEMELIHARA TAMAN itu.” ARTINYA, KEBERADAAN Adam di TAMAN EDEN BUKAN KARENA sebuah KEBETULAN. TUHANLAH yg MENGINGINKAN Adam di sana. Ada sebuah TUJUAN ILAHI, ALLAH MENEMPATKAN Adam di TAMAN EDEN, yaitu MENGUSAHAKAN dan MEMELIHARA TAMAN tersebut! Banyak orang merasa “SALAH TEMPAT”. TINGGAL di TEMPAT yg SALAH, HIDUP bersama ORANG yg SALAH, BERJEMAAT di TEMPAT yg SALAH, BEKERJA di TEMPAT yg SALAH, dst. Sebab itu, ia MENJALANI HIDUPNYA dengan SANGAT BERAT. TIDAK ADA KESUKAAN di sana. Yg ada hanyalah KELUHAN dan PERSUNGUTAN. Bisa saja kita berada dalam SITUASI yg benar-benar TIDAK COCOK dengan HARAPAN kita, yg benar-benar TIDAK KITA SUKAI. Namun, melalui renungan hari ini kiranya kita menyadari bahw

JANGAN LIHAT ENAKNYA!

Gambar
JANGAN LIHAT ENAKNYA! 2 Timotius 2:1-6 Korea Selatan sedang DIHEBOHKAN dengan Boram, anak kecil umur 6 tahun yg BISA BELI GEDUNG 5 LANTAI di Gangnam, Seoul, seharga 112 MILIAR RUPIAH! Yg keren, UANG MILIARAN itu DIROGOH dari KOCEKNYA SENDIRI. Tak usah heran, PENGHASILANNYA PERBULAN mencapai 43 MILIAR! BAGAIMANA mungkin bocah kecil bisa memiliki PENGHASILAN SEBANYAK ITU? la jadi seorang YOUTUBER! Itulah sebabnya BANYAK ORANG BERLOMBA-LOMBA ingin jadi YOUTUBER! YOUTUBER adalah satu PROFESI yg PALING DIIDAM-IDAMKAN. Hanya HAHA HIHI mendapat UANG MILIARAN! Hanya OMONG “TAK JELAS” di depan kamera dapat DUIT BANYAK, TERKENAL lagi! BENARKAH menjadi YOUTUBER SUKSES SEMUDAH ITU? Tentu saja TIDAK! Di antara PULUHAN JUTA YOUTUBER, yg SUKSES hanya SEPERSEKIAN PERSEN saja. Dengan kata lain, MENJADI YOUTUBER SUKSES TIDAK SEMUDAH YG DIBAYANGKAN! Sering kali kita hanya MELIHAT SISI ENAKNYA SAJA, tapi LUPA bahwa untuk bisa MENCAPAI TAHAP ITU tentu akan MENGALAMI berbagai macam TANTANGAN, KESULITAN, dan

KESOMBONGAN

Gambar
KESOMBONGAN Kejadian 11 Begitu sikap dan perasaan ANGKUH, AROGAN, SOMBONG tumbuh dalam hidup kita, siap-siaplah kita JATUH! (baca Ams. 16:18). “KESUKSESAN sering disusul dengan KEANGKUHAN. Sedang KEANGKUHAN pasti berujung KEHANCURAN.” - Al Ries (motivator). Lebih BAHAYANYA, banyak orang yg bahkan TIDAK MENYADARI bahwa dia sudah menjadi SOMBONG! Mengapa KESOMBONGAN/TINGGI HATI “PASTI” membuat JATUH/HANCUR? I. Saya MAMPU dan saya TIDAK BUTUH TUHAN. Jika manusia MAMPU maka TUHAN pun TIDAK LAGI DIPERLUKAN. Suatu kali mereka akan HANCUR dalam KESOMBONGAN mereka dan akan MENYADARI bahwa BAGAIMANAPUN juga manusia BUTUH TUHAN! II. Saya yg TERDEPAN dan TIDAK PERLU INOVASI lagi. Contoh: Nokia, perusahaan ponsel TERBESAR di awal 2000-an, menganggap bahwa perusahaannya yg TERBAIK, TANPA SADAR KOMPETITOR sudah melakukan PENGEMBANGAN yg MENCENGANGKAN. HASILNYA, hari ini Nokia BUKAN LAGI SIAPA-SIAPA! III. Saya PINTAR dan TIDAK PERLU BELAJAR lagi. Orang yg SOK PINTAR TIDAK MERASA PERLU BELAJAR.

MENURUT KEKAYAAN-NYA!

