ORANG KEPERCAYAAN
ORANG KEPERCAYAAN
Amsal 20:6, 1 Korintus 4:2
Manusia BUTUH orang yg bisa ia PERCAYA.
Dalam DUNIA KERJA apalagi.
Bawahan BUTUH pemimpin yg bisa DIPERCAYA karena APA yg mereka LAKUKAN dan HARAPAN yg mereka punya AMAT DITENTUKAN LANGKAH sang pemimpin.
Sebaliknya, pemimpin BUTUH bawahan yg bisa DIPERCAYA karena bawahanlah yg akan MENERJEMAHKAN dan MEWUJUDKAN VISINYA.
TANPA KEPERCAYAAN, tak akan terjadi KERJA SAMA.
BAGAIMANA pemimpin memilih orang yg DAPAT DIPERCAYA bisa LEBIH SULIT dari BAGAIMANA bawahan bisa MEMPERCAYAI pemimpinnya.
SALAH MEMILIH bisa MEMENGARUHI jalannya organisasi itu sendiri, apalagi jika ORANG KEPERCAYAAN itu jadi PENGGANTINYA kelak.
DIBUTUHKAN juga KEHATI-HATIAN karena di antara begitu banyak bawahan, SEBAGIAN BESAR, bahkan SEMUA, pasti INGIN jadi ORANG KEPERCAYAAN atasannya.
BEBERAPA HAL yg bisa menjadi UKURAN dalam MEMILIH ORANG KEPERCAYAAN, ORANG yg BISA DIPERCAYA:
I. TIDAK MUNCUL SAAT semua BAIK-BAIK saja.
Mereka MUNCUL saat SITUASI SULIT, KONTRIBUSINYA TAMPAK saat BISNIS TURUN atau NYARIS KOLAPS, mereka mau BEKERJA TOTAL mengerjakan HAL-HAL SULIT yg sebenarnya TAK TERLALU MENGUNTUNGKAN dirinya secara pribadi, mereka mau JUJUR saat semua berusaha MENYEMBUNYIKAN FAKTA, mereka MENEPATI JANJI meski kesempatan untuk INGKAR TERBUKA LEBAR misal : karena TAK ADA BUKTI, orang yg diberi janji sudah LUPA atau TIADA, dll.
II. TIDAK DILIHAT dari APA yg ia UCAPKAN di DEPAN PUBLIK, tapi APA yg ia LAKUKAN saat TAK ADA yg MELIHAT.
BUKAN dari PANDANGANNYA akan ISU-ISU BESAR seperti persoalan negara, misalnya, MELAINKAN dari KEPUTUSANNYA di keluarga, SIKAPNYA dalam PERSAHABATAN dan LINGKUP KECIL LAINNYA, juga dari PENDAPAT ORANG-ORANG di SEKITARNYA.
“Banyak orang menyebut diri BAIK HATI, tetapi ORANG yg SETIA, siapakah menemukannya?” (Ams. 20:6).
Kata SETIA ini juga BERARTI DAPAT DIPERCAYA.
Orang bisa menyebut dirinya BAIK, LOYAL, BISA DIANDALKAN, dsb, tapi yg MENENTUKAN adalah WAKTU, BUKTI, dan APA yg mereka LAKUKAN sehari-hari di segala situasi.
Komentar
Posting Komentar