Gambar
MENURUT KEKAYAAN-NYA! Filipi 4:10-19 Kita kerap menjadikan KEADAAN sebagai UKURAN atau PATOKAN KEADAAN kita. Ketika BISNIS kita LESU maka kita pun segera mencari tahu BAGAIMANA KONDISI PEREKONOMIAN NASIONAL SAAT INI. Jika memang KONDISI GLOBAL sedang LESU, maka kita jadi “LEGA” karena memang SITUASI BISNIS secara UMUM sedang TIDAK MENDUKUNG, jadi WAJAR saja kalau USAHA kita SEPI dan BERAT. APAKAH CARA BERPIKIR seperti ini SALAH? Tentu TIDAK! KONDISI EKONOMI GLOBAL memang bisa jadi UKURAN BISNIS kita. Namun jika hal ini kita jadikan PATOKAN UTAMA, maka HIDUP kita akan DITENTUKAN oleh KONDISI EKONOMI GLOBAL. PERTUMBUHAN BISNIS kita DITENTUKAN TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI kita. KEUANGAN kita DITENTUKAN oleh INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) atau ANGKA INFLASI negara kita. Jika KEADAAN EKONOMI negara kita sedang RESESI berarti BISNIS dan KEUANGAN kita pun mengalami KARUT MARUT! MAU SEPERTI itu? PADAHAL TUHAN akan MEMENUHI dan MENCUKUPKAN KEUANGAN kita menurut KEKAYAAN-NYA! (baca Filipi 4:1

STRATEGI BERBEDA

Gambar
STRATEGI BERBEDA Pengkhotbah 7: 19-20 Andre dan Edouard Michelin (Perancis) adalah dua bersaudara PEWARIS PERUSAHAAN ban milik kakek mereka yg NYARIS BANGKRUT. Michelin bersaudara lalu berpikir mencari STRATEGI yg BERBEDA dari perusahaan ban lainnya. Mereka mencoba APA yg akan membuat orang untuk KEMBALI MEMBELI BAN merek Michelin. Keduanya lantas membuat PETA SEDERHANA yg dilengkapi dengan ALAMAT HOTEL, RESTORAN dan POM BENSIN di seluruh Perancis. Setelah itu Michelin MELENGKAPINYA dengan MEMBUBUHKAN ULASAN berupa BINTANG untuk TEMPAT MAKAN ENAK. Orang-orang pun mulai MENGENAL BAN MEREK MICHELIN. Bahkan “PANDUAN MICHELIN” yg pertama kali dibuat tahun 1900 sekarang telah menjadi PENAWARAN PARIWISATA TERKENAL. RESTORAN yg mendapat BINTANG MICHELIN dipastikan akan DISERBU oleh PENGGEMAR KULINER. Seiring dengan strategi “PANDUAN MICHELIN”, PENJUALAN BAN MERK MICHELIN pun MELESAT dan MENDUNIA. Ketika berbicara tentang BISNIS atau USAHA, banyak orang BINGUNG mau membuat apa. Apalagi kalau U

NO SINGLE FIGHTER

Gambar
NO SINGLE FIGHTER Lukas 5:1-11, 27-32 Ketika anda ingin BERWISATA dan dihadapkan 2 PILIHAN bus wisata: I. Bus MENUJU ke Bandung, dan Anda BELUM PERNAH ke Bandung. II. Bus MENUJU ke Surabaya dan Anda SUDAH BEBERAPA KALI ke Surabaya. Bedanya, di bus kedua, Anda akan satu bus BERSAMA ARTIS-ARTIS IDOLA Anda atau orang-orang yg Anda KAGUMI. MANA yg Anda PILIH? Tentu kita akan MEMILIH yg KEDUA, bukan? Jim Collins mengatakan “FIRST WHO, THEN WHAT (SIAPA DULU, BARU APA)”. Ya, faktor “WHO” (SIAPA) akan lebih menentukan daripada faktor WHAT (APA). Jika PEMIMPIN ingin BERHASIL, faktor SIAPA yg BERGABUNG dalam timnya amat MENENTUKAN. TAK ADA PEMIMPIN yg BERHASIL dengan menjadi SINGLE FIGHTER, SEHEBAT APAPUN DIA. SEBAIK apapun VISI seorang PEMIMPIN, selama itu TAK DIDUKUNG timnya, VISI itu akan SIA-SIA. Menurut Collins, DUKUNGAN ini juga TIDAK SELALU bicara soal KEMAMPUAN. IDEALNYA memang tim harus terdiri dari orang yg MAMPU dan MAU MENDUKUNG, tapi MAU meski BELUM MAMPU masih LEBIH BAIK daripa

RESPONSIBLE APOSTLE

Gambar
RESPONSIBLE APOSTLE Matius 8:18-22, 28:19-20 “With GREAT POWER comes GREAT RESPONSIBILITY” (Dalam KEKUATAN BESAR ada TANGGUNG JAWAB BESAR), kutipan tokoh Paman Ben di film Spiderman ini benar. Tapi, nyatanya banyak orang TAKUT pada kata "TANGGUNG JAWAB" ini. Mereka ENGGAN MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB BESAR sehingga juga ENGGAN MEMAKAI “POWER” BESAR di diri mereka. Kita LEBIH SUKA/MEMILIH: - MENONTON Youtube daripada MEMBUAT konten di sana. - MEMBACA tulisan orang (dan mengomentarinya) daripada MENULIS opini kita sendiri. - MENGKONSUMSI daripada MEMPRODUKSI. - Jadi PENGIKUT meski punya KESEMPATAN MEMIMPIN. - MENGHINDAR saat ada KESEMPATAN MENOLONG, dst. YESUS MEMANGGIL para murid-NYA dengan berkata, “IKUTLAH AKU.” Namun, meski berkata INGIN MENGIKUT DIA, tapi mereka berusaha MENUNDANYA. Ketika bersama YESUS, para murid memang TIDAK HIDUP BERKELIMPAHAN, tapi mereka TAK KEKURANGAN dan selalu AMAN karena ada YESUS yg MENCUKUPKAN. Mereka juga mendapat banyak PENGAJARAN KHUSU

ASET BERHARGA

Gambar
ASET BERHARGA Efesus 4:17-32 Jangan pernah sepelekan hubungan. Di dunia kerja, HUBUNGAN adalah sesuatu yg SANGAT PENTING. Jika Anda PINTAR MEMBANGUN HUBUNGAN, itu MODAL yg SANGAT BAGUS untuk MERAIH KEBERHASILAN. Jika Anda memiliki HUBUNGAN yg BAGUS, baik dengan ATASAN, BAWAHAN, REKAN KERJA, PELANGGAN, SUPPLIER, itu adalah sebuah “ASET” yg TAK TERNILAI HARGANYA. Sayang, banyak orang TIDAK MENYADARI akan hal ini. Banyak orang MENGABAIKAN HUBUNGAN, berpikir bahwa IMPIANNYA BISA DIRAIH SEORANG DIRI. Banyak orang bahkan menganggap HUBUNGAN BUKANLAH sesuatu yg PENTING, sehingga mereka bahkan “MENJUAL” HUBUNGAN demi KEUNTUNGAN SESAAT. Orang seperti ini SULIT MERAIH KESUKSESAN. Charles B. Ruth, pakar penjualan, pernah berkata, “Ada seorang sales yg mungkin TIDAK MEMILIKI APA-APA kecuali sebuah HUBUNGAN yg BAIK dengan pelanggan, maka sales seperti ini PENJUALANNYA akan MENGALAHKAN sales yg SEPERTINYA MEMILIKI APA-APA tapi TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN yg BAIK dengan pelanggan.” Ketika saya hendak MEM

MAU BELAJAR

Gambar
MAU BELAJAR Amsal 2 Di tahun 60-an, SINGAPURA seolah NEGARA TANPA HARAPAN. Ekspatriat yg pernah tinggal disana menyebut SINGAPURA sebagai “LIMBAH KEMELARATAN”, karena 70% penduduknya HIDUP DI BAWAH GARIS KEMISKINAN, berjubel di PEMUKIMAN KUMUH, PENYAKIT di mana-mana. Belum lagi kondisi SINGAPURA yg TIDAK MEMILIKI SUMBER DAYA ALAM sama sekali. LENGKAPLAH PENDERITAAN SINGAPURA! Tapi itu DULU, SEKARANG SINGAPURA menjadi salah satu NEGARA KAYA dan MAJU di dunia. BAGAIMANA SINGAPURA BERUBAH seperti itu? Sederhana, MAU BELAJAR! PM Lee Kuan Yew BELAJAR dari: - SWISS, BAGAIMANA TANPA SUMBER DAYA ALAM negara ini bisa KAYA. - ISRAEL, untuk PERTAHANAN dan PERSENJATAAN. - INGGRIS, untuk HUKUM dan PENDIDIKAN. - JEPANG, untuk EKONOMI. KUNCI KEMAJUAN SINGAPURA adalah MAU BELAJAR dan TERUS BELAJAR! Orang-orang SUKSES yg saya kenal adalah orang-orang yg MAU BELAJAR. BUKAN BELAJAR secara FORMAL di bangku akademis, tapi kebanyakan justru mereka yg MAU BELAJAR secara LANGSUNG di lapangan. BELAJAR

BISNIS KERAJAAN ALLAH

Gambar
BISNIS KERAJAAN ALLAH Amsal 22, Kejadian 13 Beberapa orang berkata, kalau BISNIS TIDAK CARI UNTUNG namanya BUKAN BISNIS tapi KERJA BAKTI. BISNIS juga kerap dikaitkan dengan UANG dan menjadi KAYA. Dengan dapat UNTUNG kita dapat UANG, jika dapat UANG kita menjadi KAYA. Jika KAYA, maka kita bisa MENDAPATKAN SEMUA yg kita INGINKAN, HIDUP menjadi LEBIH MUDAH, dan LEBIH BAHAGIA. BENARKAH CARA PANDANG seperti itu? Orang dunia melihat BISNIS demikian, sehingga mereka TIDAK PEDULI dengan MOTIVASI, CARA, dan SEPAK TERJANGNYA. AKIBATNYA, SEGALA CARA pun DIHALALKAN: - PEWARNA TEKSTIL dijadikan PEWARNA MAKANAN karena lebih murah. - UKURAN TIMBANGAN DIUBAH. - UTANG TIDAK DIBAYAR. - GAJI KARYAWAN DITEKAN. - Dsb. Dalam perspektif FIRMAN TUHAN, UNTUNG, MENDAPATKAN UANG, dan MENJADI KAYA hanyalah AKIBAT, BUKAN TUJUAN UTAMA. BISNIS dalam perspektif KERAJAAN ALLAH justru tentang BAGAIMANA MENGHADIRKAN TUHAN dan BAGAIMANA MEMULIAKAN TUHAN dalam pekerjaan kita. Orang akan MELIHAT: - Ada YESUS dalam PEKERJ

KITA = PERKATAAN KITA

Gambar
KITA = PERKATAAN KITA Yehezkiel 17 NILAI KITA akan DIUKUR sejauh apa KITA BERTANGGUNG JAWAB atas PERKATAAN KITA. Jika KITA SETIA dengan PERKATAAN kita, maka orang akan MENGHARGAI KITA. Sebaliknya, jika KITA MENGINGKARI apa yg KITA KATAKAN, orang akan MENILAI kita MURAH! Orang yg sering melakukan KEBOHONGAN, TIDAK MENEPATI JANJI, dan MEMUTARBALIKKAN FAKTA adalah orang yg TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. JANGAN PERCAYA kepada orang-orang seperti ini. Sebab itu JADILAH orang yg BISA DIPERCAYA dalam HAL PERKATAAN, itu menunjukkan bahwa kita adalah orang yg BENAR-BENAR BERTANGGUNG JAWAB dan BISA DIANDALKAN! Terlalu sering kita melihat orang yg TIDAK BERTANGGUNG JAWAB dengan PERKATAANNYA. MEMBUAT KOMITMEN kepada seseorang, tapi TIDAK MEMENUHI KOMITMENNYA itu. JANJI-JANJI PALSU belaka. Moliere berkata dengan tegas, “MANUSIA itu SAMA dalam hal JANJI. Hanya dalam PERBUATANNYA, mereka BERBEDA.” MAKSUDNYA, ADA orang yg SETIA dan MENEPATI JANJINYA, tapi ada juga orang yg LUPA atau PURA-PURA LUPA terhadap

KUNCI KEMAJUAN

Gambar
KUNCI KEMAJUAN 1 Korintus 1:18-31 KETEKUNAN, KESETIAAN, dan KONSISTENSI. TIGA KUALITAS ini tampaknya jadi “TENGGELAM” jika disandingkan dengan BAKAT, KEAHLIAN, dan KECAKAPAN. Pada umumnya, orang akan MELIRIK mereka yg BERBAKAT, MENCARI ORANG yg AHLI, dan MEMBURU mereka yg CAKAP. Karena itu : - ADA ajang PENCARIAN BAKAT, dan TIDAK PERNAH ADA ajang PENCARIAN ORANG TEKUN. - Di berbagai lowongan kerja DICARI orang AHLI, dan TIDAK ADA lowongan pekerjaan yg mana MENCARI orang yg SETIA. BENARKAH KETEKUNAN, KESETIAAN, dan KONSISTENSI TIDAK PENTING jika DIBANDINGKAN dengan BAKAT, KEAHLIAN, dan KECAKAPAN? BELUM TENTU! Yg terjadi malah SEBALIKNYA! PERHATIKAN saja KEMAJUAN dan PERTUMBUHAN GEREJA MULA-MULA. Menurut ukuran dunia, KECIL SEKALI kemungkinan gereja mula-mula untuk BERHASIL. MENGAPA? Menurut ukuran dunia, mereka TIDAK CAKAP, TIDAK BERBAKAT, dan TIDAK AHLI (1 Kor. 1:26). Tapi KENYATAANNYA, SEJARAH MENCATAT bahwa GEREJA MULA-MULA memiliki PERTUMBUHAN yg SANGAT MENCENGANGKAN. Jika diuku

SAMPAI TUNTAS!

Gambar
SAMPAI TUNTAS! Filipi 1:3-11 Banyak GEDUNG-GEDUNG SETENGAH JADI yg dibiarkan MANGKRAK. Sungguh SANGAT DISAYANGKAN. Sudah mengeluarkan BIAYA MAHAL-MAHAL, tapi akhirnya dibiarkan MANGKRAK begitu saja di TENGAH JALAN. Salah satu SIKAP yg membuat kita TIDAK KUNJUNG BERHASIL dalam HIDUP adalah kita MEMULAI tapi ENGGAN MENYELESAIKANNYA. Tidak peduli SEBAIK apapun kita MEMULAINYA, jika kita TIDAK PERNAH MENYELESAIKANNYA maka apa yg AWALNYA BAIK itu pun menjadi SIA-SIA. “PENYAKIT” ini banyak menjangkiti. Banyak mahasiswa yg MEMUTUSKAN untuk CUTI lalu kemudian akhirnya DROP OUT, padahal ia hanya perlu MENYELESAIKAN TUGAS SKRIPSI SAJA. Banyak pebisnis yg MENGHENTIKAN USAHANYA di TENGAH JALAN ketika menghadapi TANTANGAN. BUKAN karena TANTANGAN itu TERLALU BESAR untuk dihadapi, tapi ia sendiri yg TAK TAHAN menghadapinya. Dalam PERNIKAHAN, banyak pasangan yg MEMULAI PERNIKAHANNYA di DEPAN ALTAR tapi MENGAKHIRINYA di SIDANG PENGADILAN. Kita memulai BERES-BERES RUMAH, tapi kemudian MEMINTA ORANG LAIN

JANGAN SEPOTONG!

Gambar
JANGAN SEPOTONG! 2 Samuel 11, Kisah Para Rasul 13:22 Dalam MELIHAT segala sesuatu kita harus MELAKUKANNYA secara UTUH. TIDAK BOLEH SEBAGIAN atau hanya SEPOTONG. Lebih lagi, TIDAK BOLEH hanya MELIHAT SECUIL saja dari KESELURUHAN. Sebab, SECUIL TIDAK BISA MEWAKILI KESELURUHAN, bukan? Demikianlah halnya dalam kita MELIHAT SESEORANG. Kita punya kecenderungan untuk MELIHAT KELEMAHAN dan KEKURANGANNYA. TIDAK PEDULI bahwa ia punya segudang KEBAIKAN, tetap saja yg TERLIHAT adalah KEBURUKANNYA. AKIBATNYA, sebuah hubungan TIDAK BISA BERJALAN dengan BAIK karena kita hanya meributkan KEKURANGAN-KEKURANGANNYA saja. APAKAH Daud orang BAIK? TERGANTUNG seperti APA kita MELIHATNYA. Jika kita hanya melihatnya dalam SEPOTONG PERISTIWA, yaitu saat Daud BERZINA dengan Batsyeba dengan cara MENYINGKIRKAN Uria, suami Batsyeba, maka TERLIHAT BERTAPA JAHAT, LICIK, dan KEJAMNYA Daud. Tapi APAKAH TUHAN melihat Daud dengan CARA SEPERTI ITU? Tentu saja TIDAK! TUHAN MELIHAT KEJAHATAN Daud, tapi TUHAN juga MELIHAT PE

TANGGUNG JAWAB

Gambar
TANGGUNG JAWAB Matius 27:11-26 Seorang yg UGAL-UGALAN dalam berkendara berkata kepada KORBAN KECELAKAAN, “Saya akan BERTANGGUNG JAWAB untuk MENGOBATI dan MEMPERBAIKI KERUSAKAN pada kendaraan Anda.” Seorang PEMUDA berkata kepada orang tua kekasihnya, “Saya telah MENGHAMILI anak Bapak, saya akan BERTANGGUNG JAWAB untuk MENIKAHI anak Bapak.” Seorang PEKERJA yg ketahuan KORUPSI berkata, “Saya akan BERTANGGUNG JAWAB MENGEMBALIKAN SEMUA UANG yg saya ambil, bagaimanapun juga caranya.” Jika kita mendengar UCAPAN-UCAPAN tersebut, sepintas lalu TERKESAN bahwa orang-orang itu adalah ORANG yg BERTANGGUNG JAWAB. Mereka TIDAK LARI dari TANGGUNG JAWAB, sebaliknya SIAP MENANGGUNG SEGALA KONSEKUENSI atas PERBUATAN mereka. BENARKAH orang-orang seperti itu bisa disebut ORANG BERTANGGUNG JAWAB? Alangkah SEMPIT dan PICIKNYA, jika sebuah TANGGUNG JAWAB hanya DIARTIKAN BERSEDIA MENANGGUNG segala KONSEKUENSI akibat TINDAKAN yg DILAKUKANNYA. Sebenarnya bahwa sekalipun orang-orang tersebut

GARA-GARA HOKI!

Gambar
GARA-GARA HOKI! Yosua 1 BENARKAH HOKI atau KEBERUNTUNGAN bisa membuat kita SUKSES? MISALNYA: - menjadi nasabah di sebuah bank lalu MENDAPAT MOBIL saat DIUNDI. - BELANJA kebutuhan sehari-hari, lalu dapat HADIAH UNDIAN MOTOR. Memang ini BISA dan BUKAN hal yg MUSTAHIL. Tapi TIDAK SETIAP ORANG bisa SEBERUNTUNG itu. Dan biasanya KEBERUNTUNGAN seperti itu hanya SEKALI-KALI saja dan bahkan BELUM TENTU atau SULIT TERULANG LAGI. ARTINYA, jika kita MENGANDALKAN HOKI seperti itu, maka itu KEMUNGKINAN yg SANGAT KECIL dan SANGAT LANGKA. Di antara SATU JUTA ORANG, MUNGKIN hanya SATU yg MENDAPATKANNYA. Itu pun BELUM TENTU SETAHUN SEKALI. Jika KEMUNGKINANNYA SANGAT KECIL, dan WAKTUNYA pun SANGAT JARANG, BISAKAH HOKI jadi SYARAT untuk kita bisa SUKSES? Tentu saja TIDAK! Daripada menggantungkan KESUKSESAN pada HOKI, BUKANKAH LEBIH BAIK kita memutuskan untuk BEKERJA LEBIH KERAS, BEKERJA LEBIH CERDAS, dan MENGANDALKAN TUHAN dalam PEKERJAAN kita? Itulah KEBERUNTUNGAN dalam

CARI KERAJAAN ALLAH

Gambar
CARI KERAJAAN ALLAH Matius 6:25-34 YESUS mengajar murid-murid-NYA agar memiliki KUALITAS HIDUP yg BERBEDA dengan orang-orang dunia. Dalam HAL PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP, kita TIDAK PERLU KHAWATIR sebab BAPA SORGAWI pasti MEMELIHARA dan MENYEDIAKAN semua hal yg kita BUTUHKAN. MASALAHNYA, kita yg sudah jadi orang Kristen puluhan tahun pun MASIH saja DIHINGGAPI RASA TAKUT dan KHAWATIR. PARAHNYA, kita berusaha MENGATASI RASA TAKUT dan KHAWATIR itu dengan CARA-CARA DUNIA. Kita melakukan SEPERTI yg DILAKUKAN bangsa-bangsa yg TIDAK MENGENAL ALLAH (ay. 32). BEKERJA LEBIH KERAS, bahkan kalau perlu MENGHALALKAN SEGALA CARA demi bisa MENCUKUPKAN KEBUTUHAN kita. BEKERJA KERAS itu BAIK, tapi JANGAN SAMPAI kita LUPAKAN hal yg LEBIH PENTING dari itu, yaitu MENCARI LEBIH DULU KERAJAAN ALLAH dan KEBENARANNYA (ay. 33). Sebab sesungguhnya BERKAT TUHAN DIBERIKAN kepada mereka yg LEBIH DULU MENCARI KERAJAAN ALLAH. BERKAT JASMANI yg TUHAN CURAHKAN BERGANTUNG pada WADAH ROHANI yg kita

MEMBACA MASA DEPAN?

Gambar
MEMBACA MASA DEPAN? Ulangan 18:9-14, Imamat 20:6 MENGAPA manusia TIDAK BISA MELIHAT MASA DEPAN? Tentu bukan secara kebetulan TUHAN menciptakan manusia dengan KETERBATASAN untuk MELIHAT MASA DEPAN. Manusia hanya bisa MELIHAT MASA LALU, MENJALANI MASA SEKARANG, tapi sama sekali TIDAK TAHU APA yg TERJADI di MASA DEPAN. KETIDAKTAHUAN manusia untuk MELIHAT MASA DEPAN sebenarnya adalah BERKAT. BAYANGKANLAH seandainya manusia BISA MELIHAT MASA DEPAN, KACAULAH segala sesuatunya! Jika manusia BISA MELIHAT MASA DEPAN, bukan hanya meramalnya, tentu KEHIDUPAN pun akan MEMBOSANKAN. Sebuah pertandingan tenis menjadi sedemikian SERU karena pemenangnya BELUM DIKETAHUI, apalagi jika ANGKANYA KEJAR MENGEJAR. Kita akan MALAS MENONTON SIARAN ULANG sebuah pertandingan olahraga jika SUDAH TAHU lebih dulu SIAPA PEMENANGNYA. Itu seperti ketika TIPUAN SULAP DIJELASKAN, KEAJAIBANNYA tiba-tiba HILANG. Justru karena kita TIDAK BISA MELIHAT MASA DEPAN, maka kita menjalani kehidupan dengan

SETELAH KEPERCAYAAN DIBERIKAN

Gambar
SETELAH KEPERCAYAAN DIBERIKAN Lukas 16:10-12 Semua orang tentunya ingin DIPERCAYA, dijadikan “TANGAN KANAN”, RING 1, DIUTUS sebagai REPRESENTASI PEMIMPIN, dll. Tapi, kita sering kali hanya MEMBAYANGKAN KEUNTUNGANNYA saja, seperti punya WEWENANG LEBIH, bisa MEWAKILI SI PEMIMPIN, MEMILIKI INFORMASI yg TIDAK DIKETAHUI banyak orang, DIPERLAKUKAN LEBIH SPESIAL, dsb. Sebaliknya, TAK SEDIKIT orang juga IRI dengan mereka yg lebih mendapatkan KEPERCAYAAN itu. Kita harus INGAT jika KEPERCAYAAN itu TIDAK DIBERIKAN BEGITU SAJA. KEPERCAYAAN muncul melalui PROSES yg bahkan mungkin TIDAK DISADARI oleh yg DIBERI KEPERCAYAAN. Lalu jika Anda benar-benar DIPERCAYA oleh pemimpin Anda, APA yg akan Anda LAKUKAN? BERTANGGUNG JAWABLAH! KEPERCAYAAN dan TANGGUNG JAWAB itu TAK BISA DIPISAHKAN. ANEHNYA, banyak orang INGIN DIPERCAYA tapi ENGGAN BERTANGGUNG JAWAB. Yg seperti ini hanya akan MERUSAK KEPERCAYAAN yg telah diberikan. TANGGUNG JAWAB bukan sekadar tentang TUGAS yg DIBERIKAN kep

LAKUKAN DUPLIKASI

Gambar
LAKUKAN DUPLIKASI Ibrani 11 Sebuah restoran seafood yg baru saja DIBUKA, dalam WAKTU SINGKAT, dapat MENGGAET BANYAK PELANGGAN SETIA. Restoran ini selalu PENUH dengan PENGUNJUNG. Sebenarnya TEMPATNYA BIASA, seperti restoran-restoran seafood pada umumnya. Hanya saja, MASAKAN seafood di restoran ini memang BEDA dari yg lainnya. Sayangnya, sang pemilik, yg SANGAT PERCAYA dengan yg namanya KEBERUNTUNGAN, GAGAL MENGANALISA FAKTOR yg membuat restorannya RAMAI, yakni RASA MASAKAN yg SEDAP. la percaya semua itu karena KEBERUNTUNGAN. Tapi “KEBERUNTUNGAN” itu kemudian LENYAP saat sang KOKI DIBAJAK oleh restoran lain. PERLAHAN, restorannya makin SEPI. KOKI lain yg dipekerjakannya pun GAGAL membuat MASAKAN yg SEENAK KOKI SEBELUMNYA. ALKITAB sebenarnya bisa disebut sebagai SOP (Standard Operational Procedure) atau PANDUAN agar manusia dapat mengikuti APA yg BAIK dan MENGHINDARI APA yg TIDAK BAIK. Darinya, kita bisa melihat BAGAIMANA CARA HIDUP seseorang yg DIPERKENAN TUHA

HILANGNYA KEWASPADAAN

Gambar
HILANGNYA KEWASPADAAN 1 Korintus 10:1-13 KEGAGALAN Nokia menjadi PENGUASA PASAR PONSEL menjadi PELAJARAN bagi kita semua. Di awal 2000-an Nokia adalah MEREK PENGUASA PONSEL DUNIA. TIDAK TERKALAHKAN, terlihat PALING INOVATIF. DIMINATI orang di belahan dunia manapun. Tapi itu DULU, SEKARANG nama Nokia NYARIS TIDAK TERDENGAR gaungnya, HAMPIR TENGGELAM, entah bisa BANGKIT LAGI atau TIDAK untuk mengulang KEJAYAANNYA. MENGAPA bisa terjadi SEIRONIS itu? Beberapa pengamat berkata, Nokia TIDAK MEWASPADAI PERUBAHAN dan MERASA DIRI PALING TOP. Mungkin Nokia TIDAK PERNAH MENYANGKA bahwa MASA KEKAYAAN yg direngkuh bertahun-tahun BISA HABIS DALAM SEKEJAP! Semuanya berawal dari HILANGNYA KEWASPADAAN. Sebab itu jika Anda SUDAH BERADA di POSISI PUNCAK, HATI-HATILAH sebab untuk BERTAHAN di POSISI PUNCAK adalah hal yg TIDAK MUDAH. Anda TETAP BISA di PUNCAK jika Anda bersikap WAS PADA, TIDAK TAKABUR, TIDAK SOMBONG, dan tetap terus BELAJAR. “Sebab itu siapa yg MENYANGKA, bahwa

LUPA KEBAIKAN TUHAN

Gambar
LUPA KEBAIKAN TUHAN Keluaran 15:22-27, Mazmur 103:2 LUPA merupakan salah satu KELEMAHAN yg dianggap MANUSIAWI. LUPA makan, LUPA bawa dompet, LUPA bayar utang, dsb, merupakan PERISTIWA BIASA yg sering TERJADI dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Namun BAGAIMANA jika LUPA akan TUHAN? APAKAH itu masih bisa DITOLERIR? Banyak sekali orang Kristen sering MELUPAKAN HAL-HAL yg bersifat ROHANI. Mereka mudah sekali MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN, LUPA datang BERIBADAH, LUPA BERDOA, LUPA BACA ALKITAB, dsb. Karena HATI dan PIKIRAN hanya tertuju kepada perkara-perkara duniawi, mereka pun MELUPAKAN perkara-perkara ROHANI. Dalam rentang WAKTU yg SINGKAT, bangsa Israel begitu mudahnya LUPA dengan KEBAIKAN TUHAN yg baru saja mereka ALAMI. Setelah menyeberangi Laut Teberau, mereka TAKUT dan PERCAYA pada TUHAN (Kel. 14:31). Baru beberapa hari peristiwa besar itu BERLALU, mereka kembali BERSUNGUT-SUNGUT kepada TUHAN ketika mengalami KESULITAN di padang gurun (Kel. 15:22-24). Mereka LUPA akan

ORANG KEPERCAYAAN

Gambar
ORANG KEPERCAYAAN Amsal 20:6, 1 Korintus 4:2 Manusia BUTUH orang yg bisa ia PERCAYA. Dalam DUNIA KERJA apalagi. Bawahan BUTUH pemimpin yg bisa DIPERCAYA karena APA yg mereka LAKUKAN dan HARAPAN yg mereka punya AMAT DITENTUKAN LANGKAH sang pemimpin. Sebaliknya, pemimpin BUTUH bawahan yg bisa DIPERCAYA karena bawahanlah yg akan MENERJEMAHKAN dan MEWUJUDKAN VISINYA. TANPA KEPERCAYAAN, tak akan terjadi KERJA SAMA. BAGAIMANA pemimpin memilih orang yg DAPAT DIPERCAYA bisa LEBIH SULIT dari BAGAIMANA bawahan bisa MEMPERCAYAI pemimpinnya. SALAH MEMILIH bisa MEMENGARUHI jalannya organisasi itu sendiri, apalagi jika ORANG KEPERCAYAAN itu jadi PENGGANTINYA kelak. DIBUTUHKAN juga KEHATI-HATIAN karena di antara begitu banyak bawahan, SEBAGIAN BESAR, bahkan SEMUA, pasti INGIN jadi ORANG KEPERCAYAAN atasannya. BEBERAPA HAL yg bisa menjadi UKURAN dalam MEMILIH ORANG KEPERCAYAAN, ORANG yg BISA DIPERCAYA: I. TIDAK MUNCUL SAAT semua BAIK-BAIK saja. Mereka MUNCUL saat SITUASI SU

PEMIMPIN TAAT ATURAN?

Gambar
PEMIMPIN TAAT ATURAN? Matius 17:24-27 Suatu hari, Bill Hybels MEMARKIRKAN MOBILNYA di DEPAN pintu masuk gereja, masuk sebentar, lalu pulang. Keesokan harinya, ia mendapat EMAIL. ISINYA: “BUKAN HAL yg BESAR sebenarnya, tapi kemarin malam Anda MEMARKIR mobil di AREA DILARANG PARKIR. REAKSI salah satu teman saya yg AWALNYA TIDAK TAHU kalau itu Anda, adalah: “Hmm, satu lagi ORANG BODOH yg PARKIR di AREA LARANGAN PARKIR. Kami BERUSAHA KERAS MENGIMBAU semua orang untuk PARKIR di AREA PARKIR. Saya harap, Anda juga bisa BEKERJA SAMA.” Bill Hybels berkata: “Orang itu MASUK ke BUKU saya karena BERANI MENEGUR KELALAIAN saya. Malam itu, sebenarnya saya memang sudah TAHU bahwa tempat itu BUKAN TEMPAT PARKIR, tapi saya pikir saya kan GEMBALA GEREJA dan toh CUMA SEBENTAR. Tapi, kini saya SADAR bahwa ATURAN DIBUAT untuk SEMUA ORANG TANPA TERKECUALI.” Ketika YESUS dan murid-murid tiba di Kapernaum, mereka DICEGAT oleh PEMUNGUT BEA BAIT ALLAH sebanyak dua dirham. YESUS sebenarnya TID